ChatGPT Reaches 200 Million Active Users, Will Get Fund Injection from Apple

ChatGPT Reaches 200 Million Active Users, Will Get Fund Injection from Apple

Photo: Getty Images/iStockphoto/Robert Way

HOLIDAY NEWS - ChatGPT is still the most popular artificial intelligence (AI) chatbot today. The service owned by OpenAI recently achieved a new achievement after the number of weekly active users reached 200 million people. 

This achievement was first reported by Axios and confirmed directly by OpenAI spokesperson Taya Christianson. Previously, OpenAI announced that ChatGPT had 100 million weekly active users last November, which means the number of ChatGPT users has doubled in nine months. 

Not only that, Christianson said 92% of Fortune 500 companies now use OpenAI products. API usage also doubled after the launch of the cheaper and smarter GPT-4o Mini model. 

The number of users isn't the only growth OpenAI has experienced in the past year. Some time ago, OpenAI CEO Sam Altman announced to his employees that the company's estimated annual revenue reached USD 3.4 billion, up from USD 1.6 billion at the end of 2023. 

The rapid growth of ChatGPT has made many companies want to approach OpenAI. In separate reports, the Wall Street Journal and Bloomberg said Apple and Nvidia were in talks to invest in OpenAI. 

This latest funding round for OpenAI is led by Thrive Capital and will increase the company's valuation above USD 100 billion, as quoted from Engadget, Sunday (1/9/2024). 

It's no surprise that Apple wants to pour money into OpenAI. Apple planned to integrate ChatGPT with Siri and one of its executives had planned to join OpenAI's board before the plan was scrapped. Meanwhile, Nvidia is the main supplier for OpenAI which provides AI chips to power its services. 

Microsoft is also reportedly going to increase its investment in OpenAI. The company created by Bill Gates has so far invested USD 1 billion in OpenAI in 2019 and will invest billions of dollars in 2023. 

ChatGPT Tembus 200 Juta Pengguna Aktif, Akan Dapat Suntikan Dana dari Apple

Foto: Getty Images/iStockphoto/Robert Way

HOLIDAY NEWS - ChatGPT masih menjadi chatbot kecerdasan buatan (AI) paling populer saat ini. Layanan milik OpenAI itu belum lama ini menorehkan pencapaian baru setelah jumlah pengguna aktif mingguannya tembus 200 juta orang.

Pencapaian ini pertama kali dikabarkan oleh Axios dan dikonfirmasi langsung oleh juru bicara OpenAI Taya Christianson. Sebelumnya OpenAI mengumumkan ChatGPT memiliki 100 juta pengguna aktif mingguan pada November lalu, yang artinya jumlah pengguna ChatGPT naik dua kali lipat dalam waktu sembilan bulan.

Tidak hanya itu, Christianson mengatakan 92% perusahaan Fortune 500 kini menggunakan produk OpenAI. Penggunaan API juga meningkat dua kali lipat setelah peluncuran model GPT-4o Mini yang lebih murah dan cerdas.

Jumlah pengguna bukan satu-satunya pertumbuhan yang dialami OpenAI dalam setahun terakhir. Beberapa waktu yang lalu, CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan kepada karyawannya bahwa perkiraan pendapatan tahunan perusahaan mencapai USD 3,4 miliar, naik dari USD 1,6 miliar pada akhir tahun 2023.

Pertumbuhan ChatGPT yang sangat pesat membuat banyak perusahaan ingin mendekati OpenAI. Dalam laporan terpisah, Wall Street Journal dan Bloomberg mengatakan Apple dan Nvidia sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI.

Putaran pendanaan terbaru untuk OpenAI ini dipimpin oleh Thrive Capital dan akan menggenjot valuasi perusahaan di atas USD 100 miliar, seperti dikutip dari Engadget, Minggu (1/9/2024).

Tidak mengherankan jika Apple ingin mengucurkan dana untuk OpenAI. Apple berencana mengintegrasikan ChatGPT dengan Siri dan salah satu eksekutifnya sempat direncanakan bergabung dengan direksi OpenAI sebelum rencana itu dibatalkan. Sedangkan Nvidia merupakan pemasok utama untuk OpenAI yang menyediakan chip AI untuk mentenagai layanannya.

Microsoft juga kabarnya akan menambah investasinya di OpenAI. Perusahaan besutan Bill Gates itu sejauh ini sudah menanamkan USD 1 miliar di OpenAI pada tahun 2019 dan melakukan investasi senilai miliaran dolar pada tahun 2023.