Ebiet G Ade: It's True "I Want to Go Home"
Ebiet G. Ade Really Returned to Wanadadi Banjarnegara, "I Want to Go Home", he said, Here's His Profile
A singer who specializes in ballad songs, Ebiet G Ade returns to his hometown in Wanadai, Banjarnegara, Central Java (Ali Arifin Muhlis)
Wherever I go/Your shadow chases/Hiding everywhere/Then you find me/I feel tired and want to be alone
I asked who/No one answered/Because of all the events/Just in the chest cavity/A long struggle in silence
I look for answers in the sea/I notice steps along the beach/I think I hear a voice/Closing the road/Stopping the adventure/Du du du du
Wherever I go/I always carry it with me/Guilty feelings come to haunt me/Is it still possible for me to open your door/With the key I once broke/Look at me lying and injured/Listen to the screams from within my soul
I want to go home huhu/I have to go home uhuu/I want to go home uhuu/I have to go home uhuu/I have to go home
Ebiet G. Ade. Yes, the singer of ballad songs that were popular in the 90s, Ebiet G Ade has just returned home to Kauman Hamlet, Wanadadi, Banjarnegara on Tuesday, September 19 2023. To get to know the singer of 'I Want to Go Home' and 'Kupu-Kupu Kertas' more closely. , here is the profile of Ebiet G Ade.
The song that we often hear accompanying sad news, namely 'Berita To Kawan', is still popular today. Want to know more about the figure of Ebiet G. Ade? Check out the following article. The following is a brief profile of Ebiet G. Ade summarized from various sources:
Ebiet G. Ade's second child, Adera, is a singer. He did not follow his father's big name, in fact he started his career from a different musical path to his father.
Almost all the songs sung by Ebiet G. Ade are his own creations. A distinctive musical genre, making him different from other musicians. Apart from singing, Ebiet is also a guitarist and writer. One of his written works is, The World That Runs: "Searching for Digital Gods" Totality in music made Ebiet G. Ade win several awards, including being an Environmental Ambassador in 2006.
He first learned guitar from his older brother, Ahmad Mukhodam, then studied guitar in Yogyakarta with Kusbini. Initially he only sang by holding art performances in Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta and Central Java.
Then he also musicalized Emily Dickinson's poems, Nobody, which then received a positive response from the public. In May 1979, when Ebiet joined Jackson Records, he finally succeeded in releasing his debut album Camellia I, produced by Jackson Arief.
The origin of the name Ebiet G. Ade was originally Ebiet G AD which is an abbreviation of Aboe Dja'far (AD). Then finally his additional name was changed to Ebiet G. Ade. (Ade Wina Utari Suherman)***
Ebiet G Ade: Benar Benar "Aku Ingin Pulang"
Ebiet G. Ade Benar-Benar Pulang ke Wanadadi Banjarnegara, "Aku Ingin Pulang", katanya, Berikut Profilnya
Penyanyi spesialis lagu-lagu balada, Ebiet G Ade pulang kampung di Wanadai, Banjarnegara, Jateng (Ali Arifin Muhlis)
Kemanapun aku pergi/Bayang bayangmu mengejar/Bersembunyi dimanapun/S'lalu engkau temukan/Aku merasa letih dan ingin sendiri
Ku tanya pada siapa/Tak ada yang menjawab/Sebab semua peristiwa/Hanya di rongga dada/Pergulatan yang panjang dalam kesunyian
Aku mencari jawaban di laut/Ku sadari langkah menyusuri pantai/Aku merasa mendengar suara/Menutupi jalan/Menghentikan petualangan/Du du du
Kemanapun aku pergi/Selalu ku bawa bawa/Perasaan yang bersalah datang menghantuiku/Masih mungkinkah pintumu ku buka/Dengan kunci yang pernah kupatahkan/Lihatlah aku terkapar dan luka/Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa
Aku ingin pulang uhuu/Aku harus pulang uhuu/Aku ingin pulang uhuu/Aku harus pulang uhuu/Aku harus pulang
Ebiet G. Ade. Ya penyanyi lagu balada yang ngetop di tahun 90 an, Ebiet G Ade baru saja pulang kampung ke Dusun Kauman, Wanadadi, Banjarnegara pada Selasa, 19 September 2023. Untuk mengenal lebih dekat sosok pelantun ' Aku Ingin Pulang' dan 'Kupu-Kupu Kertas', berikut profil Ebiet G Ade.
Lagu yang sering kita dengar mengiringi berita berita duka yaitu 'Berita Kepada Kawan' masih populer sampai saat ini. Ingin tahu lebih dekat sosok Ebiet G. Ade? Simak artikel berikut.
Berikut profil singkat Ebiet G. Ade yang dirangkum dari berbagai sumber:
Anak ke-2 Ebiet G. Ade yakni, Adera, adalah seorang penyanyi. Dia tak mendompleng nama besar ayahnya, bahkan ia merintis karirnya dari jalur musik yang berbeda dengan ayahnya.
Hampir semua lagu yang dinyanyikan Ebiet G. Ade adalah ciptaannya sendiri. Genre musik yang khas, membuatnya berbeda dari pemusik lain. Selain bernyanyi Ebiet juga seorang gitaris dan penulis. Salah satu karya tulisnya yaitu, Dunia Yang Berlari: "Mencari Tuhan-Tuhan Digital" Totalitas dalam bermusik membuat Ebiet G. Ade menyabet beberapa penghargaan di antaranya sebagai Duta Lingkungan Hidup pada tahun 2006.
Dia pertama kali belajar gitar dari kakaknya, Ahmad Mukhodam, lalu belajar gitar di Yogyakarta dengan Kusbini. Semula dia hanya menyanyi dengan menggelar pentas seni di Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Kemudian dia juga memusikalisasikan puisi-puisi karya Emily Dickinson, Nobody, yang kemudian mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
Pada Mei 1979, saat Ebiet bergabung dengan Jackson Record, dia akhirnya berhasil merilis album debut Camellia I diproduseri oleh Jackson Arief.
Asal usul nama Ebiet G. Ade semula adalah Ebiet G AD yang merupakan singkatan dari Aboe Dja’far (AD). Kemudian akhirnya nama tambahannya diganti menjadi Ebiet G. Ade. (Ade Wina Utari Suherman)***
0 Comments