Warren Buffett's message avoid bankruptcy, don't do these 6 habits
ILLUSTRATION. Warren Buffett is one of the most successful investors of all time. REUTERS/ Rick Wilking
- Warren Buffett is one of the most successful investors of all time. Over the years, he has shared a wealth of wisdom about investing, money management, and life.
Quoting New Trader U, based on the teachings, writings and lifestyle of Warren Buffett, here are six financial habits that can lead to bankruptcy:
1. Live Beyond Your Means
“If you buy things you don't need, you should immediately sell the things you need.” – Warren Buffett. Living beyond your means is a sure path to financial ruin. It is important to distinguish between wants and needs.
Buffett said, we should focus on needs and avoid excessive spending will pave the way for financial stability and growth.
Buffett's frugal lifestyle, despite his vast wealth, is a testament to this principle. Excessive spending can lead to the accumulation of uncontrolled debt, making it difficult to achieve financial freedom.
2. Greedy and greedy
“Be afraid when others are greedy and be greedy only when others are afraid.” – Warren Buffett
The stock market is not a get-rich-quick scheme. Chasing short-term gains or making decisions based on fear can be detrimental. Buffett emphasizes the value of long-term investing, understanding that markets will experience ups and downs, but quality investments will grow over time. Reacting impulsively to market fluctuations can result in loss sales and lost potential profits.
3. Likes to take on debt with high interest
“I've seen more people fail because of booze and leverage – leverage is borrowed money.” – Warren Buffett. High-interest debt, especially from sources like credit cards, can quickly erode your financial health. Buffett warns against excessive leverage, understanding that while debt can magnify profits, it can also magnify losses. Being burdened by high-interest debt can prevent you from investing and growing your wealth.
4. Becoming Materialistic
“Success doesn't come from wealth, power, fame, or how many expensive toys you have before you die.” – Warren Buffett.
Buffett's simple lifestyle, despite his billion dollar fortune, shows the value of life. However, the accumulation of possessions can cause financial stress, especially if it involves debt. True satisfaction comes from experiences, relationships, and personal growth. "Basically, when you get to my age, you will measure your success in life by how many people you want to love actually love you," he explains.
5. Making Emotional Financial Decisions
“You have to be able to control your emotions in such a way that you are not too excited in the good times and too depressed in the bad times.” – Warren Buffett.
Money and emotions are a volatile mix. Making decisions based on emotion rather than logic can lead to regrettable results. Buffett's patient approach to market fluctuations emphasizes being calm and rational, ensuring decisions are based on facts and not feelings.
Buying a big house, a new car, or a toy like a motorbike or boat for emotional reasons can leave you broke. It's not good to mix emotions with personal finances, expenses, or investments.
5. Impatient
“The stock market is a tool for transferring money from impatient people to patient people.” – Warren Buffett.
Impatience can lead to hasty decisions. Building wealth is a marathon, not a sprint.
Buffett's long-term investment approach shows the benefits of patience. Switching from one investment to another or looking for quick profits can result in missed opportunities and potential losses. A large part of personal finance also depends on patiently waiting to buy something when you can afford it versus instant gratification.
Pesan Warren Buffett Agar Terhindar dari Bangkrut, Jangan Lakukan 6 Kebiasaan Ini
ILUSTRASI. Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa. REUTERS/Rick Wilking
- Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Selama bertahun-tahun, dia telah berbagi banyak kebijaksanaan tentang investasi, pengelolaan uang, dan kehidupan.
Mengutip New Trader U, berdasarkan ajaran, tulisan, dan gaya hidup Warren Buffett, berikut enam kebiasaan keuangan yang bisa menyebabkan bangkrut:
1. Hidup Melampaui Kemampuan
“Jika Anda membeli barang-barang yang tidak Anda perlukan, Anda harus segera menjual barang-barang yang Anda perlukan.” – Warren Buffett.
