ALQURAN dan sains mengungkap sebanyak 70 penyakit bisa diobati memakai bawang putih. Ini hanya sebagian dari segudang manfaat bawang putih dalam kehidupan makhluk hidup.
Dihimpun dari "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ... ...
Artinya: "Agar Dia mengeluarkan untuk kita dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa sayur-sayuran, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang." (Quran Surat Al Baqarah Ayat 61)
Ibnu Al Qayyim menyebutkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, "Makanlah bawang putih mentah-mentah. Kalaulah aku tidak berbicara dengan malaikat, pastilah aku pun memakannya."
Hadits lain menyebutkan, "Makanlah bawang putih dan gunakanlah ia sebagai obat karena ia mampu mengobati 70 macam penyakit. Kalaulah malaikat tidak datang (dan berbicara) denganku, pastilah aku pun memakannya." (HR Ad-Dailami dari Ali)
Para ahli tidak tahu persis kapan bawang putih pertama kali digunakan dalam makanan. Namun, bukti historis lain menyebutkan bahwa bangsa Sumeria telah menggunakan bawang putih sebagai obat sejak lebih dari 2600 tahun sebelum masehi (SM).
Kumpulan manuskrip tua berbahan daun lontar yang ditulis lebih dari 1500 tahun SM menegaskan bahwa bangsa Mesir kuno sangat mengandalkan bawang putih dalam dunia pengobatan.
Pada abad pertengahan, bawang putih disebarluaskan ke daratan Eropa dan mulai digunakan untuk mengobati penyakit pes (sampar) dan penyakit jantung.
Selama beberapa abad, bawang putih digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati sejumlah penyakit infeksi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, bawang putih makin dikenal luas karena kemampuannya mengatasi penyakit kanker dan jantung.
Bawang putih mengandung lebih dari 100 unsur kimiawi. Kandungannya yang terpenting adalah zat alisin, yaitu satu jenis asam amino yang mengandung sulfur.
Namun, zat ini tidak terdapat pada bawang putih yang masih segar, baru terbentuk secara bertahap bersama unsur lainnya ketika dirajang ataupun ditumbuk.
Para peneliti meyakini bahwa zat alisin itulah yang bertanggung jawab bagi efektivitas senyawa biologis yang terdapat pada bawang putih, sebagaimana para juru masak memahami bahwa zat itu pula yang menciptakan bau menyengat yang keluar dari bawang putih.
Bawang putih yang banyak digunakan sebagai unsur obat diolah menjadi bentuk tablet, dan beberapa unsur lainnya menggunakan olahan berbentuk ekstrak minyak bawang putih. Bawang putih olahan tablet umumnya mengandung kadar zat alisin yang terbatas.
Riset-riset laboratorium selama ini lebih diarahkan untuk meneliti bawang putih yang sudah diolah dalam bentuk serbuk, karena serbuk itulah yang dianggap paling efektif sebagai unsur obat.
Wallahu a'lam bisshawab.