Translate
PUPR Ministry Will Clarify Anies about SBY and Jokowi Era National Road Statistics

PUPR Ministry Will Clarify Anies about SBY and Jokowi Era National Road Statistics

PUPR Ministry,Will Clarify Anies,about SBY,Jokowi Era,National Road Statistics,


The government will provide clarification on data disclosed by Anies Baswedan regarding national road statistics during the era of President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) versus President Joko Widodo (Jokowi). 

This was emphasized by the Head of the Legal and Public Communication Section of the Directorate General (DG) of Highways, Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) Ande Akhmad Sanusi when contacted by Kompas.com, Monday (22/5/2023) and Tuesday (23/5/2023) ). 

"For an explanation regarding this matter, the Public Communication Bureau (Kompu) of the PUPR Ministry will provide an official clarification to all media," explained Ande to Kompas.com. 

Ande added, the Directorate General of Highways is currently preparing materials or clarification materials with the Compu Bureau of the Ministry of PUPR. 

"This clarification material will be officially released by the Compu Bureau," said Ande. 

Previously, Anies, who is a Presidential Candidate for the Coalition for Change and Unity (KPP), compared the performance of SBY and Jokowi in the infrastructure sector. 

The data presented by Anies during a speech at the 21st anniversary (HUT) of the Prosperous Justice Party (PKS) at Istora Senayan, Jakarta, Saturday (20/5/2023), also caused polemics. 

Initially, Anies said that the Jokowi era succeeded in building the longest toll road, namely 1,569 kilometers of the current total of 2,499 kilometers. 

Then Anies said that Jokowi was still inferior to SBY in terms of building national roads that could be used by the public free of charge. 

"I compared it with the previous administration, during Mr. SBY's era the free roads were built 144,000 kilometers or 7.5 times as long," he said. 

Anies continued, only around 500 kilometers of national roads were built during Jokowi's lead. Whereas in the SBY era it could be 20 times Jokowi's current achievement. 

"In the previous 10 years, it was 11,800 kilometers, 20 times that," said Anies. 


Kementerian PUPR Bakal Klarifikasi Anies soal Statistik Jalan Nasional Era SBY dan Jokowi

Pemerintah akan memberikan klarifikasi data yang diungkapkan Anies Baswedan soal statistik jalan nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) versus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini ditegaskan Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ande Akhmad Sanusi saat dihubungi Kompas .com, Senin (22/5/2023) dan Selasa (23/5/2023).

"Untuk penjelasan mengenai hal ini nanti Biro Komunikasi Publik (Kompu) Kementerian PUPR akan memberikan klarifikasi resmi kepada seluruh media," jelas Ande kepada Kompas .com.

Ande menambahkan, Ditjen Bina Marga saat ini sedang mempersiapkan materi atau bahan klarifikasi bersama Biro Kompu Kementerian PUPR.

"Materi klarifikasi ini akan dirilis secara resmi oleh Biro Kompu," ucap Ande.

Sebelumnya, Anies yang merupakan Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) membandingkan kinerja SBY dan Jokowi dalam bidang infrastruktur.

Data yang disodorkan Anies saat pidato dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023), pun menimbulkan polemik.

Awalnya, Anies menyebut era Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang, yaitu 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.

Kemudian Anies mengatakan bahwa Jokowi masih kalah dengan SBY dalam hal pembangunan jalan nasional yang bisa digunakan oleh masyarakat secara gratis.

"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 kilometer atau 7,5 kali lipat," ujarnya.

Anies melanjutkan, hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun selama Jokowi memimpin. Sedangkan pada era SBY bisa 20 kali lipat dari pencapaian Jokowi saat ini.

"Pada era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ucap Anies.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال