Mark Zuckerberg Bites His Finger Because of Bees

Mark Zuckerberg Bites His Finger Because of Bees

CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan Meta Quest 3 di acara tahunan Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, 25 September 2024. (REUTERS/Manuel Orbegozo)
Foto: CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan Meta Quest 3 di acara tahunan Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, 25 September 2024. (REUTERS/Manuel Orbegozo)

HOLIDAY NEWS - Global technology giants such as Amazon, Microsoft and Meta are racing to find nuclear energy sources for artificial intelligence (AI) data centers and cloud computing. However, their efforts encountered various obstacles, including from bees. 


The race by technology companies to build AI technology platforms requires the support of new data centers designed specifically for this technology. AI data centers also require a larger energy supply than ordinary data centers. 

Therefore, Amazon, Meta, and Microsoft are reportedly aggressively looking for nuclear power plants to provide as an energy source for the data centers they plan to build. 


Meta, the parent of Facebook, Instagram, and Amazon, reportedly encountered obstacles in its project to build an AI data center next to a nuclear power plant. 


The Financial Times reported that Meta CEO Mark Zuckerberg said one of the obstacles to the project was the sighting of rare bees on the project grounds. In the United States, bees are classified as a species that is vulnerable to extinction, partly due to the use of pesticides. 


Amazon's hyperscale data center development plans are also stalled. The United States Federal Energy Regulatory Commission (FERC) rejected Amazon's plan to build a data center next to a nuclear power plant in Pennsylvania. 

The reason FERC rejected Amazon's plan was the potential impact of Amazon's data center electricity consumption on the quality of service for other electricity customers in the area. It is feared that local residents will experience more power outages and will have to pay higher electricity costs because Amazon's data centers are hungry for energy. 

On the other hand, Microsoft's giant data center project is running smoothly. The company plans to revive a nuclear power plant that is no longer operating as a data center energy source. 

Mark Zuckerberg Gigit Jari Gara-Gara Lebah

HOLIDAY NEWS - Raksasa teknologi global seperti Amazon, Microsoft, dan Meta sedang berlomba mencari sumber energi nuklir untuk data center kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud). Namun, upaya mereka menemui berbagai hambatan termasuk dari lebah.

Perlombaan para perusahaan teknologi untuk membangun platform teknologi AI membutuhkan dukungan data center baru yang didesain khusus untuk teknologi tersebut. Data center AI juga membutuhkan pasokan energi yang lebih besar dibandingkan data center biasa.

Oleh karena itu, Amazon, Meta, dan Microsoft dikabarkan agresif mencari pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menyediakan sebagai sumber energi data center yang direncanakan dibangun.

Meta, induk dari Facebook, Instagram, dan Amazon, dilaporkan menemui hambatan dalam proyek pembangunan data center AI di sebelah pembangkit tenaga nuklir.

Financial Times melaporkan bahwa CEO Meta Mark Zuckerberg menyatakan salah satu hambatan proyek tersebut adalah penampakan lebah langka di lahan proyek. Di Amerika Serikat, lebah digolongkan sebagai spesies yang rawan kepunahan antara lain akibat penggunaan pestisida.

Rencana pembangunan data center hyperscale Amazon juga mentok. Komisi Regulasi Energi Federal Amerika Serikat (FERC) menolak rencana Amazon membangun data center di sebelah pembangkit listrik tenaga nuklir di Pennsylvania.

Alasan FERC menolak rencana Amazon adalah potensi dampak konsumsi listrik data center milik Amazon terhadap kualitas layanan bagi pelanggan listrik lainnya di area tersebut. Para penduduk di sekitar ditakutkan bakal mengalami lebih banyak mati listrik hingga harus membayar biaya listrik yang lebih tinggi karena data center Amazon yang lapar energi.

Di sisi lain, proyek data center raksasa Microsoft berjalan mulus. Perusahaan tersebut berencana menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir yang sudah tidak beroperasi sebagai sumber energi data center.

OlderNewest

Post a Comment