Google's Crazy Investment in AI Reaches IDR 1.8 Trillion

Google's Crazy Investment in AI Reaches IDR 1.8 Trillion
HOLIDAY NEWS – Google CEO Sundar Pichai announced new funding of US$120 million or around IDR 1.8 trillion for artificial intelligence (AI) education and training around the world while speaking at a United Nations summit. 

As quoted in a TechCrunch broadcast, Pichai at the United Nations Summit on the Future on Saturday 21 September 2024 highlighted four big opportunities he sees in AI and sustainable development. 
The big opportunities he refers to are helping people access information in their own languages, accelerating scientific discovery, providing warnings and monitoring of climate disasters, and driving economic progress. 
Illustration of Artificial intelligence (AI). Photo : Pixabay. 

Pichai wants to avoid a global "AI gap" and said that Google is creating a US$120 million Global AI Opportunities Fund. 

Quoting Antaranews, the funding will provide AI education and training in communities around the world in collaboration with local non-profit organizations and non-governmental organizations. 
Pichai also argued that "harm-reducing regulation of smart products" and a rejection of national protectionist drives are necessary so that the AI ​​gap does not widen and the use of AI can be optimized. 

Google Investasi Gila-gilaan untuk AI Mencapai Rp1,8 Triliun

HOLIDAY NEWS – CEO Google Sundar Pichai mengumumkan pendanaan baru sebanyak US$120 juta atau sekitar Rp1,8 triliun untuk pendidikan dan pelatihan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) di seluruh dunia saat berbicara dalam konferensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sebagaimana dikutip dalam siaran TechCrunch, Pichai dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Masa Depan pada Sabtu 21 September 2024 menyoroti empat peluang besar yang dia lihat pada AI dan pembangunan berkelanjutan.

Peluang besar yang dia maksud yaitu membantu orang mengakses informasi dalam bahasa mereka sendiri, mempercepat penemuan ilmiah, memberikan peringatan dan pemantauan terkait bencana iklim, serta mendorong kemajuan ekonomi.

Ilustrasi Artificial intelligence (AI).
Ilustrasi Artificial intelligence (AI). Photo : Pixabay.

Pichai ingin menghindari "kesenjangan AI" global dan menyampaikan bahwa Google sedang membuat Dana Peluang AI Global senilai US$120 juta.

Mengutip Antaranews, pendanaan tersebut akan menyediakan pendidikan dan pelatihan AI di komunitas-komunitas di seluruh dunia bekerja sama dengan organisasi nirlaba dan lembaga swadaya masyarakat lokal.

Pichai juga mengemukakan bahwa "regulasi produk cerdas yang dapat mengurangi kerugian" dan penolakan terhadap dorongan proteksionis nasional diperlukan agar kesenjangan AI tidak melebar dan pemanfaatan AI dapat dioptimalkan.

Post a Comment