7 Facts about Chips Made by Elon Musk's Company that are Implanted in Human Brains
Neuralink. (Neuralink Doc/Special)
- The neurotechnology company owned by billionaire Elon Musk, Neuralink, has reportedly implanted its first chip in the human brain.
Photo Illustration by Thomas Levinson/The Daily Beast/Getty
This chip aims to help those with severe paralysis. In his upload on social media X (formerly Twitter) Musk shared the latest news.
“The first human received an implant from Neuralink yesterday and is recovering well. "Preliminary results show promising neuron spike detection," Musk said.
Musk added that his company's first product will be called Telepathy. This latest news comes four months after Neuralink issued its first call for volunteers to test its experimental N1 computer interface.
The following are facts about the brain chip made by Neuralink, quoted from various sources, Tuesday (30/1/2024).
1. Tested on animals
Neuralink has also tested its chip on monkeys, including one nine-year-old in exchange for a reward of banana juice.
However, complaints then came from animal rights groups, including the Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM).
They said the company did not provide adequate care for its research monkeys. At that time, Neuralink was also the target of at least one US government investigation into alleged mistreatment of its animals.
The allegations say the company transported contaminated devices removed from the brains of infected monkeys without packaging them safely.
2. Was rejected by the US government
In 2023, the United States Food and Drug Administration (FDA) reportedly rejected Neuralink's plan. This is because of the potential for injury to that vital organ.
They say there are dozens of issues that Neuralink must address before being tested on humans. Neuralink employees said the agency's main concern was the safety issue of devices involving lithium batteries.
Additionally, the implant's tiny wires also have the potential to move to other areas of the brain and questions abound about whether and how the device can be removed without damaging brain tissue.
“We want to be very careful and confident that it's going to work well before putting the device in a human, but I think we've submitted most of our paperwork to the FDA and probably in about six months we'll be able to upload Neuralink in a human,”Musk said during a Show and Tell event in 2022.
3. Thousands of animals became victims
Reuters reports that nearly 1,500 monkeys, pigs and mice have been killed while undergoing Neuralink testing since 2018.
4. Finally got approval
Neuralink said it had received FDA approval in 2023, to launch its first human clinical study.
“We are excited to share that we have received FDA approval to launch our first human clinical study!” said Neuralink via its official X account on May 26 2023.
5. First human trials
After getting the green light from the FDA, Neuralink then conducted its first study on humans called Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface (Prime).
During the study Neuralink used a robot to attach ultrafine, flexible threads to implants in the region of the brain that controls movement.
The implant is intended to record and transmit brain signals wirelessly to an app that decodes movement.
The primary goal of the Prime study is to evaluate the safety of the implant and the effectiveness of the surgical robot that performs it.
The research will also evaluate the capabilities of the interface, which Neuralink says allows people to control electronic devices with their minds.
This trial generated interest among people suffering from quadriplegia due to cervical spine injury or amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
At that time, people who volunteer must be at least 22 years old and have a consistent and reliable caregiver.
6. Can help people with paralysis
This chip was created to help people who have tetraplegic disease or severe paralysis. So, they can communicate again only with external control technology that uses nerve signals.
People who suffer from ALS can eventually regain their ability to communicate. Patients just need to move the cursor and type with their minds alone.
7. Neuralink is not the inventor of the first brain chip
According to CNBC International, Neuralink is not the first to implant a brain-computer interface in humans. Synchron has first been approved by the FDA to begin trials in the US in 2021.
Synchron announced its first US brain-computer implant in July 2022. Earlier in 2023, the company published the results of previous research on four human patients in Australia.
Elon Musk revealed that Neuralink's inaugural product, named "Telepathy," aims to facilitate control over phones, computers, and a wide range of devices simply by thinking. The first human patient who received the implant is recovering well and showing promise
#Elon_Musk #Neuralink #Neuralink_chips #Elon_Musk_Chips #Elon_Musks_Brain_Chip
7 Fakta Chip Besutan Perusahaan Elon Musk yang Ditanam di Otak Manusia
Neuralink. (Dok Neuralink/Istimewa)
- Perusahaan neuroteknologi milik miliarder Elon Musk, Neuralink dikabarkan telah menanam sebuah chip pertamanya di otak manusia.
Chip ini bertujuan untuk membantu mereka yang mengalami kelumpuhan parah. Dalam unggahannya di media sosial X (dahulu Twitter) Musk membagikan kabar terbaru tersebut.
“Manusia pertama menerima implan dari Neuralink kemarin dan pulih dengan baik. Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan," ujar Musk.
Musk menambahkan produk pertama perusahaannya akan diberi nama Telepathy. Kabar terbaru ini dilakukan empat bulan setelah Neuralink mengeluarkan seruan pertamanya kepada sukarelawan untuk menguji antarmuka komputer eksperimental N1.
