Be careful! These are the causes of pinched nerves and how to treat them

Be careful! These are the causes of pinched nerves and how to treat them
Illustration of a pinched nerve. Photo: illustration/thinkstock

HOLIDAY NEWS - Pinched nerves are a disease that should not be taken lightly. Because this disease can carry big risks, such as numbness or paralysis. 

Pinched nerve sufferers often feel pain in a number of parts of the body. But unfortunately, these symptoms are sometimes considered ordinary low back pain. 
So, what are the symptoms that appear when a nerve is pinched? So how do you treat it? Read the complete discussion in this article. 

What is a Pinched Nerve? 

Pinched nerve or pinched nerve is the term for herniated nucleus pulposus (HNP) or also called radiculopathy. This disease can occur because the spinal column cushions shift, thereby pressing on the spinal nerves. 

As reported by the Mayo Clinic, pinched nerves can occur in all segments of the spine, from the neck, chest, to the waist, including the cervical, thoracic and lumbar. 
About 90 percent of cases of pinched nerves occur in the lower back or waist area, which is called lumbar radiculopathy. Meanwhile, pinched nerves in the upper back area to the neck only occur around 8 percent. While the rest are in areas such as the chest. 

Common Symptoms of a Pinched Nerve

There are a number of symptoms of pinched nerves that are commonly experienced by many people, namely:

Tingling

There is a sharp pain like burning

Muscles feel weak

Difficulty moving the legs and arms

Numbness in the area where the nerve points are located. 

Symptoms of a Pinched Nerve in the Neck

If you experience a pinched nerve in the neck, a number of symptoms can be felt, such as pain when moving the neck, pain and tingling around the shoulder blade, pain that radiates to the shoulder, upper arm, forearm and fingers. 

In some cases, the symptoms that appear are also accompanied by coughing, sneezing, or straining. If the condition is severe, a pinched nerve can paralyze a limb with initial symptoms of muscle weakness. 

Symptoms of a Pinched Nerve in the Waist

If you experience a pinched nerve in the lower back or waist, some of the symptoms you experience include pain in the waist area, buttocks, and radiating down the calf to the foot. Then, one or both lower legs often feel tingling. 

Even if the condition of a pinched nerve is severe, it can cause a person to experience paralysis. 

Causes of Pinched Nerves

Quoting the Ministry of Health's website, several body positions can cause pressure around the nerves, such as leaning on the elbows or the habit of crossing your legs for a long time. 
Apart from that, there are also a number of other causes of pinched nerves, namely:

Disc herniation, which is a condition caused by the spinal discs shifting from their proper position. 

Rheumatoid arthritis or joint inflammation. 

Spinal stenosis, which is an abnormal narrowing of the spine. 

Carpal tunnel syndrome, a condition caused by compression of the median nerve in the wrist. 

Injuries, bruises, or other conditions that cause swelling. 

People at Risk of Pinched Nerves

Pinched nerves generally attack pregnant women, diabetics, people who do strenuous activities, people who lie down for long periods, people who have spinal injuries, and people who have a family history of pinched nerves. 

Apart from that, people who are elderly (seniors) are also at risk of developing pinched nerves. The problem is, as we get older, the vertebral discs (connecting bones) become inflexible and tear easily. 

Dangers of Pinched Nerves

Keep in mind, pinched nerves should not be taken lightly. This disease has a number of very dangerous risks if not treated immediately, including:

Cauda equina syndrome (CES)

Urinary incontinence and fecal incontinence

Paralysis due to permanent nerve damage

Numbness in the area around the anus and inner thighs. 

How to Treat Pinched Nerves

If you experience a pinched nerve, there are a number of methods to treat the disease. However, make sure detikers have gone to the doctor for further examination. 

In general, several treatments and treatments if you experience a pinched nerve include:

Get more rest, if you need more treatment, you can undergo bed rest or bed rest at the hospital

Physiotherapy

Taking medicines prescribed by a doctor

Carrying out a surgical operation requires that the patient with a pinched nerve has felt severe pain for the last 2-3 months and cannot be treated using the method above. 

How to Prevent Pinched Nerves

Pinched nerves are a disease to be wary of, especially as you get older. But don't worry, there are a number of ways you can do to minimize the occurrence of pinched nerves, namely:

Maintain body posture

Maintain a balanced body weight

Regular light to moderate exercise, such as jogging, yoga or swimming

Do body stretches

Reduce or stop strenuous activities that can worsen pressure on the nerves. 

That's the discussion about pinched nerves. Hopefully this article can help HolidayNewskers. 

Hati-hati! Ini Penyebab Saraf Kejepit dan Cara Mengobatinya


Herniated Nucleus Pulposus
Ilustrasi saraf kejepit. Foto: ilustrasi/thinkstock
HOLIDAY NEWS - Saraf kejepit merupakan suatu penyakit yang tak boleh dianggap remeh. Sebab, penyakit ini dapat berisiko besar, seperti mati rasa hingga kelumpuhan.

Penderita saraf kejepit sering merasakan sakit di sejumlah bagian tubuh. Namun sayang, gejala tersebut kadang dianggap sebagai nyeri pinggang biasa.

