Translate
Various Cyber ​​Crime Methods Often Used by Hackers

Various Cyber ​​Crime Methods Often Used by Hackers

Various Cyber ​​Crime Methods Often Used by Hackers
Illustration of cyber crime. (Freepik/Raw Pixel)

- Cyber ​​crimes in various countries are increasing with the rapid development of digital technology. Hackers often exploit weaknesses in security systems to steal sensitive data, damage digital infrastructure, or disrupt public services. 

Frequent cyberattacks include theft of personal and financial data, destructive malware attacks, as well as criminal acts, such as fraud and embezzlement via online platforms. The government and private sector continue to strive to improve network security and public awareness of the threat of cybercrime. Despite this, major challenges remain in tackling increasingly sophisticated and organized hacker activities. Stronger data protection, better cyber security education, and international cooperation are the keys to facing the threat of cybercrime in Indonesia. 

For this reason, here are the various cybercrime methods that hackers often use. 

Identity Fraud
Identity fraud is a form of cyber crime that often occurs on social media platforms. In this crime, the perpetrator steals someone's identity from social media, such as photos, names and other personal information, then uses it to commit criminal acts. Typically, these fake identities are used for online fraud and money laundering, which can result in financial loss and reputational damage for victims whose identities are stolen. 

Drive-by Attack
Drive-by attacks are a common method of spreading malware on the internet. Cybercriminals look for unsafe websites and insert malicious scripts in the hypertext preprocessor (PHP) or hypertext transfer protocol (HTTP) code on one of their pages. 

These scripts can install malware automatically on the computers of visitors who access the site or redirect them to other sites maintained by hackers. If a user's computer does not have adequate security updates, especially against the types of malware used, they can become silently infected when accessing an infected site. 

Phishing
Phishing is a type of cybercrime that aims to steal personal information from victims via email, phone calls, text messages or links posing as trusted entities. Phishing perpetrators use seemingly convincing tricks to obtain sensitive information, such as passwords, credit card information, email addresses, and one time passwords (OTPs) from victims. The stolen data is then used for various crimes such as identity theft, extortion, or money theft. 

Cracking
Cracking is an attempt to hack a computer system by violating the security of a network, software, or the computer system itself. Perpetrators, known as crackers, perform these actions to steal or manipulate data for illegal or criminal purposes. This cybercrime must be watched out for by the company's information technology (IT) team to maintain the security of the computer system or business website, especially if it stores important customer or company data. 

Spoofing
Spoofing is the practice of impersonating a legitimate entity such as a bank or government to commit cybercrime. Unlike phishing which steals data, spoofing can also deliver malware to a victim's device or website.  Spoofing has several types, including identity theft, IP address spoofing, DNS spoofing, and website spoofing. 

Cyber ​​Espionage
Cyber ​​espionage involves infiltrating computer networks to spy on specific targets. Typically using spyware, hackers surreptitiously install software to monitor a victim's online activity. 
The main targets are business competitors, political opponents, or government officials who store important documents and data on their computer systems. This way, all sensitive information can be accessed without the victim's knowledge. 

SQL Injection
Structured query language (SQL) injection is an attack technique that exploits security holes in the database layer of an application. This is a major threat to web application security and often occurs due to the lack of filters on special characters used in SQL syntax by application developers. 
This allows attackers to insert these special characters into application instructions to access the database. SQL attacks can occur if the backend system does not have sufficient web application firewall (WAF) or intrusion prevention system (IPS) settings in the network architecture. As a result, the database can be accessed directly through the discovered security holes. 

Distributed Denial of Service (DDoS)
DDoS attacks are a form of cybercrime in which a server is attacked by creating so much traffic that it cannot accept connections from other users or experiences overload. 
Hackers perform these attacks by sending repeated requests to the server using large data transactions. DDoS attacks often involve techniques, such as viruses and bots that combine into malware called botnets. 

Macam-macam Metode Kejahatan Siber yang Sering Digunakan Hacker

Ilustrasi kejahatan siber.
Ilustrasi kejahatan siber. (Freepik/Raw Pixel)

Kejahatan siber di berbagai negara semakin meningkat dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Hacker sering kali memanfaatkan kelemahan sistem keamanan untuk mencuri data sensitif, merusak infrastruktur digital, atau mengganggu layanan publik.

Serangan siber yang sering terjadi, meliputi pencurian data pribadi dan keuangan, serangan malware yang merusak, serta tindakan kejahatan, seperti penipuan dan penggelapan melalui platform online.

Pemerintah dan sektor swasta terus berupaya meningkatkan keamanan jaringan dan kesadaran masyarakat terhadap ancaman kejahatan siber.