Berikut ini fakta-fakta chip otak yang dibesut Neuralink, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (30/1/2024).
1. Diuji coba pada hewan
Neuralink juga pernah menguji coba chip-nya pada monyet, termasuk satu kera berusia sembilan tahun dengan imbalan hadiah jus pisang.
Namun, keluhan lalu datang dari kelompok hak hewan, termasuk Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab (Physicians Committee for Responsible Medicine/PCRM).
Mereka menyebut perusahaan tidak menyediakan perawatan yang memadai terhadap monyet penelitiannya. Pada saat itu, Neuralink juga menjadi sasaran setidaknya satu penyelidikan pemerintah AS atas dugaan penganiayaan terhadap hewannya.
Dugaan tersebut mengatakan, perusahaan mengangkut perangkat terkontaminasi yang dikeluarkan dari otak monyet yang terinfeksi tanpa mengemasnya dengan aman.
2. Pernah ditolak pemerintah AS
Pada 2023 lalu, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dikabarkan menolak rencana Neuralink tersebut. Hal ini karena potensi cedera pada organ vital itu.
Mereka menyatakan terdapat lusinan masalah yang harus ditangani Neuralink sebelum diuji coba pada manusia. Karyawan Neuralink mengungkapkan, kekhawatiran utama lembaga itu adalah masalah keamanan perangkat yang melibatkan baterai lithium.
Selain itu, kabel kecil implan juga berpotensi berpindah ke area lain di otak dan banyak pertanyaan tentang apakah dan bagaimana perangkat bisa dilepas tanpa merusak jaringan otak.
“Kami ingin sangat berhati-hati dan yakin bahwa itu akan bekerja dengan baik sebelum memasukkan perangkat ke manusia, tetapi saya rasa kami telah mengirimkan sebagian besar dokumen kami ke FDA dan mungkin dalam waktu sekitar enam bulan kami akan dapat mengunggah Neuralink dalam sebuah manusia,” ujar Musk saat acara Show and Tell pada 2022.
3. Ribuan hewan jadi korban
Reuters melaporkan, hampir 1.500 monyet, babi, dan tikus telah terbunuh saat menjalani pengujian Neuralink sejak 2018.
4. Akhirnya dapat persetujuan
Neuralink menyatakan pihaknya telah menerima persetujuan FDA pada 2023, untuk meluncurkan studi klinis manusia pertamanya.
“Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami!” ujar Neuralink melalui akun X resminya pada 26 Mei 2023.
5. Uji coba pertama manusia
Setelah mendapat lampu hijau dari FDA, Neuralink lalu melakukan studi pertamanya kepada manusia yang disebut Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface (Prime).
Selama penelitian tersebut Neuralink menggunakan robot untuk memasang benang ultrahalus dan fleksibel pada implan di wilayah otak yang mengontrol gerakan.
Implan ini dimaksudkan untuk merekam dan mengirimkan sinyal otak secara nirkabel ke aplikasi yang menerjemahkan gerakan.
Tujuan utama dari studi Prime adalah untuk mengevaluasi keamanan implan dan efektivitas robot bedah yang melaksanakannya.
Penelitian tersebut juga akan mengevaluasi kemampuan antarmuka, yang menurut Neuralink orang bisa mengontrol perangkat elektronik dengan pikiran mereka.
Uji coba ini menghasilkan minat para penderita quadriplegia akibat cedera tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Pada saat itu, orang yang mengajukan diri harus berusia minimal 22 tahun dan memiliki pengasuh yang konsisten dan dapat diandalkan.
6. Bisa bantu orang dengan penyakit lumpuh
Chip ini dibuat untuk membantu orang yang memiliki penyakit tetraplegik atau kelumpuhan parah. Sehingga, mereka dapat berkomunikasi lagi hanya dengan teknologi eksternal kontrol yang menggunakan sinyal saraf.
Orang yang mengidap penyakit ALS pada akhirnya dapat memperoleh kembali kemampuan mereka untuk berkomunikasi. Pasien tinggal menggerakkan kursor dan mengetik dengan pikiran mereka saja.
7. Neuralink bukan penemu chip otak pertama
Disitat dari CNBC Internasional, Neuralink tidak menjadi yang pertama menanamkan antarmuka otak-komputer pada manusia. Adapun lebih dahulu Synchron telah disetujui oleh FDA untuk memulai uji coba di AS pada 2021.
Synchron mengumumkan implan otak-komputer di AS pertama pada Juli 2022. Awal tahun 2023, perusahaan tersebut sudah menerbitkan hasil penelitian sebelumnya terhadap empat pasien manusia di Australia.
Elon Musk
Neuralink
Chip Neuralink
Chip Elon Musk
Chip Otak Elon Musk
0 Comments