Derinkuyu, an amazing underground city in Cappadocia, Türkiye
Derinkuyu was discovered accidentally by a local resident in 1963 when he was looking for his lost chicken. While renovating his house, he discovered a dark passage that led him to a vast network of tunnels and chambers, which was later discovered to be the underground city of Derinkuyu.
The city has 18 levels of tunnels covering an area of 445 square kilometers and is estimated to be able to accommodate up to 20,000 people and their livestock and food. Derinkuyu not only served as a residence but also had dry food storage, livestock pens, a school, a winery and a chapel.
There are several theories about who built Derinkuyu. Some scholars suggest that the Hittites built the first story as a storehouse, while other studies suggest that the Phrygians may have begun construction in the 7th or 8th century BC. During the Byzantine period, the city was expanded and used as protection against Arab Muslim attacks during the Byzantine-Arab wars.
Derinkuyu has been a UNESCO World Heritage site since 1985 and is now open for tourism, allowing visitors to explore parts of this amazing underground city.
Derinkuyu, kota bawah tanah yang menakjubkan di Cappadocia, Turki.
Derinkuyu ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penduduk setempat pada tahun 1963 ketika ia mencari ayamnya yang hilang. Saat merenovasi rumahnya, ia menemukan sebuah lorong gelap yang membawanya ke jaringan terowongan dan ruangan yang luas, yang kemudian diketahui sebagai kota bawah tanah Derinkuyu.
Kota ini memiliki 18 tingkat terowongan dengan luas 445 kilometer persegi dan diperkirakan dapat menampung hingga 20.000 orang beserta hewan ternak dan bahan makanan mereka. Derinkuyu tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga memiliki tempat penyimpanan makanan kering, kandang ternak, sekolah, kilang anggur, dan kapel.
Ada beberapa teori tentang siapa yang membangun Derinkuyu. Beberapa ahli berpendapat bahwa bangsa Hittit membangun tingkat pertama sebagai gudang, sementara penelitian lain menyatakan bahwa bangsa Frigia mungkin memulai pembangunan pada abad ke-7 atau ke-8 SM. Pada masa Bizantium, kota ini diperluas dan digunakan sebagai perlindungan terhadap serangan Muslim Arab selama peperangan Bizantium-Arab.
Derinkuyu menjadi situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985 dan sekarang dibuka untuk pariwisata, memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi bagian dari kota bawah tanah yang menakjubkan ini.