Joe Biden Criticizes Elon Musk, Mama Takes Action Immediately

Joe Biden Criticizes Elon Musk, Mama Takes Action Immediately

- Elon Musk's mother, Maye Musk, intervened to defend her son. He openly said that the President of the United States (US) Joe Biden wanted to stop his son from trying to create a better world. 

The comment was a response to a post uploaded by Federal Communications Commission (FCC) official Brendan Carr. In a post on his personal X account, Carr said that several US government agencies had taken action against Elon Musk. 
Carr also emphasized that the FCC had joined the movement, quoted from Business Insider, Friday (15/12/2023). 
Maye responded with the opening statement, "I am @elonmusk's mother. My son's goal is to make the world a better place."

He then continued, "@POTUS [re: Joe Biden's state account] wants to stop him. Do you know how angry I am? People in other countries are proud of Elon and don't understand the motives of the US President. Please tell me how to deal with it This". 
Carr's post also referred to Biden's controversial comments in November last year. At that time, Biden mentioned Musk's closeness to foreign countries. 
According to him, Musk's relations with several other countries should be monitored. Moreover, Musk has now annexed social media giant X (formerly Twitter). 
Musk has faced obstacles several times from US government agencies. The FCC confirmed that it would not provide subsidies worth US$ 885.5 million to Musk's Starlink business unit to deploy broadband networks in rural areas. 

The FCC said Starlink failed to meet requirements to secure the funding. The reason is, the FCC considers that Starlink cannot demonstrate a guarantee to provide services as expected by the US government. 
The US Department of Justice (DOJ) is also closely monitoring Tesla's unmanned driving system. In fact, the Federal Aviation Administration (FAA) is also reviewing the launch of Musk's SpaceX rocket which exploded mid-launch last April. 

The FAA closed its observations on the case last September. The FAA declared the rocket failure an accident. 
Last October, the National Labor Relations Board (NLRB) filed a formal lawsuit accusing X of illegally firing employees. 
Representatives for Musk and Joe Biden did not immediately respond to requests for confirmation on this matter. 


Joe Biden Kritik Elon Musk, Mama Langsung Bertindak


 - Ibu Elon Musk, Maye Musk, turun tangan membela anaknya. Ia terang-terangan mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ingin menyetop anaknya dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik.

Komentar itu merupakan respons atas sebuah post yang diunggah pejabat Komisi Komunikasi Federal (FCC), Brendan Carr. Dalam postingan di akun X personalnya, Carr menyebut beberapa lembaga pemerintah AS telah mengambil tindakan untuk melawan Elon Musk.
Carr juga menegaskan FCC telah bergabung dalam gerakan tersebut, dikutip dari Business Insider, Jumat (15/12/2023).
Maye menanggapinya dengan pernyataan pembuka, "saya adalah ibu dari @elonmusk. Tujuan anak saya adalah membuat dunia lebih baik".

Ia lalu melanjutkan, "@POTUS [re: akun kenegaraan Joe Biden] ingin menghentikannya. Tahukah Anda seberapa murka saya? Orang-orang di negara lain bangga dengan Elon dan tak paham dengan motif dari Presiden AS. Tolong kasih tahu saya, bagaimana harus menghadapi ini".
Postingan Carr juga merujuk pada komentar Biden yang kontroversial pada November tahun lalu. Biden kala itu menyinggung soal kedekatan Musk dengan negara-negara asing.
Menurut dia, hubungan Musk dengan beberapa negara lain patut diawasi. Apalagi, Musk kini telah mencaplok raksasa media sosial X (dulunya Twitter).
Musk beberapa kali mendapat rintangan dari lembaga pemerintah AS. FCC menegaskan tak akan memberikan subsidi senilai US$ 885,5 juta untuk unit usaha Starlink milik Musk dalam menggelar jaringan broadband di area pedalaman.

FCC mengatakan Starlink gagal memenuhi persyaratan untuk mengamankan pendanaan tersebut. Pasalnya, FCC menilai Starlink tak bisa mendemonstrasikan jaminan untuk menggelar layanan seperti yang diharapkan pemerintah AS.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) juga mengawasi ketat sistem kemudi tanpa awak milik Tesla. Bahkan, Lembaga Aviasi Federal (FAA) juga mengkaji peluncuran roket SpaceX milik Musk yang meledak di tengah peluncuran pada April lalu.

FAA menutup observasinya atas kasus tersebut pada September lalu. FAA menyatakan kegagalan roket tersebut sebagai kecelakaan.
Pada Oktober lalu, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) melayangkan gugatan formal yang menuduh X memecat karyawan secara ilegal.
Perwakilan Musk dan Joe Biden tak segera menanggapi permintaan konfirmasi untuk hal ini.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post