Warren Buffett Becomes Bill Gates' Inspiration in His Old Age: Retirement Is Not an Attractive Option

Warren Buffett Becomes Bill Gates' Inspiration in His Old Age: Retirement Is Not an Attractive Option

Inspiration from Warren Buffett
Gates revealed that Buffett, who still comes to the office six days a week, is an inspiration for him to continue working. In an interview with CNBC, Gates said, "I hope my health allows me to be like Warren."

With a net worth estimated at US$128 billion according to Forbes, Gates still has a lot he wants to achieve, especially in terms of philanthropy and efforts to solve pressing global problems. 

Dedication to Solving Global Problems

Today, much of Gates' time is spent advancing his philanthropic efforts through the Bill & Melinda Gates Foundation. The foundation was established to address a variety of global issues, including disease, poverty, climate change, and access to health services and education. 

One of the newest projects on the horizon is a five-part documentary series on Netflix called “What’s Next? The Future With Bill Gates,” which will premiere on September 18. 

Gates also reiterated his commitment to his foundation's vision. "Next year, the Bill & Melinda Gates Foundation will celebrate its 25th anniversary. We have not succeeded in eradicating polio and malaria. I am very, very committed to those things," said Gates. 

The foundation's goal is to again cut the child mortality rate by half, from 5 million to 2.5 million per year. 

Plans for Staying Active in Old Age

Gates, who is now more selective in choosing projects, still wants to continue working as long as his health allows. He plans to stay active "for at least the next 10 years, if my health allows, working at this level."

In fact, he hopes to work for another 20 to 30 years. The commitment shows that Gates is not looking to lighten his load any time soon, especially with so many global problems still to be resolved. 

Important Lessons from Warren Buffett about Time and Work

When he started his career in his 20s, Gates was very focused on developing Microsoft and building the company into a technology giant. At that time, Gates had an extreme work ethic. 
He doesn't believe in weekends off and doesn't take time off. In fact, he once memorized his employees' car plate numbers to monitor their working hours. 

However, Gates' views on work changed thanks to Buffett's influence. In an interview with journalist Charlie Rose in 2017, Buffett told Gates that it was important to control your own time and not need to fill every minute with work to be a serious entrepreneur. 
Buffett also added, "I can buy whatever I want, but I can't buy time."

Appreciating Time and the Importance of Rest

Currently, Gates has changed his perspective on the balance between work and rest. He told students at Northern Arizona University at last year's graduation ceremony that he wished someone had advised him earlier to "take breaks when necessary."

Gates now enjoys his free time better. He plays tennis for fun and takes real vacations, where he can read up to three hours a day. 
Even though he now has more free time, Gates maintains a wide range of interests in a variety of topics. Recently, he spent the day learning about Alzheimer's disease. 
Gates also keeps abreast of technological developments, especially artificial intelligence, which he admits takes a lot of time to keep up to date, but still gives him great intellectual satisfaction. 

Warren Buffett Jadi Inspirasi Bill Gates di Usia Senjanya: Pensiun Bukan Opsi Menarik

Inspirasi dari Warren Buffett

Warren Buffett Jadi Inspirasi Bill Gates di Usia Senjanya: Pensiun Bukan Opsi Menarik

Gates mengungkapkan bahwa Buffett, yang masih datang ke kantor enam hari dalam seminggu, menjadi inspirasi baginya untuk terus bekerja. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Gates mengatakan, "Saya berharap kesehatan saya memungkinkan saya menjadi seperti Warren."

Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai US$128 miliar menurut Forbes, Gates masih memiliki banyak hal yang ingin ia capai, terutama dalam hal filantropi dan upaya memecahkan berbagai masalah global yang mendesak.

Dedikasi untuk Menyelesaikan Masalah Global

Saat ini, sebagian besar waktu Gates digunakan untuk memajukan upaya filantropis melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan tersebut didirikan untuk menangani berbagai masalah global, termasuk penyakit, kemiskinan, perubahan iklim, serta akses ke layanan kesehatan dan pendidikan.

Salah satu proyek terbaru yang akan segera diluncurkan adalah serial dokumenter lima bagian di Netflix berjudul "What’s Next? The Future With Bill Gates," yang akan tayang perdana pada 18 September.

Gates juga menegaskan kembali komitmennya terhadap visi yayasannya. "Tahun depan, Bill & Melinda Gates Foundation akan merayakan ulang tahun ke-25. Kami belum berhasil memberantas polio dan malaria. Saya sangat, sangat berkomitmen pada hal-hal tersebut," kata Gates.

Tujuan yayasannya adalah untuk kembali memangkas angka kematian anak hingga setengahnya, dari 5 juta menjadi 2,5 juta per tahun.

Rencana untuk Tetap Aktif di Usia Senja

Gates, yang kini lebih selektif dalam memilih proyek, tetap ingin terus bekerja selama kesehatannya memungkinkan. Ia berencana untuk tetap aktif "setidaknya selama 10 tahun ke depan, jika kesehatan saya memungkinkan, bekerja pada level ini."

Bahkan, ia berharap bisa bekerja selama 20 hingga 30 tahun lagi. Komitmen tersebut menunjukkan bahwa Gates tidak ingin mengurangi bebannya dalam waktu dekat, terutama dengan begitu banyak masalah global yang masih harus diselesaikan.

Pelajaran Penting dari Warren Buffett tentang Waktu dan Kerja

Ketika memulai kariernya di usia 20-an, Gates sangat fokus untuk mengembangkan Microsoft dan membangun perusahaan tersebut menjadi raksasa teknologi. Pada masa itu, Gates memiliki etos kerja yang ekstrem.

Ia tidak percaya pada libur akhir pekan dan tidak mengambil cuti. Bahkan, ia pernah menghafal nomor plat mobil para karyawannya untuk memantau jam kerja mereka.

Namun, pandangan Gates tentang kerja berubah berkat pengaruh dari Buffett. Dalam wawancara bersama jurnalis Charlie Rose pada tahun 2017, Buffett mengatakan kepada Gates bahwa penting untuk mengontrol waktu sendiri dan tidak perlu mengisi setiap menit dengan pekerjaan untuk menjadi pengusaha yang serius.

Buffett juga menambahkan, "Saya bisa membeli apa pun yang saya inginkan, tetapi saya tidak bisa membeli waktu."

Menghargai Waktu dan Pentingnya Istirahat

Saat ini, Gates telah mengubah cara pandangnya terhadap keseimbangan antara kerja dan istirahat. Ia menyampaikan kepada para mahasiswa di Northern Arizona University pada acara wisuda tahun lalu bahwa ia berharap ada yang memberi nasihat kepadanya lebih awal untuk "beristirahat ketika diperlukan."

Gates kini menikmati waktu luangnya dengan lebih baik. Ia bermain tenis untuk bersenang-senang dan mengambil liburan nyata, di mana ia bisa membaca hingga tiga jam sehari.

Meskipun sekarang ia memiliki waktu luang lebih banyak, Gates tetap memiliki minat yang luas dalam berbagai topik. Baru-baru ini, ia menghabiskan hari dengan mempelajari tentang penyakit Alzheimer.

Gates juga terus mengikuti perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan, yang ia akui membutuhkan banyak waktu untuk tetap up to date, tetapi tetap memberi kepuasan intelektual yang luar biasa baginya.

Post a Comment

0 Comments