Sederet Kebiasaan yang Bisa Bikin Umur Panjang, Salah Satunya Rajin Ibadah
HOLIDAY NEWS - Siapa sih yang tidak ingin hidup panjang dan sehat? Pasti semua orang menginginkannya, terutama kita yang masih muda dan aktif.
Kabar baiknya, umur panjang tidak hanya ditentukan oleh faktor genetika. Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari ternyata punya peran yang lebih besar untuk membuat kita hidup panjang.
Kebiasaan seperti pola makan, aktivitas fisik, hingga hubungan sosial terbukti secara ilmiah bisa mempengaruhi usia seseorang.
Berikut penjelasan tentang kebiasaan yang bisa memperpanjang usia.
1. Kebiasaan makan sehat
Peneliti yang melakukan studi tentang umur panjang selama 20 tahun, Valter Longo, menyebut bahwa pola makan adalah faktor terpenting untuk memperpanjang usia.
Dikutip dari CNBC, Longo menyarankan pola makan yang mirip dengan diet Mediterania.
Diet Mediterania sendiri adalah pola makan yang banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan ikan, tetapi sedikit konsumsi daging merah.
"Saya menyarankan puasa selama 12 jam setiap hari. Anda bisa makan dari pukul 8 pagi sampai 8 malam atau dari 7 pagi sampai 7 malam," kata Longo.
Sedangkan dalam artikel WebMD, untuk bisa berumur panjang, kita bisa meniru kebiasaan orang-orang yang ada di Okinawa, Jepang.
Para penduduk Okinawa menjalankan diet rendah kalori dan kaya sayuran. Bahkan, penduduk Okinawa memiliki angka harapan hidup tertinggi di dunia.
Mereka cenderung memiliki usia panjang, bahkan bisa hidup sampai umur 100 tahun.
Salah satu rahasia usia panjang orang-orang di Okinawa adalah mereka cenderung makan hingga 80 persen kenyang atau disebut hara hachi bu.
Kebiasaan ini dipercaya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan memperpanjang usia.
2. Aktif bergerak setiap hari
Tidak bisa dipungkiri, saat ini pekerjaan kerap menuntut kita duduk di depan layar komputer setiap hari dan kurang aktif bergerak.
Padahal, aktivitas fisik adalah salah satu kunci umur panjang.
Aktivitas fisik bukan hanya soal berolahraga di gym, tapi juga bergerak secara aktif setiap hari.
Dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian yang diikuti oleh lebih dari 719.000 veteran AS menunjukkan bahwa kurang bergerak adalah salah satu penyebab utama meningkatnya risiko kematian hingga 45 persen.
Aktivitas fisik yang teratur seperti berjalan kaki, berkebun, atau sekadar bergerak setiap hari dapat menambah beberapa tahun hidup.
3. Cukup tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk tubuh, terutama agar fungsi regulasi sel bisa berfungsi baik dan membantu tubuh untuk pulih.
Sebuah studi yang terbit tahun 2014 dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience menemukan, pola tidur yang rutin terutama jika Anda tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari bisa memperpanjang umur.
Selain itu, beberapa studi lain juga menunjukkan durasi tidur juga penting agar bisa berusia panjang.
Orang yang hanya tidur 5 sampai 7 jam per malam punya risiko kematian dini yang lebih besar 12 persen.
Hal ini juga berlaku pada orang yang tidur lebih dari 8 jam, risiko kematian dini meningkat 38 persen.
Untuk itu, tidur 7-8 jam setiap malam sangat penting dilakukan agar tidak kurang dan tidak lebih.
4. Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol
Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol berlebihan jelas merugikan kesehatan dan memperpendek umur.
Dirangkum dari Healthline, perokok dapat kehilangan hingga 10 tahun usia mereka dan 3 kali lebih mungkin meninggal sebelum waktunya dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.
Penelitian lain menunjukkan bahwa berhenti merokok sebelum usia 40 tahun dapat mencegah hampir semua peningkatan risiko kematian akibat merokok.
Bahkan, berhenti merokok di usia 60-an pun masih bisa menambah 3,7 tahun harapan hidup.
5. Punya hubungan sosial yang baik
Memiliki hubungan sosial yang positif juga bisa mempengaruhi usia Anda lho.
Sebuah studi dari Harvard menunjukkan bahwa orang yang menjaga hubungan sosial tetap positif memiliki hidup yang lebih panjang dan bahagia.
Penelitian lain menemukan bahwa orang yang tidak memiliki hubungan sosial yang positif meningkatkan risiko kematian dini 5 persen.
Inilah mengapa jangan ragu berteman dalam lingkungan yang positif. Sebaliknya, jika berada dalam "circle" yang kurang baik, sebaiknya batasi interaksi.
Studi yang dipublikasikan tahun 1995 dalam Journal of Health and Social Behavior menemukan bahwa hubungan sosial positif yang kuat bisa membuat Anda lebih tidak stres. Hal inilah yang kemudian bisa memperpanjang usia.
6. Mendekatkan diri dengan Tuhan dan rajin beribadah
Kepercayaan spiritual juga berperan penting dalam membuat usia seseorang lebih panjang.
Mereka yang mengikuti aktivitas agama atau memiliki kepercayaan spiritual hidup 4 hingga 14 tahun lebih lama dibandingkan yang tidak.
Dalam studi selama 12 tahun yang mengamati orang-orang berusia 65 tahun atau lebih menemukan bahwa orang yang rajin beribadah memiliki kadar protein sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibanding yang tidak.
Hal ini dikaitkan dengan dukungan sosial yang diperoleh dalam komunitas keagamaan dan makna hidup yang diperoleh dari kepercayaan.
7. Punya tujuan hidup
Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa tujuan hidup dapat membuat seseorang terhidar dari kematian akibat stroke, penyakit jantung, dan penyebab lainnya.
Studi yang dilakukan selama 13 tahun ini membandingkan orang-orang yang punya hobi dan aktivitas rutin dengan orang tanpa hobi.
Mereka juga menemukan, bahwa orang yang punya tujuan hidup cenderung terhindar dari penyakit Alzheimer.
Di Okinawa, tujuan hidup ini juga dikenal dengan konsep ikigai. Sederhananya, konsep ini berarti kebahagiaan karena selalu sibuk.
Konsep ini menekankan pentingnya menemukan tujuan hidup dan menjalaninya setiap hari.
Jadi, coba temukan apa hal yang membuat Anda bersemangat dan menjadikannya sebagai tujuan bisnis. Bisa membahagiakan keluarga, mengembangkan bisnis, atau sekadar menekuni hobi sehari-hari.
Kesimpulannya, umur panjang bisa kita usahakan dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat. Mulai dari pola makan, aktivitas fisik, menjaga kualitas tidur, punya "circle" positif, rajin beribadah, hingga punya tujuan hidup.