Be careful! Don't Click Links from Spam Files in Google Drive

Be careful! Don't Click Links from Spam Files in Google Drive
Google Drive prohibits users from clicking links carelessly (photo: Google doc)


 – Spam in the form of text messages has been around for several years. Messages that can contain malware or phishing can be found on various Google services, one of which is Drive. 

Google realizes that its platform is an easy target for spam spreaders. While they've created tools to reduce the amount of spam in Gmail, they haven't been able to address the problem in Google Drive. 
Over the past few days, a surge of spammers has increased and has worried Google Drive users. Quoted from Android Police, many users claim to have received requests to approve files sent to Google Drive. 
After complaints from users increased, the Google Drive team released a statement on the Google Drive Help Community some time ago. Represented by Shriti Ghosh, the Google Drive team asked users to mark files as spam. 

"Google Drive is aware of a recent wave of spam attacks in which users receive requests to approve suspicious files. With all files that you suspect may be Spam, please follow the instructions outlined in flagging or unmarking spam," wrote Ghosh. 
Even though some spam can be dangerous, Ghosh asked users not to worry about spam. Ghosh said that the files could still be opened because there was no risk involved. 

In fact, Ghosh advised users to open the file and report the file as misuse. Later, Google will block the user who sent the file. 
One thing Ghosh warns against is the prohibition on opening links. The file can be opened, but the user may not click on any links from within the document or even approve them. 
If the links contained in the document are clicked, users could face a malware or phishing attack. Therefore, the Google Drive team asks users to be careful in accepting and approving any links. 


Hati-hati! Jangan Klik Tautan dari File Spam di Google Drive
Google Drive larang pengguna mengeklik tautan secara asal (foto: dok. Google) 

 – Spam dalam bentuk pesan teks telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Pesan yang bisa mengandung malware atau phishing ini bisa ditemukan di berbagai layanan Google, salah satunya Drive.

Google menyadari bahwa platformnya merupakan sasaran empuk untuk para penyebar spam. Meski mereka telah menciptakan alat untuk mengurangi jumlah spam di Gmail, mereka belum bisa mengatasi masalah tersebut di Google Drive.
Selama beberapa hari terakhir, lonjakan spammer meningkat dan membuat para pengguna Google Drive khawatir. Dikutip dari Android Police, banyak pengguna yang mengaku menerima permintaan untuk menyetujui file yang dikirim ke Google Drive.
Setelah keluhan dari para pengguna meningkatkan, tim Google Drive merilis pernyataan di Komunitas Bantuan Google Drive beberapa waktu lalu. Diwakili oleh Shriti Ghosh, tim Google Drive meminta pengguna untuk menandai file sebagai spam. 

"Google Drive menyadari gelombang serangan spam baru-baru ini di mana pengguna menerima permintaan untuk menyetujui file yang mencurigakan. Dengan semua file yang Anda curigai mungkin merupakan Spam, harap ikuti petunjuk yang diuraikan dalam menandai atau menghapus tanda spam," tulis Ghosh. 
Meski beberapa spam bisa membawa bahaya, Ghosh meminta para pengguna untuk tidak khawatir dengan adanya spam tersebut. Ghosh mengatakan bahwa file tetap bisa dibuka karena tidak ada risiko yang akan ditimbulkan.

Bahkan, Ghosh menyarankan para pengguna untuk membuka file tersebut dan melaporkan file-nya sebagai penyalahgunaan. Nantinya, pihak Google akan memblokir pengguna yang mengirimkan file tersebut.
Satu hal yang Ghosh peringatkan adalah larangan membuka tautan. File bisa dibuka, tetapi pengguna tidak boleh mengeklik tautan apa pun dari dalam dokumen atau bahkan menyetujuinya.

Jika tautan yang ada di dalam dokumen tersebut diklik, pengguna bisa mendapatkan serangan malware atau phishing. Oleh karena itu, tim Google Drive meminta para pengguna untuk berhati-hati dalam menerima dan menyetujui tautan apa pun.

Post a Comment

0 Comments