Nostradamus Predicts Prince Harry Will Replace Charles as King, Netizen: Just kidding

Nostradamus Predicts Prince Harry Will Replace Charles as King, Netizen: Just kidding

- British Royal fans are speaking out against a prediction made by 16th-century French astrologer Nostradamus that England's King Charles would abdicate in 2024, and his youngest son, Prince Harry, would become King of England. The prediction was published by The New York Post in an article entitled "Nostradamus 2024 predictions revealed — brace yourself for more war and famine." Commenting on this, a royal fan thought that the prediction was just a joke. "Nostradamus lost credibility because Harry is so far from being King.....that's a joke," commented netizens on social media

"I agree in part with the short periods of Charles as King and William as king. Then the end of the British Monarchy as the new generation lost interest in 'fake fairy tales from the past' and people today have entertainment through social media in this age of communication," said another. 

Another said: "He didn't mention King Charles or Harry. Just 'King of the Isles' and 'Forced out by force'. Maybe the King of Tonga." A third commented: "Harry as King. So funny. England will be a Republic before that happens." "There's no way Harry will be King!" said a fourth royal fan. 


Nostradamus Ramal Pangeran Harry Gantikan Charles jadi Raja, Netizen : Becanda

 - Penggemar Kerajaan Inggris angkat bicara terhadap ramalan yang dibuat oleh peramal Prancis abad ke-16, Nostradamus, bahwa Raja Inggris Charles bakal turun takhta pada 2024, dan putra bungsunya, Pangeran Harry, naik menjadi Raja Inggris. 

Ramalan itu dipublikasikan oleh The New York Post dalam artikel berjudul "Nostradamus 2024 predictions revealed — brace yourself for more war and famine" ("Prediksi 2024 Nostradamus Terungkap--Bersiaplah untuk lebih banyak perang dan kelaparan").

Mengomentari hal tersebut, seorang penggemar kerajaan beranggapan bahwa ramalan itu sekadar candan saja. "Nostradamus kehilangan kredibilitas karena Harry sangat jauh dari menjadi Raja.....itu candaan," komentar netizen di media sosial

"Saya setuju sebagian dengan periode singkatnya Charles sebagai Raja dan William menjadi raja. Kemudian berakhirnya Monarki Inggris karena generasi baru kehilangan minat pada 'dongeng palsu dari masa lalu' dan orang-orang saat ini memiliki hiburan melalui media sosial di era komunikasi ini," kata yang lain.

Yang lain mengatakan, "Dia tidak menyebutkan Raja Charles atau Harry. Hanya 'Raja Kepulauan' dan 'Dipaksa keluar dengan kekerasan'. Mungkin Raja Tonga." Yang ketiga mengomentari, "Harry sebagai Raja. Lucu sekali. Inggris akan menjadi Republik sebelum itu terjadi."
"Tidak mungkin Harry menjadi Raja!" kata penggemar kerajaan yang keempat.

Post a Comment

0 Comments