Google Kasih Produk Gratis, Warga RI Tak Usah Bayar
HOLIDAY NEWS - Google mengumumkan peluncuran Gemini Flash 1.5 di 230 negara dan 40 bahasa, termasuk Indonesia. Semua aksesnya dihadirkan raksasa teknologi itu secara gratis.
"Gemini 1.5 Flash kini tersedia untuk semua pengguna Gemini, baik web dan seluler, lebih dari 40 bahasa dan lebih dari 230 negara serta wilayah," kata Vice President Engineering Gemini Experiences, Amar Subramanya, dalam blog resmi perusahaan, dikutip Senin (29/7/2024).
Laman Support Google memberikan daftar seluruh 230 negara yang bisa mengakses Gemini 1.5 flash. Perusahaan juga menjanjikan akan memperluas ketersediaannya bagi banyak wilayah secara bertahap.
"Serta memastikan agar sesuai dengan peraturan setempat dan prinsip AI kami," tulis Google.
Subramanya menuliskan Gemini 1.5 Flash mendapatkan beberapa peningkatan. Termasuk dalam kualitas dan latensi saat merespon, khususnya pada penalaran serta pemahaman gambar.
Google juga menambahkan link ke konten terkait yakni terkait pencarian fakta pada sebuah konten.
Cara tersebut jadi upaya Google mengurangi kemungkinan kesalahan fakta. Selain itu, juga mempermudah pengguna melakukan penjelajahan dan membantu mempelajari sebuah konten lebih lanjut.
Fitur pemeriksaan ulang Google akan menyoroti pernyataan mana yang didukung atau bertentangan di web menggunakan Google Search. Pengguna bisa mempelajari lebih lanjut terkait informasi yang bertentangan untuk melakukan verifikasi mandiri.
Google juga memperluas penggunaannya pada remaja secara global untuk lebih dari 40 bahasa. Mereka yang telah memenuhi persyaratan usia minimum menggunakan akun Google bisa mengakses Gemini.
Para remaja itu bisa menggunakannya untuk mengakses seperti memahami mata pelajaran sekolah, belajar untuk mempersiapkan ujian masuk universitas atau membantu saat proyek kreatif. Remaja jadi sorotan penting, karena Google mengingatkan pentingnya AI di masa depan.
Google memastikan keamanan para remaja saat mengakses Gemini. Termasuk bekerja sama dengan pakar keselamatan dan perkembangan anak.
"Kami menerapkan kebijakan dan perlindungan tambahan, mengenalkan proses orientasi khusus remaja dan panduan literasi AI untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab," jelasnya.