Elon Musk Predicts Human Future: Unemployed, Work If You Want

Elon Musk Predicts Human Future: Unemployed, Work If You Want
Photo: AP/Kirsty Wigglesworth

- Elon Musk thinks artificial intelligence (AI) could eventually put everyone out of work. 

The billionaire owner of Tesla, SpaceX, Twitter and the newly formed AI startup xAI, says that AI will have the potential to be the most disruptive force in history. 
"We will have something that, for the first time, is smarter than the smartest humans," Musk said at an event at Lancaster House, quoted from CNBC International, Friday (3/11/2023). 
Speaking with British Prime Minister Rishi Sunak, Musk said it would be difficult to say exactly what kind of moment he was referring to. But what is certain is that a time will come when humans are no longer needed in work. 

"You can have a job if you want to have a job for personal satisfaction. But AI will be able to do everything," he said. 
"I don't know whether it makes people feel comfortable or not," he added jokingly. Musk has repeatedly warned of the threat AI poses to humanity, and once said that AI could be more dangerous than nuclear weapons. 
He was one of many technology leaders who urged a temporary halt to development of AI more advanced than OpenAI's GPT-4 software in an open letter released earlier this year. 

Tesla CEO Elon Musk waves as he arrives at the bipartisan Artificial Intelligence (AI) Insights Forum for all US senators hosted by Senate Majority Leader Chuck Schumer (D-NY) at the US Capitol in Washington, USA, September 13, 2023. (REUTERS/Leah Millis)

You can have a job if you want to have a job for personal satisfaction. But AI will be able to do everything Elon Musk
Other tech leaders disagree with that view, including Palantir boss Alex Karp. Speaking to BBC Radio in June, Karp said he was of the view that many people were asking for a break because they didn't have the AI ​​products. 

Musk's latest comments regarding AI followed the conclusion of a summit in Bletchley Park, England, where world leaders agreed to a global communique on AI that led them to find common ground on the risks posed by this technology to humanity. 
Technologists and political leaders used the meeting to warn of the existential threat posed by AI, focusing on several possible doomsday scenarios that could take shape with the hypothetical discovery of superintelligence. 

The summit saw the United States and China, the two countries most at odds over the technology, agree to find a global consensus on how to tackle some of the most complex questions surrounding AI, including how to develop it safely and regulate it. 



Elon Musk Ramal Masa Depan Manusia: Nganggur, Kerja Jika Mau
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth

 - Elon Musk berpendapat bahwa kecerdasan buatan (AI) pada akhirnya dapat membuat semua orang kehilangan pekerjaan.

Miliarder pemilik Tesla, SpaceX, Twitter dan startup AI yang baru dibentuk xAI, mengatakan bahwa AI akan berpotensi menjadi kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah.

"Kita akan memiliki sesuatu yang, untuk pertama kalinya, lebih pintar dari manusia terpintar," kata Musk dalam sebuah acara di Lancaster House, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (3/11/2023).

Berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Musk menyebut akan sulit untuk mengatakan dengan pasti momen seperti apa yang ia maksud. Namun yang pasti akan tiba saatnya manusia tidak diperlukan lagi dalam pekerjaan.

"Anda bisa mempunyai pekerjaan jika Anda ingin memiliki pekerjaan untuk kepuasan pribadi. Tapi AI akan mampu melakukan segalanya," ucapnya.
"Saya tidak tahu apakah hal itu membuat orang merasa nyaman atau tidak," imbuhnya sambil bercanda.
Musk telah berkali-kali memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh AI terhadap umat manusia, dan pernah mengatakan bahwa AI bisa lebih berbahaya daripada senjata nuklir.

Dia adalah salah satu dari banyak pemimpin teknologi yang mendesak penghentian sementara pengembangan AI yang lebih canggih daripada perangkat lunak GPT-4 OpenAI dalam surat terbuka yang dirilis awal tahun ini.
CEO Tesla Elon Musk melambai saat ia tiba di Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk seluruh senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS, 13 September 2023. (REUTERS/Leah Millis)

Anda bisa mempunyai pekerjaan jika Anda ingin memiliki pekerjaan untuk kepuasan pribadi. Tapi AI akan mampu melakukan segalanya Elon Musk

Para pemimpin teknologi lainnya tidak setuju dengan pandangan tersebut, termasuk bos Palantir, Alex Karp.
Berbicara kepada Radio BBC pada bulan Juni, Karp mengatakan dia berpandangan bahwa banyak orang yang meminta jeda karena mereka tidak punya produk AI tersebut.

Komentar terbaru Musk mengenai AI ia ungkap menyusul kesimpulan dari pertemuan puncak di Bletchley Park, Inggris, yaitu para pemimpin dunia menyetujui komunike global mengenai AI yang membuat mereka menemukan titik temu mengenai risiko yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap umat manusia.

Para ahli teknologi dan pemimpin politik menggunakan pertemuan ini untuk memperingatkan ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh AI, dengan fokus pada beberapa kemungkinan skenario hari kiamat yang dapat terbentuk dengan penemuan hipotetis superintelligence.

KTT ini mempertemukan Amerika Serikat dan China, dua negara yang paling sering berselisih mengenai teknologi, sepakat untuk menemukan konsensus global tentang cara mengatasi beberapa pertanyaan paling rumit seputar AI, termasuk cara mengembangkannya dengan aman dan mengaturnya.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post