Jokowi: Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi
Dari lokasi pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, hari ini, secara resmi kita memulai program "Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi".
Program ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas hasil produksi tebu di Tanah Air. Kita telah memulai menanam tebu secara modern dengan harapan produktivitas tanaman itu lebih baik dan meningkat.
Indonesia pernah menjadi eksportir gula pada tahun 1800-an. Namun, saat ini Indonesia harus mengimpor gula dengan jumlah yang sangat besar untuk kebutuhan konsumsi maupun industri dalam negeri. Karena itulah, kita perlu meningkatkan kualitas bibit tebu dengan varietas terbaik di dunia.
Para petani dan pabrik gula di Tanah Air saya minta untuk bekerja sama dengan baik. Mesin-mesin yang ada di pabrik gula juga harus diperbarui dengan yang lebih modern.
Hari ini saya ke Provinsi Jawa Timur untuk kunjungan kerja sehari. Saya hendak ke Kabupaten Mojokerto untuk menghadiri acara "Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi" di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara lalu meninjau Kebun Tebu Temu Giring dan berdialog dengan petani tebu.
Di areal kebun tebu Temu Giring di Kabupaten Mojokerto, hari ini, saya bertemu dan berbincang dengan para petani. Di kebun tebu ini mereka telah mulai menanam tebu varietas terbaru.
Kata seorang pakar tebu dari Brasil, di lokasi ini tak perlu pemupukan nitrat, tak perlu potas, karena tanahnya sudah bagus.
Pemerintah menargetkan 700 ribu hektare lahan tebu di sejumlah daerah, agar dapat mencapai swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Saat ini kita sudah mendapatkan 180 ribu hektare lahan.
0 Comments