Kamala Harris Takes Unexpected Lead in Last Minute Over Donald Trump in Polls

Kamala Harris Takes Unexpected Lead in Last Minute Over Donald Trump in Polls

Dampak dari Survei Selzer

Harris Unggul Tak Terduga pada Menit-menit Akhir atas Trump dalam Jajak Pendapat

Although Iowa is not one of the seven key states in the 2024 election—which includes Rust Belt states like Michigan, Wisconsin, and Pennsylvania as well as Sun Belt states like Georgia, North Carolina, Nevada, and Arizona—the survey results have the potential to change the mapelectoral competition. 

If Harris is able to compete in Iowa, which Trump previously won in 2016 and 2020, this could significantly influence the dynamics of the election. 

J Ann Selzer, president of Selzer & Co, stated, "It's very difficult for anyone to say they saw this coming. He has clearly jumped into the lead."

This research shows that changes in support were driven primarily by women's votes in those states. 

If this trend applies more broadly, it could be an important signal, given Harris's campaign focused on mobilizing women voters following the rollback of abortion rights by the conservative-controlled US Supreme Court. 

Reactions from Political Observers

Reaction among political observers and pollsters was dominated by shock and surprise, although some cautioned that other poll groups still showed Trump ahead in Iowa. 

David Axelrod, a former senior adviser to Barack Obama, commented, "This is a stunning survey. But Ann Selzer has an excellent track record of predicting election results in her country. Women are driving this surge. What does this all mean for the country?"

Philip Bump, Washington Post columnist, added, “There is a margin of error in every survey and surveys can be outliers. I doubt Harris will win Iowa, but Selzer is highly respected and a close race in Iowa is unlikely, especially if the reported vote shift is real.”

Warning from Survey Experts

Nate Silver, a leading survey expert in the US, also gave his views. 

He called Selzer one of the highest-ranking pollsters and indicated that if Harris wins Iowa, she will likely also perform well in the Midwest, especially in Michigan and Wisconsin, which could make her a near-certain win in the Electoral College. 

However, Silver cautioned that another survey released the same day still showed Trump with a nine-point lead in Iowa according to the Emerson poll. 

"It's very brave to release this survey. It won't change our projections because there are other Iowa surveys that are more favorable for Trump. But I don't want to play poker against Ann Selzer," he said. 

Kamala Harris Unggul Tak Terduga pada Menit-menit Akhir atas Donald Trump dalam Jajak Pendapat

Meskipun Iowa bukan salah satu dari tujuh negara bagian kunci dalam pemilihan 2024—yang meliputi negara bagian Rust Belt seperti Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania serta negara bagian Sun Belt seperti Georgia, North Carolina, Nevada, dan Arizona—hasil survei ini berpotensi merubah peta persaingan pemilihan.

Jika Harris mampu bersaing di Iowa, yang sebelumnya dimenangkan Trump pada 2016 dan 2020, hal ini dapat mempengaruhi dinamika pemilihan secara signifikan.


J Ann Selzer, presiden Selzer & Co, menyatakan, "Sangat sulit bagi siapa pun untuk mengatakan bahwa mereka melihat ini datang. Dia jelas telah melompat ke posisi terdepan."

Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dukungan terutama didorong oleh suara wanita di negara bagian tersebut.

Jika tren ini berlaku lebih luas, itu bisa menjadi sinyal penting, mengingat kampanye Harris yang berfokus pada mobilisasi pemilih perempuan pasca pembatalan hak aborsi oleh Mahkamah Agung AS yang dikuasai konservatif.

Reaksi dari Para Pengamat Politik

Reaksi di kalangan pengamat politik dan ahli survei didominasi oleh keterkejutan dan kejutan, meskipun ada juga yang mengingatkan bahwa kelompok survei lain masih menunjukkan Trump unggul di Iowa.

David Axelrod, mantan penasihat senior Barack Obama, berkomentar, "Ini adalah survei yang mencengangkan. Tetapi Ann Selzer memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam meramalkan hasil pemilihan di negaranya. Wanita adalah pendorong lonjakan ini. Apa arti semua ini untuk negara?"

Philip Bump, kolumnis Washington Post, menambahkan, "Ada margin kesalahan dalam setiap survei dan survei bisa menjadi outlier. Saya meragukan Harris akan memenangkan Iowa, tetapi Selzer sangat dihormati dan persaingan ketat di Iowa tidak mungkin terjadi, terutama jika pergeseran suara yang dilaporkan benar-benar ada."

Peringatan dari Ahli Survei

Nate Silver, seorang ahli survei terkemuka di AS, juga memberikan pandangannya.

Dia menyebut Selzer sebagai salah satu ahli survei dengan peringkat tertinggi dan mengindikasikan bahwa jika Harris memenangkan Iowa, kemungkinan besar dia juga akan berkinerja baik di Midwest, terutama di Michigan dan Wisconsin, yang bisa menjadikannya hampir pasti menang dalam Electoral College.

Namun, Silver memperingatkan bahwa survei lain yang dirilis pada hari yang sama masih menunjukkan Trump unggul sembilan poin di Iowa menurut Emerson poll.

"Sangat berani untuk merilis survei ini. Ini tidak akan mengubah proyeksi kami karena ada survei Iowa lain yang lebih menguntungkan untuk Trump. Tetapi saya tidak ingin bermain poker melawan Ann Selzer," katanya.

Post a Comment

0 Comments