Hidup di luar kemampuan adalah jalan pasti menuju kehancuran finansial. Penting untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Buffett mengatakan, kita harus fokus pada kebutuhan dan menghindari pengeluaran yang berlebihan akan membuka jalan bagi stabilitas dan pertumbuhan keuangan. Gaya hidup hemat Buffett, meskipun kekayaannya melimpah, merupakan bukti prinsip ini. Pengeluaran berlebihan dapat menyebabkan akumulasi utang, yang tidak terkendali, sehingga sulit mencapai kebebasan finansial.
2. Serakah dan tamak
“Takutlah ketika orang lain tamak dan tamak hanya ketika orang lain takut.” – Warren Buffett
Pasar saham bukanlah skema untuk menjadi kaya dengan cepat. Mengejar keuntungan jangka pendek atau mengambil keputusan berdasarkan rasa takut bisa merugikan. Buffett menekankan nilai investasi jangka panjang, memahami bahwa pasar akan mengalami pasang surut, namun investasi berkualitas akan tumbuh seiring waktu. Bereaksi secara impulsif terhadap fluktuasi pasar dapat mengakibatkan penjualan merugi dan kehilangan potensi keuntungan.
3. Gemar Berhutang dengan Bunga Tinggi
“Saya telah melihat lebih banyak orang gagal karena minuman keras dan leverage – leverage adalah uang pinjaman.” – Warren Buffett. Utang berbunga tinggi, terutama dari sumber seperti kartu kredit, dapat dengan cepat mengikis kesehatan keuangan Anda. Buffett memperingatkan terhadap leverage yang berlebihan, memahami bahwa meskipun utang dapat memperbesar keuntungan, namun juga dapat memperbesar kerugian. Terbebani oleh utang berbunga tinggi dapat menghalangi Anda berinvestasi dan mengembangkan kekayaan.
4. Menjadi Materialistis
“Sukses tidak datang dari kekayaan, kekuasaan, ketenaran, atau berapa banyak mainan mahal yang Anda miliki sebelum Anda mati.” – Warren Buffett.
Gaya hidup Buffett yang sederhana, meski memiliki kekayaan miliaran dolar, menunjukkan nilai kehidupan.
Namun, akumulasi barang dapat menyebabkan tekanan finansial, terutama jika hal itu melibatkan utang. Kepuasan sejati datang dari pengalaman, hubungan, dan pertumbuhan pribadi. “Pada dasarnya, ketika Anda mencapai usia saya, Anda akan mengukur kesuksesan hidup Anda dengan berapa banyak orang yang Anda ingin cintai benar-benar mencintai Anda," jelasnya.
5. Membuat Keputusan Keuangan yang Emosional
“Anda harus bisa mengendalikan emosi sedemikian rupa sehingga Anda tidak terlalu bersemangat di saat-saat baik dan terlalu tertekan di saat-saat buruk.” – Warren Buffett. Uang dan emosi adalah perpaduan yang mudah berubah. Membuat keputusan berdasarkan emosi dan bukan logika dapat membawa hasil yang disesalkan.
Pendekatan Buffett yang sabar terhadap fluktuasi pasar menekankan sikap tenang dan rasional, memastikan keputusan didasarkan pada fakta dan bukan perasaan. Membeli rumah besar, mobil baru, atau mainan seperti sepeda motor atau perahu karena alasan emosional dapat membuat Anda bangkrut. Tidak baik mencampurkan emosi dengan keuangan pribadi, pengeluaran, atau investasi.
5. Tidak Sabar
“Pasar saham adalah alat untuk mentransfer uang dari orang yang tidak sabar ke orang yang sabar.” – Warren Buffett. Ketidaksabaran dapat menyebabkan keputusan yang terburu-buru. Membangun kekayaan adalah maraton, bukan lari cepat. Pendekatan investasi jangka panjang Buffett menunjukkan manfaat kesabaran. Beralih dari satu investasi ke investasi lain atau mencari keuntungan cepat dapat mengakibatkan hilangnya peluang dan potensi kerugian.
Sebagian besar keuangan pribadi juga tergantung pada kesabaran menunggu untuk membeli sesuatu ketika Anda mampu membelinya versus kepuasan instan.