Recognize the Signs of High Blood Sugar in the Body

Ilustrasi jerawat. (Istimewa/Istimewa)

HOLIDAY NEWS - High blood sugar or hyperglycemia, is a condition when there is too much sugar (glucose) in the blood. 

The main cause of hyperglycemia is the body not being able to use insulin effectively (insulin resistance) or not producing enough insulin to regulate sugar levels. 

This condition is often experienced by people with a history of diabetes, but anyone can experience high blood sugar. 

Normal blood sugar levels are around 70-100 mg/dL before eating, and should be less than 180 mg/dL after eating. If blood sugar levels exceed these figures, then a person is considered to have hyperglycemia. 

So, how can the signs of high blood sugar be seen in the sufferer's body? The following is an explanation quoted from the Mayo Clinic, Friday (11/10/2024). 

1. Dry mouth and skin

One of the first signs of hyperglycemia is dry mouth and skin. This is caused by dehydration, which occurs because excess blood sugar makes sufferers urinate more often. This lack of fluid causes the mouth and skin to lose moisture. 

2. Wounds that are difficult to heal

Hyperglycemia can damage blood vessels and slow blood flow, so wounds, especially on the legs, tend to heal more slowly. This is because the legs are far from the heart and do not get enough oxygen and nutrients needed for healing. 

3. Acne

Spikes in blood sugar levels can increase sebum (oil) production in the skin. This excessive oil production can clog pores, causing acne to appear. 

4. Weight loss

High blood sugar levels indicate that the body cannot get enough energy for activities. In response, the body will break down fat reserves for energy, which can lead to significant weight loss. 

5. Vaginal yeast infection

Women with high blood sugar are more susceptible to infections, including fungal infections in the feminine area. High sugar levels can create an environment that is more conducive to fungal growth. 

Kenali Tanda Gula Darah Tinggi pada Tubuh

HOLIDAY NEWS - Gula darah tinggi atau hiperglikemia, adalah kondisi ketika terdapat terlalu banyak gula (glukosa) dalam darah.

Penyebab utama hiperglikemia adalah tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif (resistensi insulin) atau produksi insulin yang tidak cukup untuk mengatur kadar gula.

Kondisi ini sering dialami oleh orang dengan riwayat diabetes, tetapi siapa pun dapat mengalami gula darah tinggi.

Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dL sebelum makan, dan seharusnya kurang dari 180 mg/dL setelah makan. Jika kadar gula darah melebihi angka-angka ini, maka seseorang dianggap mengalami hiperglikemia.

Lalu, bagaimana tanda-tanda gula darah tinggi dapat dilihat dari tubuh penderitanya? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Mayo Clinic, Jumat (11/10/2024).

1. Mulut dan kulit kering

Salah satu tanda pertama hiperglikemia adalah mulut dan kulit yang kering. Hal ini disebabkan oleh dehidrasi, yang terjadi karena kelebihan gula darah membuat penderita lebih sering buang air kecil. Kekurangan cairan ini menyebabkan mulut dan kulit kehilangan kelembapan.

2. Luka yang sulit sembuh

Hiperglikemia dapat merusak pembuluh darah dan memperlambat aliran darah, sehingga luka, terutama di kaki, cenderung sembuh lebih lambat. Hal ini disebabkan karena bagian kaki jauh dari jantung dan kurang mendapatkan oksigen serta nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan.

3. Jerawat

Lonjakan kadar gula darah dapat meningkatkan produksi sebum (minyak) di kulit. Produksi minyak yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan munculnya jerawat.

4. Penurunan berat badan

Kadar gula darah tinggi menandakan tubuh tidak dapat memperoleh energi yang cukup untuk beraktivitas. Sebagai respons, tubuh akan memecah cadangan lemak untuk mendapatkan energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.

5. Infeksi jamur vagina

Wanita dengan gula darah tinggi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi jamur pada area kewanitaan. Kadar gula yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan jamur.