Lantas, seperti apa gejala yang muncul ketika saraf kejepit? Lalu bagaimana cara mengobatinya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Apa Itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit atau saraf terjepit merupakan sebutan untuk penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) atau disebut juga radikulopati. Penyakit ini dapat terjadi karena bantalan ruas tulang belakang mengalami pergeseran, sehingga menekan saraf tulang belakang.

Dilansir Mayo Clinic, saraf kejepit dapat terjadi pada seluruh ruas tulang belakang, mulai dari tulang leher, dada, hingga tulang pinggang yang meliputi cervical, thorakal, serta lumbal.

Sekitar 90 persen kasus saraf kejepit terjadi di area punggung bawah atau pinggang yang disebut radikulopati lumbalis. Sementara itu, saraf terjepit di area punggung atas sampai leher hanya terjadi sekitar 8 persen. Sedangkan sisanya berada di area seperti dada.

Gejala Umum Saraf Kejepit

Adapun sejumlah gejala saraf kejepit yang umum dialami banyak orang, yaitu:

  • Kesemutan
  • Muncul rasa nyeri yang tajam seperti terbakar
  • Otot terasa lemah
  • Sulit menggerakkan kaki dan tangan
  • Mati rasa pada area yang terdapat titik saraf.

Gejala Saraf Kejepit di Leher

Apabila kamu mengalami saraf kejepit di leher, sejumlah gejala yang dapat dirasakan seperti nyeri saat menggerakan leher, nyeri dan kesemutan di sekitar tulang belikat, nyeri yang menjalar ke bahu, lengan atas, lengan bawah, serta jari-jari.

Dalam beberapa kasus, gejala yang muncul juga disertai batuk, bersin, atau mengejan. Jika kondisinya sudah parah, saraf kejepit bisa melumpuhkan anggota tubuh dengan gejala awal otot melemah.

Gejala Saraf Kejepit di Pinggang

Jika mengalami saraf kejepit di punggung bawah atau pinggang, beberapa gejala yang dialami seperti nyeri di area pinggang, pantat, dan menjalar ke arah betis hingga kaki. Lalu, salah satu atau kedua tungkai bawah kerap merasa kesemutan.

Bahkan jika kondisi saraf kejepit sudah parah bisa menyebabkan seseorang mengalami kelumpuhan.

Penyebab Saraf Kejepit

Mengutip situs Kementerian Kesehatan, beberapa posisi tubuh dapat menyebabkan tekanan di sekitar saraf, seperti bertumpu pada siku atau kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu lama.

Selain itu, ada juga sejumlah penyebab lain dari saraf kejepit, yaitu:

  • Herniasi diskus, yakni suatu kondisi yang diakibatkan bantalan tulang belakang bergeser dari posisi yang seharusnya.
  • Rheumatoid arthritis atau peradangan sendi.
  • Stenosis spinal, yakni penyempitan yang tidak normal di tulang belakang.
  • Carpal tunnel syndrome, suatu kondisi yang disebabkan saraf median di pergelangan tangan tertekan.
  • Cedera, memar, atau kondisi lain yang menyebabkan pembengkakan.

Orang yang Berisiko Terkena Saraf Kejepit

Saraf kejepit umumnya menyerang ibu hamil, penderita diabetes, orang yang melakukan aktivitas berat, orang yang berbaring dalam waktu lama, orang yang mengalami cedera tulang belakang, dan orang yang punya riwayat saraf terjepit dalam keluarga.

Selain itu, orang yang sudah lanjut usia (lansia) juga berisiko terkena saraf kejepit. Soalnya, seiring bertambah usia maka diskus vertebra (penghubung antara tulang) menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.

Bahaya Saraf Kejepit

Perlu diingat, saraf kejepit tidak boleh dianggap enteng. Penyakit ini memiliki sejumlah risiko yang sangat bahaya jika tidak segera ditangani, antara lain:

  • Sindrom cauda equina (CES)
  • Inkontinensia urine dan inkontinensia tinja
  • Kelumpuhan akibat kerusakan saraf permanen
  • Mati rasa di area sekitar dubur dan paha bagian dalam.

Cara Mengobati Saraf Kejepit

Jika kamu mengalami saraf kejepit, ada sejumlah metode untuk mengobati penyakit tersebut. Namun, pastikan detikers sudah pergi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Secara umum, beberapa penanganan dan pengobatan jika mengalami saraf kejepit di antaranya:

  • Perbanyak istirahat, jika membutuhkan penanganan lebih bisa menjalani tirah baring atau bed rest di rumah sakit
  • Fisioterapi
  • Mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter
  • Melakukan operasi bedah, syaratnya pasien saraf kejepit sudah merasakan nyeri hebat selama 2-3 bulan terakhir dan tidak bisa diobati dengan cara di atas.

Cara Mencegah Saraf Kejepit

Saraf kejepit menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai, apalagi jika usia sudah bertambah tua. Namun jangan khawatir, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya saraf kejepit, yaitu:

  • Menjaga postur tubuh
  • Menjaga berat badan tetap seimbang
  • Rutin olahraga ringan hingga sedang, seperti jogging, yoga, atau berenang
  • Melakukan peregangan badan
  • Mengurangi atau menghentikan aktivitas berat yang dapat memperburuk tekanan pada saraf.

Demikian pembahasan mengenai saraf kejepit. Semoga artikel ini dapat membantu HolidayNewskers.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post