5 Negara yang Masih Menggunakan Pager, Ada Amerika Serikat
Ribuan pager meledak secara misterius secara serentak di berbagai wilayah di Lebanon hingga menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai ribuan orang lainnya.
Pager sendiri merupakan alat komunikasi yang digunakan pada era 90-an, tepatnya sebelum telepon seluler marak digunakan. Pager yang juga kerap disebut 'beeper' ini dapat mengirimkan pesan singkat berupa teks tanpa sinyal dan jaringan internet.
Saat ini, keberadaan pager sebagai alat komunikasi sudah tergerus oleh kemunculan ponsel pintar. Oleh karena itu, alat komunikasi ini sudah dianggap kuno dan mulai ditinggalkan oleh para penggunanya.
Namun, meski sudah dianggap kuno, ada beberapa negara di dunia yang rupanya masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi. Lantas, negara mana saja yang masuk dalam daftar ini?
Melansir berbagai sumber, berikut merupakan lima negara yang saat ini masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi selain Lebanon.
1. Inggris
Inggris merupakan salah satu negara yang saat ini masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi. Dilansir Reuters, Layanan Kesehatan Inggris (NHS) menggunakan pager sebagai alat komunikasi andalan di antara pasien, dokter, perawat, dan staf rumah sakit.
Layanan Kesehatan Inggris sendiri sudah mulai menggunakan pager sebagai alat komunikasi sejak 2019. Saat itu, mereka tercatat menggunakan 130.000 pager untuk menunjang komunikasi di antara pasien, dokter, perawat, dan staf rumah sakit, seperti dikutip Reuters.
Layanan kesehatan Inggris menilai pager sebagai alat komunikasi yang praktis dan fleksibel. Sebab, pager tidak memerlukan sinyal untuk mengirimkan pesan. Pager juga punya kapasitas baterai yang awet sehingga setiap orang yang menggunakannya tidak perlu repot-repot membawa charger.
Selain itu, pager juga bisa menghasilkan bunyi sirine sebagai tanda darurat. Oleh karena itu, dilansir Reuters, dokter-dokter di Inggris sering membawanya saat mereka sedang bertugas di rumah sakit.
Selain Layanan Kesehatan Inggris, pager juga masih digunakan oleh Lembaga Penyelamat Nasional Kerajaan Inggris (RNLI). Mereka menggunakan pager untuk berkomunikasi dengan tim SAR saat sedang bertugas, seperti dikutip Reuters.
2. Selandia Baru
Selandia Baru juga masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi. Sama dengan di Inggris, di sana, pager digunakan di fasilitas layanan kesehatan, seperti rumah sakit.
Menurut riset berjudul Use of Pager Devices in New Zealand Public Hospitals as a Critical Communication Tool: Barriers & Way Forward, rumah sakit di Selandia Baru masih menggunakan pager untuk menunjang proses komunikasi antara pasien, dokter, perawat, dan staf rumah sakit yang ada di sana.
Namun, penggunaan pager di rumah sakit yang ada di Selandia Baru mengalami beberapa kekurangan. Kekurangan utamanya adalah ketidakjelasan informasi yang dikirim kepada orang yang dituju. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya misinformasi antara pasien, dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya.
3. Amerika Serikat
Selain Inggris dan Selandia Baru, Amerika Serikat juga masih menggunakan pager hingga saat ini. Dilansir VOA, di AS, pager masih digunakan oleh sebagian kecil kelompok kriminal yang ada di sana.
Meski begitu, kelompok-kelompok kriminal di AS saat ini sudah banyak yang beralih menggunakan telepon seluler sebagai alat komunikasi mereka, seperti dilansir VOA.
"Semuanya menggunakan telepon seluler dan telepon bekas yang dapat dengan mudah dibuang dan diganti dengan telepon lain dengan nomor berbeda sehingga sulit dilacak," kata mantan anggota FBI AS sekaligus dosen di University of New Haven, Ken Gray, dilansir VOA.
4. Jerman
Pager juga masih digunakan di Jerman. Di negara ini, pager digunakan oleh petugas-petugas tanggap darurat, seperti petugas pemadam kebakaran.
Menurut riset berjudul 'Emergency Communications and Alerting Systems for Fire Brigades in Baden-Württemberg - Much Room for Improvement?', ada banyak petugas pemadam kebakaran di Baden-Württemberg yang masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi ketika bertugas.
Mereka menilai pager sebagai alat komunikasi yang praktis karena bisa mengirimkan pesan tanpa sinyal. Hal ini bisa menunjang komunikasi di antara para petugas pemadam kebakaran ketika mereka sedang bertugas di daerah yang sulit sinyal.
5. Brasil
Brasil juga jadi negara yang masih menggunakan pager. Di negara ini, pager kebanyakan digunakan di wilayah yang dihuni oleh masyarakat miskin.
Menurut riset berjudul 'Poverty in rural Brazil: it is all about assets', mereka menggunakan pager sebagai alat komunikasi karena tidak mampu membeli telepon seluler.