YouTube Wants to Integrate Gemini, Help Creators Create New Content Ideas

YouTube Wants to Integrate Gemini, Help Creators Create New Content Ideas
Photo: Andhika Prasetia

HOLIDAY NEWS - Google continues to innovate and experiment with its AI technology namely Gemini. Not long ago Google launched a new Gemini integration for smart home gadgets. 

Most recently, YouTube, which is also under the auspices of Google, is now experimenting with integrating Google Gemini on YouTube, as reported by detiKINET from Phone Arena. 
YouTube recently revealed a new feature called Brainstorm with Gemini, which aims to help creators in creating content such as helping creators think of fresh video ideas, interesting titles, and thumbnails. 

Creators taking part in the experiment can open YouTube Studio and click the Brainstorm with Gemini button while working on their video outline to get started. 

Currently, this feature is being tested with a small group of creators. YouTube will review their feedback before deciding whether to make this feature available to a wider audience. 
YouTube is not a new platform for experimenting with AI. The Brainstorm with Gemini feature is similar to another AI tool that YouTube began testing in May. 

These earlier tools help creators find video topics that their audience loves and then provide a detailed outline to start their content creation. 
Recently, YouTube also launched an experimental AI feature that allows users to create custom instrumental soundtracks for their videos. 

In addition, the platform is also testing other features, including AI-generated live chat summaries, Google Lens search, and more. 

This new feature could differentiate YouTube from other video platforms, giving creators something unique they can't get anywhere else. 
It's a smart move for Google to incorporate its AI into YouTube, as it could entice creators to use the tech giant's tools instead of looking for popular alternatives like OpenAI's ChatGPT. 

YouTube Mau Integrasikan Gemini, Bantu Kreator Ciptakan Ide Konten Baru


Ilustrasi Google, ilustrasi YouTube, dan ilustrasi Facebook
Foto: Andhika Prasetia
HOLIDAY NEWS - Google terus berinovasi dan bereksperimen dengan teknologi AI-nya yakni Gemini. Belum lama ini Google telah meluncurkan integrasi Gemini baru untuk gadget smart home (rumah pintar).

Terbaru, YouTube yang juga berada di bawah naungan Google kini sedang bereksperimen untuk mengintegrasikan Google Gemini di YouTube sebagaimana dilansir detiKINET dari Phone Arena.

YouTube belum lama ini mengungkapkan fitur baru yang disebut Brainstorm dengan Gemini, yang bertujuan untuk membantu para kreator dalam membuat konten seperti membantu kreator memikirkan ide video yang segar, judul yang menarik, dan gambar mini.

Para kreator yang ikut serta dalam percobaan ini dapat membuka YouTube Studio dan mengklik tombol Brainstorm with Gemini sambil mengerjakan garis besar video mereka untuk memulai.

Saat ini, fitur ini sedang diuji coba dengan sekelompok kecil kreator. YouTube akan meninjau umpan balik dari mereka sebelum memutuskan apakah fitur ini akan tersedia untuk audiens yang lebih luas.

YouTube bukanlah plataform baru dalam bereksperimen dengan AI. Fitur Brainstorm dengan Gemini mirip dengan alat AI lain yang mulai diuji coba oleh YouTube pada bulan Mei lalu.

Alat yang lebih awal ini membantu para kreator menemukan topik video yang disukai oleh audiens mereka dan kemudian memberikan garis besar yang mendetail untuk memulai pembuatan konten mereka.

Baru-baru ini, YouTube juga meluncurkan fitur AI eksperimental yang memungkinkan pengguna membuat soundtrack khusus instrumental untuk video mereka.

Selain itu, platform ini juga sedang menguji coba fitur-fitur lainnya, termasuk ringkasan obrolan langsung yang dihasilkan oleh AI, pencarian Google Lens, dan masih banyak lagi.

Fitur baru ini dapat membedakan YouTube dari platform video lainnya, memberikan para kreator sesuatu yang unik yang tidak bisa mereka dapatkan di tempat lain.

Ini adalah langkah cerdas Google untuk menyatukan AI-nya ke dalam YouTube, karena hal ini dapat memikat para kreator untuk menggunakan alat raksasa teknologi ini alih-alih mencari alternatif populer seperti ChatGPT dari OpenAI.

Post a Comment

0 Comments