Refuse the Mother

REFUSE THE MOTHER


I want to avoid a form of loneliness, from greetings that are paused, from feelings that are spanned by time, from doubts that respond, in longing that comes alternately. 

Allow me to read the secret, behind the most serene pair of eyes, whose peace reaches the furthest heart. I want to find traces of my name there, maybe there is, as the origin of the creation of a prayer. 

A pair of your steadfast wings, which often embrace in the freezing of time, their flaps elevate dreams, then make me fall in my heart. 

I have a lot to talk about, about lost seconds, about a journey without me in it, or an effort, which is not just a waste. 

At the steps that are tired, at the knots that tie themselves, let me live in your chest that is often troubled by many worries, make me eternal, without ever becoming a memory. 



MENOLAK FANA

Sebentuk sepi hendak kuhindari, dari sapa yang berjeda, dari rasa yang direntang masa, dari ragu yang bersahutan, dalam rindu yang datang bergantian.

Izinkan aku membaca rahasia, di balik sepasang tatap paling teduh, yang damainya sampai di titik jantung terjauh. Aku ingin menemukan jejak namaku di sana, barangkali ada, sebagai muasal dari terciptanya sebuah doa.

Sepasang sayap tabahmu, yang kerap memeluk dalam bekunya waktu, kepaknya meninggikan mimpi, lalu membuatku jatuh paling hati.

Banyak yang ingin kuperbincangkan, tentang detik yang hilang, tentang perjalanan yang tanpa ada aku di dalamnya, atau sebuah upaya, yang bukan sebatas kesia-siaan belaka.

Pada langkah yang sedang letih-letihnya, pada rumit yang mengikat sendiri simpulnya, izinkan aku bermukim di dadamu yang kerap rusuh oleh banyak resah, jadikan aku kekal, tanpa pernah jadi kenangan.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post