Meskipun demikian, tantangan besar tetap ada dalam menanggulangi aktivitas hacker yang semakin canggih dan terorganisir. Perlindungan data yang lebih kuat, pendidikan cyber security yang lebih baik, serta kerja sama internasional menjadi kunci dalam menghadapi ancaman kejahatan siber di Indonesia.

Untuk itu, inilah macam-macam metode kejahatan siber yang sering digunakan hacker.

Pemalsuan Identitas
Pemalsuan identitas merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang sering terjadi di platform media sosial. Dalam kejahatan ini, pelaku mencuri identitas seseorang dari media sosial, seperti foto, nama, dan informasi pribadi lainnya, lalu memanfaatkannya untuk melakukan tindakan kriminal.

Biasanya, identitas palsu ini digunakan untuk penipuan online dan pencucian uang, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi bagi korban yang identitasnya dicuri.

Drive-by Attack
Drive-by attack adalah metode umum penyebaran malware di internet. Pelaku kejahatan siber mencari situs web yang tidak aman dan menyisipkan skrip berbahaya dalam kode hypertext preprocessor (PHP) atau hypertext transfer protocol (HTTP) pada salah satu halamannya.

Skrip ini bisa menginstal malware secara otomatis pada komputer pengunjung yang mengakses situs tersebut atau mengarahkan mereka ke situs lain yang dikelola oleh hacker.

Jika komputer pengguna tidak memiliki pembaruan keamanan yang memadai, terutama terhadap jenis-jenis malware yang digunakan, mereka bisa terinfeksi secara diam-diam saat mengakses situs yang terinfeksi.

Phishing
Phishing adalah jenis kejahatan siber yang bertujuan mencuri informasi pribadi dari korban melalui email, telepon, pesan teks, atau tautan yang menyamar sebagai entitas tepercaya. Pelaku phishing menggunakan trik yang terlihat meyakinkan untuk memperoleh informasi sensitif, seperti kata sandi, informasi kartu kredit, alamat email, dan one time password (OTP) dari korban. Data yang berhasil dicuri kemudian digunakan untuk berbagai kejahatan seperti pencurian identitas, pemerasan, atau pencurian uang.

Cracking
Cracking adalah upaya untuk meretas sistem komputer dengan melanggar keamanan jaringan, perangkat lunak, atau sistem komputer itu sendiri. Para pelaku, yang dikenal sebagai cracker, melakukan tindakan ini untuk mencuri atau memanipulasi data dengan tujuan ilegal atau kriminal.

Kejahatan siber ini harus diwaspadai oleh tim information technology (IT) perusahaan untuk menjaga keamanan sistem komputer atau situs web bisnis, terutama jika menyimpan data penting pelanggan atau perusahaan.

Spoofing
Spoofing adalah praktik menyamar sebagai entitas sah seperti bank atau pemerintah untuk melakukan kejahatan siber. Berbeda dengan phishing yang mencuri data, spoofing juga dapat mengirimkan malware ke perangkat atau situs web korban. Spoofing memiliki beberapa jenis, termasuk pencurian identitas, spoofing alamat IP, spoofing DNS, dan spoofing situs web.

Cyber Espionage
Cyber espionage melibatkan penyusupan ke jaringan komputer untuk memata-matai target tertentu. Biasanya menggunakan spyware, peretas memasang perangkat lunak secara diam-diam untuk memantau aktivitas online korban.

Sasaran utamanya adalah pesaing bisnis, lawan politik, atau pejabat pemerintah yang menyimpan dokumen dan data penting di sistem komputer mereka. Dengan cara ini, semua informasi sensitif dapat diakses tanpa sepengetahuan korban.

Injeksi SQL
Injeksi structured query language (SQL) adalah teknik serangan yang memanfaatkan celah keamanan pada lapisan basis data aplikasi. Ini merupakan ancaman utama bagi keamanan aplikasi web dan sering kali terjadi karena kurangnya filter pada karakter khusus yang digunakan dalam sintaks SQL oleh pengembang aplikasi.

Hal itu memungkinkan penyerang menyisipkan karakter khusus tersebut ke dalam instruksi aplikasi untuk mengakses basis data. Serangan SQL dapat terjadi jika sistem backend tidak memiliki pengaturan web application firewall (WAF) atau intrusion prevention system (IPS) yang memadai dalam arsitektur jaringan. Akibatnya, basis data bisa diakses secara langsung melalui celah keamanan yang ditemukan.

Distributed Denial of Service (DDoS)
Serangan DDoS adalah bentuk kejahatan siber di mana server diserang dengan membuat lalu lintas yang sangat padat, sehingga tidak dapat menerima koneksi dari pengguna lain atau mengalami overload.

Hacker melakukan serangan ini dengan mengirimkan permintaan berulang ke server menggunakan transaksi data yang besar. Serangan DDoS sering kali melibatkan teknik, seperti virus dan bot yang tergabung dalam malware yang disebut botnet.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال