Israeli media says Indonesia is not a modern country, apparently this is the culprit

Israeli media says Indonesia is not a modern country, apparently this is the culprit


Illustration (Photo: Reuters)

The Jerusalem Post, which is Israeli media, says Indonesia is not a modern country. This started when Indonesia faced FIFA punishment for anti-Israel prejudice. 

Last Wednesday, FIFA, the global football organization, officially announced the revocation of Indonesia's right to host this tournament due to Indonesia's objection to Israel's participation. Israel is one of only 24 countries to qualify for this tournament. 
This made the Israeli media call Indonesia not a modern country as posted on The Jerusalem Post portal. 
"Indonesia is not a modern and forward-looking nation, but rather a backward country that is still blinded by anti-Israel prejudice." which was published on April 3 2023 on the Jpost website. 

This is not the first time Indonesia has taken action against Israeli athletes. In 1958, Indonesia, along with Turkey and Sudan, were eliminated from the World Cup qualifying round to avoid the match against Israel. 
Currently, Turkey and Sudan both have relations with Israel, while Indonesia's position towards the Jewish state is still as frozen as it was 65 years ago. 
Follow Okezone News on Google News

Antipathy towards Israel so blinded Indonesia that the country took steps that were contrary to its own interests. Hosting the tournament will allow its own youth teams, who did not qualify on their own merits, to participate, and hosting the tournament is expected to inject several hundred million dollars into the local economy. 
Condemning Israel is one way to play a powerful populist card in the world's most populous Muslim country, which is deeply sympathetic to the Palestinians. 

When one of the leading presidential candidates joins calls to ban Israel, his rivals, including the current president, will appear less pro-Palestinian and show support for Israel's participation. 

This is unfortunate because Indonesia has long been considered one of the next countries to join the Abraham Accords and establish formal diplomatic relations with Israel. 
(RIN)


Media Israel Sebut Indonesia Bukan Negara Modern, Ternyata Ini Biang Keroknya


Ilustrasi (Foto: Reuters)

 The Jerusalem Post yang merupakan media Israel sebut Indonesia bukan negara modern. Hal ini berawal saat Indonesia menghadapi hukuman FIFA karena prasangka anti-Israel. 

Rabu lalu, FIFA, organisasi sepak bola global, secara resmi mengumumkan pencabutan hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen ini karena keberatan Indonesia terhadap partisipasi Israel. Israel adalah satu dari hanya 24 negara yang lolos ke turnamen ini.
Hal ini membuat media Israel sebut Indonesia bukan negara modern yang diposting pada portal The Jerusalem Post.
"Indonesia bukanlah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel." yang di publish pada 3 April 2023 dalam website Jpost.

Ini bukan kali pertama Indonesia mengambil tindakan terhadap atlet Israel. Pada tahun 1958, Indonesia bersama Turki dan Sudan tersingkir dari babak kualifikasi Piala Dunia untuk menghindari pertandingan melawan Israel.
Saat ini, Turki dan Sudan sama-sama memiliki hubungan dengan Israel, sementara posisi Indonesia terhadap negara Yahudi tersebut masih membeku seperti 65 tahun yang lalu.
Follow Berita Okezone di Google News

Antipati terhadap Israel begitu membutakan Indonesia sehingga negara tersebut mengambil langkah-langkah yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri. Menjadi tuan rumah turnamen ini akan memungkinkan tim mudanya sendiri, yang tidak lolos karena kemampuannya sendiri, untuk berpartisipasi, dan menjadi tuan rumah turnamen tersebut diharapkan dapat memberikan pemasukan beberapa ratus juta dolar ke dalam perekonomian lokal.
Mengecam Israel adalah salah satu cara untuk memainkan kartu populis yang kuat di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, yang sangat bersimpati kepada Palestina.

Ketika salah satu kandidat presiden terkemuka bergabung dengan seruan untuk melarang Israel, para pesaingnya, termasuk presiden saat ini, akan terlihat kurang pro-Palestina dan menunjukkan dukungan terhadap partisipasi Israel.
Hal ini sangat disayangkan karena Indonesia telah lama dianggap sebagai salah satu negara berikutnya yang akan bergabung dengan Abraham Accords dan menjalin hubungan diplomatik formal dengan Israel.
 (RIN)

Post a Comment