Kremlin Urges Google to Lift YouTube Block for Russian Broadcasters

Kremlin Urges Google to Lift YouTube Block for Russian Broadcasters

Kremlin Desak Google Cabut Blokir YouTube untuk Penyiar Rusia
YouTube banyak melarang konten dari Rusia (foto: dok. pexels)

HOLIDAY NEWS — The Kremlin is urging Alphabet Inc., Google's parent company, to lift the block on Russian TV channels on YouTube. The Russians hope that the growing number of lawsuits against the US-based company will spur Google to act. 

Google stopped advertising in Russia from March 2022 and stopped monetization on content deemed to exploit, ignore or support Russia's war in Ukraine. Since then, more than 1,000 state-supported YouTube channels and more than 5.5 million videos have been blocked. 

According to a report by Russian business newspaper RBC, a lawsuit filed by 17 Russian TV channels against Google in a Russian court has reached 2 undecillion rubles (with 36 zeros), an amount described as symbolic by Kremlin spokesman Dmitry Peskov. 

“This number captures the essence of our channels' demands against Google,” Peskov told reporters. “Google should not be restricting the activities of our broadcasters, but in fact Google is doing just that. Perhaps, this huge lawsuit should be a reason for Google management to take notice and rectify the situation. That is the best thing this company can do.”

Google has not responded to a request for comment regarding this matter. 

Kremlin Desak Google Cabut Blokir YouTube untuk Penyiar Rusia

HOLIDAY NEWS — Kremlin mendesak Alphabet Inc., perusahaan induk Google, untuk mencabut blokir pada saluran TV Rusia di YouTube. Pihak Rusia berharap bahwa gugatan hukum yang terus meningkat terhadap perusahaan berbasis di Amerika Serikat itu akan memacu Google untuk bertindak.

Google menghentikan iklan di Rusia sejak Maret 2022 dan menghentikan monetisasi pada konten yang dianggap mengeksploitasi, mengabaikan, atau mendukung perang Rusia di Ukraina. Sejak itu, lebih dari 1.000 saluran YouTube yang didukung negara serta lebih dari 5,5 juta video telah diblokir.

Menurut laporan surat kabar bisnis Rusia, RBC, gugatan hukum yang diajukan oleh 17 saluran TV Rusia terhadap Google di pengadilan Rusia telah mencapai angka 2 undecillion rubel (dengan 36 nol), sebuah jumlah yang disebut sebagai simbolis oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

“Jumlah ini menggambarkan esensi tuntutan saluran-saluran kami terhadap Google,” ujar Peskov kepada wartawan. “Google seharusnya tidak membatasi aktivitas penyiar kami, namun kenyataannya Google melakukan hal itu. Mungkin, gugatan hukum yang besar ini seharusnya menjadi alasan bagi manajemen Google untuk memperhatikan dan memperbaiki situasi. Itu adalah hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan ini.”

Google belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait hal ini.

OlderNewest

Post a Comment