Suasana Sumpah Pocong Saka Tatal Vs Iptu Rudiana Dihadiri Ratusan Orang
HOLUDAY NEWS - Suasana sumpah pocong Saka Tatal vs Iptu Rudiana dihadiri ratusan warga di Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (9/8/2024).
Sumpah pocong tersebut digelar usai keduanya saling tantang mengaku yang paling benar dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Dimuat Facebook TribunJabar ratusan warga sudah hadir di Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon, Jawa Barat.
Bahkan media televisi nasional nampak hadir dalam momentum sumpah pocong Saka Tatal Vs Iptu Rudiana.
Seorang warga pun mengungkapkan ingin memenuhi rasa penasarannya akan sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal dan Iptu Rudiana.
Warga menyebut Iptu Rudiana belum datang di sumpah pocong sementara Saka Tatal sudah datang.
Warga itu menduga Iptu Rudiana takut sehingga belum hadir dalam prosesi sumpah pocong.
Dua kain kafan juga sudah disediakan oleh pihak Padepokan Agung Amparan Jati untuk Saka Tatal dan Iptu Rudiana.
Dimuat TribunJabar, terlihat ada tiga lapis kain kafan yang disediakan.
Kain itu dibagi menjadi dua bagian, satu untuk Saka Tatal dan Iptu Rudiana.
Di dalam kain kafan itu terdapat berbagai jenis bunga 7 rupa, minyak wangi, bedak dan lainnya.
Hal itu sejalan dengan apa yang dikatakan Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, di mana mereka sudah menyiapkan segala macam bumbu mayit menjelang sumpah pocong tersebut.
Sanusi, selaku asisten pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati mengatakan, ada berbagai tahapan dalam melakukan aksi sumpah pocong.
Salah satunya, memastikan kembali kepada calon yang akan disumpah bahwa aksi tetap bersedia diambil sumpah.
"Ya nanti ketika Saka Tatal atau Rudiana datang, kita akan tanyakan lagi benar bersedia kah menjalani sumpah pocong," ujar Sanusi, Jumat (9/8/2024).
Sementara itu belum terlihat Iptu Rudiana ataupun Saka Tatal di Padepokan Agung Amparan Jati.
Sebagai informasi mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Saka Tatal mengaku siap adu sumpah pocong dengan ayah Eky, Iptu Rudiana.
Tantangan Iptu Rudiana itu dijawab Saka Tatal melalui kuasa hukumnya Farhat Abbas pada Selasa (6/8/2024) seperti dimuat TribunJabar.id.
Sebelumnya Iptu Rudiana, yang menyatakan siap melakoni sumpah pocong terkait kematian anaknya pada 2016 silam.
Iptu Rudiana siap sumpah pocong agar memastikan tidak ada rekayasa, pemukulan, ataupun inisiatif penyelidikan sendiri.
Pernyataan itu dijawab pihak Saka Tatal yang menantang balik Iptu Rudiana untuk sumpah pocong.
"Kemarin kami resmi mengirim surat kepada Rudiana mengenai tantangan untuk sumpah pocong karena Rudiana siap untuk sumpah pocong tidak merekayasa, tidak ada pemukulan, ataupun inisiatif penyelidikan sendiri," ujar Farhat, Selasa (6/8/2024), dilansir TribunJabar.id.
Kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menilai sumpah pocong ini penting untuk membuktikan kebenaran di hadapan publik.
Apabila berbohong kata Farhat Abbas maka si pembohong akan menderita penyakit dalam kehidupannya.
"Apabila dia berbohong, tidak akan diberikan kesembuhan penyakit dan kehidupan atas kebohongan-kebohongan itu," ungkapnya.
Ia lantas mengungkapkan bahwa kliennya siap melakukan sumpah pocong.
"Karena semua orang tahu kalau Saka ini tidak berbohong dan bukan pembunuhnya," jelasnya.
Tantangan sumpah pocong yang diajukan oleh Rudiana menjadi perhatian publik.
"Rudiana bersama pengacaranya segera membuktikan keberaniannya yang menantang sumpah pocong," terang Farhat.
Diberitakan sebelumnya, Iptu Rudiana mengungkapkan kesiapannya untuk melakukan sumpah pocong dalam konferensi pers bersama pengacara Hotman Paris di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024).
Ia menegaskan siap melakukan sumpah apapun, termasuk sumpah pocong guna membuktikan bahwa anaknya benar-benar meninggal dalam insiden di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
"Soal Eky infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya," ujar Rudiana.
Rudiana kemudian mengungkapkan kesedihan dan kesetiaannya pada kebenaran terkait nasib Eky.
"Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana."