10 Warna Urine dan Artinya, Yuk Kenali Kondisi Kesehatan Tubuhmu!
Mengutip situs Cleveland Clinic, urine diproduksi oleh saluran kemih. Sistem ini meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sistem ini berfungsi untuk menyaring darah serta membuang limbah dan kelebihan air. Limbah yang dihasilkan itu disebut dengan urine.
Ada berbagai warna yang dihasilkan dalam urine tergantung kondisi dalam tubuh. Untuk mengetahui lebih jelasnya, yuk simak penjelasan macam-macam warna urine dan artinya berikut ini!
Pembentukan Warna Urine
Mengutip situs American Chemical Society, warna urine disebabkan oleh kandungan urobilin yang terdapat pada urine. Zat ini menyebabkan urine berwarna kuning.
Urobilin terletak pada cairan empedu yang bersifat basa dan pahit. Zat ini menjadi penentu kondisi suatu tubuh apakah memiliki cairan yang cukup atau tidak.
Macam-macam Warna Urine beserta Artinya
Merujuk laman resmi Medical News Today, perbedaan warna urine dapat menunjukkan perbedaan masalah atau kondisi yang ada pada tubuh. Berikut penjelasannya.
1. Bening
Warna urine yang bening atau jernih menandakan bahwa seseorang meminum terlalu banyak air sehingga bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam darah.
Orang-orang yang meminum diuretik juga bisa menyebabkan mereka mengalami buang air kecil dengan intensitas lebih banyak. Hal tersebut dapat menyebabkan urine mereka juga lebih bening.
2. Kuning Pucat atau Transparan
Warna kuning pucat atau transparan menandakan bahwa tubuh memperoleh air putih yang cukup atau terhidrasi dengan baik. Tetap jaga kondisi warna urine seperti ini dengan minum air putih secara teratur. Dengan begitu, tubuh dapat bekerja dengan baik.
Namun, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ada suatu kasus seperti diabetes insipidus yang dapat menyebabkan urine terlihat kuning cerah. Hal tersebut disebabkan gangguan ini dapat memproduksi urine secara berlebihan setiap buang air kecil sehingga air urine bisa lebih cerah.
3. Kuning Gelap atau Tua
Urine yang berwarna kuning gelap atau tua mungkin menandakan seseorang dehidrasi. Hal tersebut menunjukkan tubuh membutuhkan air putih yang lebih banyak.
Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, pada umumnya kebanyakan orang akan tercukupi kebutuhan airnya dengan minum delapan gelas per hari atau setara dua liter. Oleh karena itu, setidaknya minum air putih minimal dua liter setiap hari agar terhindar dari dehidrasi.
4. Oranye
Urine berwarna oranye atau jingga juga menandakan seseorang mengalami sedikit dehidrasi sehingga membutuhkan air putih yang lebih banyak. Namun ada beberapa kondisi seperti konsumsi vitamin B2 yang juga dapat membuat urine berwarna kuning cerah atau oranye.
Selain itu, beberapa obat juga dapat membuat warna oranye pada urine seperti sulfasalazine, phenazopyridine, obat pencahar tertentu yang mengandung senna, dan beberapa obat kemoterapi.
5. Oranye Gelap atau Cokelat
Urology Care Foundation mencatat bahwa warna cokelat pada urine menandakan bahwa seseorang tidak memproduksi urine yang cukup. Karena hal tersebut, urine akan memproduksi warna lebih gelap dan pekat.
Hal ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi, olahraga berat, atau cuaca panas. Minum larutan elektrolit yang cukup dan air putih dapat membantu mengencerkan urine sehingga warnanya menjadi lebih cerah.
Konsumsi kacang fava juga bisa mengubah warna urine menjadi coklat. Selain itu, masalah pada hati juga bisa menjadi penyebab urine menjadi gelap karena tubuh mengekskresi bilirubin dengan kadar tinggi. Hal tersebut membuat penyakit kuning serta menyebabkan urine menjadi gelap.
6. Coklat Gelap atau Hitam
Urine yang berwarna coklat gelap hingga hitam mungkin mengalami beberapa masalah medis seperti gangguan pada hati, rhabdomyolysis, dan alkaptonuria. Mengutip situs Kemenkes RI, rhabdomyolysis merupakan kondisi matinya jaringan otot. Karena matinya jaringan tersebut, cairan elektrolit bergeser dari aliran darah ke sel otot yang rusak sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.
Alkaptonuria merupakan penyakit langka di mana seseorang mengalami kelainan genetik pada tubuh sehingga menyebabkan homogenistik dioksigenase (HGD) gagal bekerja dengan baik. Asam homogenistik yang menumpuk nantinya akibat HGD yang kurang akan membuat beberapa bagian tubuh dan urine dapat menjadi coklat tua atau hitam.
7. Merah atau Merah Muda
Seseorang dengan warna urine merah atau merah muda mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu seperti akar bit, blackberry, rhubarb. Selain itu adanya darah dalam urine juga bisa menjadi penyebabnya.
Adanya masalah ini disebabkan oleh beberapa hal seperti batu ginjal, infeksi prostat, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, obat pencahar (laksatif) yang mengandung senna dan phenazopyridine juga dapat menyebabkan urine berwarna oranye kemerahan.
8. Biru atau Hijau
Warna urine ini cukup aneh jika dibayangkan. Akan tetapi, Urology Care Foundation mencatat bahwa seseorang dapat mengalami warna urine biru atau hijau karena mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti amitriptyline, indomethacin, dan propofol.
Selain itu, konsumsi pewarna makanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan urine seseorang menjadi biru atau hijau. Infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan urine berwarna hijau.
9. Keruh
Warna keruh pada urine mungkin menandakan seseorang terkena infeksi saluran kemih. Namun ada beberapa gejala lain dari penyakit ini yang perlu diperhatikan seperti urine berbau busuk, rasa terbakar atau perih saat buang air kecil, dan intensitas buang air kecil yang cukup tinggi.
10. Putih atau Susu
Warna ini dapat terjadi karena adanya urine mengalami chyluria. Chyluria adalah suatu kondisi ketika chyle atau cairan limfatik, zat seperti susu yang dibuat selama proses pencernaan, terdapat dalam urin. Masalah ini kemungkinan besar terjadi karena infeksi parasit yang mempengaruhi sistem limfatik dan saluran kemih.
Demikian penjelasan tentang warna-warna urine beserta artinya yang dapat dikenali untuk mengetahui kondisi tubuh seseorang. Semoga bermanfaat.