Dimana Letak Surga? Ini Penjelasannya
Surga adalah tempat kembali bagi orang-orang beriman. Hal ini dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar ayat 73, Allah SWT berfirman,
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَٱدْخُلُوهَا خَٰلِدِينَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda tentang letak surga tertinggi yakni surga Firdaus,
إِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ » [أخرجه البخاري]
Artinya: "Apabila kalian meminta kepada Allah, maka mintalah surga Firdaus, sesungguhnya ia adalah surga tertinggi dan tengah-tengah yang berada dibawah Arsynya Allah, dan dari sanalah memancar mata air sungai surga". (HR Bukhari)
Letak Surga, Di Bumi atau Langit?
Merujuk buku Petunjuk ke Surga Menurut Al-Qur`an karya Lilis Nihwan dijelaskan bahwa para ulama memiliki perbedaan pendapat tentang letak surga. Secara garis besar ada yang berpendapat surga ada yang terletak di langit dan ada yang di bumi.
Surga yang ada di langit dikenal dengan sebutan surga Ma'wa. Banyak ulama yang berpendapat bahwa Nabi Adam AS, memang pernah tinggal di surga keabadian. Surga Ma'wa di atas langit ke-7.
Hal ini merujuk pada surat Al-Baqarah ayat 38, Allah SWT berfirman pada surat Al-Baqarah ayat 38,
قُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
Pendapat tentang surga yang ada di bumi, para ulama berpendapat bahwa Nabi Adam AS tidak tinggal di surga khuldi (abadi) sebagaimana surga yang nanti dipersiapkan Allah SWT setelah kiamat.
Ibnu Qoyyim Al Jauzi dalam Miftah Dar As Sa'adah wan Mansyur Wilayah Ahli Al-Ilmi wa Al Iradah, menjabarkan sejumlah alasan utama yang berpendapat bahwa surga yang pernah ditempati Nabi Adam AS tidak lain kondisinya ada di bumi, bukan di langit.
Berikut beberapa pendapat yang dihimpun Ibnu Qoyyim Al-Jauzi tentang surga:
1. Allah SWT menjanjikan surga abadi (khuldi) adanya setelah kiamat. Kenyataannya Adam dan Hawa hanya tinggal sementara saja.
2. Allah SWT menyebut surga itu tempat pahala. Kenyataannya tempat ujian (ini sifat dunia).
3. Allah SWT menyebut surga itu Daarus Salaam (tempat kedamaian) tak ada godaan-godaan. Kenyataannya Adam dan Hawa digoda oleh iblis.
4. Allah SWT menyebut surga itu Daarul Qaraar (tempat menetap). Kenyataannya bukan tempat menetap selamanya.
5. Allah SWT menyebut surga itu bersih dari segala bencana. Kenyataannya iblis bisa membohongi (ini bagian dari bencana) Adam dan Hawa.
6. Allah SWT menyebut surga itu bukan tempat makhluk fasik. Kenyataannya iblis juga bagian dari makhluk fasil yang diam di surga.
Comments