5 Ways to Identify Fake Cell Phone Screens
Illustration of a cellphone screen. (Freepik)
- The screen is the most important part of a cellphone because users always interact with the screen when using a cellphone. However, users must be wary of fake cellphone screens.
Smartphone screen replicas can cause difficulties in using the phone or cause sudden malfunctions. If the user buys a used phone, ask the seller if any parts have been replaced.
Here are five ways to find out whether a cellphone screen is fake or not:
1. Screen brightness
The original screen offers an ideal user experience even in sunlight and maximum brightness. On the other hand, it is very easy to determine whether the brightness is too high. If the maximum brightness level is not sufficient for the user's eyes even in room light conditions, it is likely that the smartphone screen is a replica screen.
2. Sensitivity
There is a noticeable difference in touch sensitivity between the original screen and the replica screen. Although the original screen supports stable touch with up to 10 fingers, the replica screen may provide unstable results in the 10-finger touch test or fail to recognize certain pressure actions. The replica screen may flicker during touch screen testing. To test touch sensitivity, users can download the Touch Screen Test application on the Google Play Store.
3. Oleophobic coating
The smartphone screen has an oleophobic coating to prevent fingerprints and increase water resistance. When the user swipes the original screen, it feels very smooth. However, since most replica screens do not have an oleophobic coating, more fingerprints may appear and the top of the screen will not feel as smooth.
HP screen illustration. (Pexels)
4. Check the specifications and make sure it is AMOLED
If you look at the specifications of a used smartphone purchased on the official site, make sure the user checks whether the cellphone is equipped with an AMOLED screen. Due to its structure, AMOLED screens do not emit light when the screen is black. To test it, go into a dark room and open a black screen. If the background is completely dark, the screen is 80 percent authentic. However, if the screen emits light in a black image, the screen is a replica.
Please note that there are also AMOLED versions of replica screens on the market, but they are more expensive than LCD screens. Therefore, AMOLED smartphones whose screens are damaged are often replaced with replica LCD screens.
5. Pay attention to the screen bezel
The thickness of the replica screen bezel is thicker than the original. Check the image of the cellphone you want to buy on the official site and compare it with the screen of the cellphone the user wants to buy. If the screen frame is very thick, the screen is a replica. There are hundreds of scammers in the used cell phone market. To avoid fraud, users can use the method above to find out whether the cellphone screen is genuine or fake.
5 Cara Mengidentifikasi Layar HP Palsu
Ilustrasi layar HP. (Freepik)
- Layar adalah bagian terpenting dari sebuah ponsel karena pengguna selalu berinteraksi dengan layar saat menggunakan HP. Namun, pengguna harus waspada dengan adanya layar HP yang palsu.
Replika layar smartphone dapat menyebabkan kesulitan dalam menggunakan ponsel atau menyebabkan kegagalan fungsi secara tiba-tiba. Jika pengguna membeli ponsel bekas, tanyakan kepada penjual apakah ada bagian yang diganti.
Berikut ini lima cara untuk mengetahui apakah layar HP palsu atau tidak:
1. Kecerahan layar
Layar asli menawarkan pengalaman pengguna yang ideal bahkan di bawah sinar matahari dan kecerahan maksimum. Di sisi lain, sangat mudah untuk menentukan apakah kecerahannya terlalu tinggi. Jika tingkat kecerahan maksimalnya tidak cukup untuk mata pengguna meski dalam kondisi cahaya ruangan, kemungkinan besar layar smartphone tersebut adalah layar replika.
2. Sensitivitas
Terdapat perbedaan nyata dalam sensitivitas sentuhan antara layar asli dan layar replika. Meskipun layar asli mendukung sentuhan stabil hingga 10 jari, layar replika mungkin memberikan hasil yang tidak stabil dalam pengujian sentuhan 10 jari atau gagal mengenali tindakan tekanan tertentu. Layar replika mungkin berkedip selama pengujian layar sentuh. Untuk menguji sensitivitas sentuhan, pengguna dapat mengunduh aplikasi Touch Screen Test di Google Play Store.
3. Lapisan oleofobia
Layar smartphone memiliki lapisan oleofobia untuk mencegah sidik jari dan meningkatkan ketahanan air. Saat pengguna mengusap layar asli, rasanya sangat halus. Namun, karena sebagian besar layar replika tidak memiliki lapisan oleofobia, lebih banyak sidik jari mungkin muncul dan bagian atas layar tidak akan terasa halus.
Iluatras ilayar HP. (Pexels)
4. Cek spesifikasi dan pastikan AMOLED
Jika melihat spesifikasi smartphone bekas yang dibeli di situs resmi, pastikan pengguna mengecek apakah ponsel dibekali layar AMOLED. Karena strukturnya, layar AMOLED tidak memancarkan cahaya saat layar berwarna hitam. Untuk mengujinya, pergilah ke ruangan gelap dan buka layar hitam. Jika latar belakang benar-benar gelap, layar tersebut 80 persen asli.
Namun jika layar memancarkan cahaya dalam gambar hitam, layar tersebut adalah replika.
Perlu diketahui bahwa ada juga layar replika versi AMOLED di pasaran, tetapi harganya lebih mahal daripada layar LCD. Oleh karena itu, seringkali smartphone AMOLED yang layarnya rusak diganti dengan layar LCD replika.
5. Perhatikan bezel layar
Ketebalan bezel layar replika lebih tebal dibandingkan aslinya. Cek gambar ponsel yang ingin dibeli di situs resmi dan bandingkan dengan layar ponsel yang ingin pengguna beli. Jika bingkai layar sangat tebal, layar tersebut merupakan replika.
Ada ratusan penipu di pasar ponsel bekas. Untuk menghindari penipuan, pengguna bisa menggunakan cara di atas untuk mengetahui apakah layar ponsel asli atau palsu.