Prince Harry immediately flew to England after King Charles III was diagnosed with cancer

Prince Harry immediately flew to England after King Charles III was diagnosed with cancer
- Hearing the news that King Charles III had been diagnosed with cancer, Prince Harry flew home to England to meet his father, Page Six exclusively reported the news. 

The office of the Duke and Duchess of Sussex confirmed that the 39-year-old prince left for London on Monday (6/2/2024) and had spoken to the king following his diagnosis. 
Harry's wife, Meghan Markle, and their two children, Prince Archie and Princess Lilibet, did not accompany the Duke of Sussex back to his hometown. 
The Duke of Sussex has been kept up to date with royal sources about his 75-year-old father's health, including updates on his recent prostate procedure. 

Meanwhile, there will be no public statements from Prince William and Kate Middleton, who is recovering from her own surgery. 
The royal family announced Charles' shocking diagnosis on Sunday (5/2/2024) afternoon, noting that this was a different problem to the one he had recently been living with. 

“During a recent procedure the King underwent in hospital for a benign prostate enlargement, there was a separate issue of concern,” the Palace said in a statement. 
“Subsequent diagnostic tests have identified a form of cancer,” the Palace statement continued. 

"His Royal Highness has today begun a routine treatment schedule, during which he has been advised by doctors to postpone public duties," the statement said. 
"Throughout this period, His Majesty will continue to conduct state affairs and official affairs as usual," the palace added. 

Charles looked in good spirits on Sunday (5/2/2024) when he attended a church service with Queen Camilla at Sandringham, England. 

Charles became king in September 2022 following the death of his mother, Queen Elizabeth II, at the age of 96. 
The royal family – including Princes William and George , the next in line to the throne , and Prince Harry, minus Markle – attended his coronation, which took place in May 2023. 

Undergo surgery for a benign prostate enlargement

News of his diagnosis comes just a week after the king was released from hospital following treatment. 

King Charles III underwent surgery for an enlarged prostate in mid-January, with Buckingham Palace revealing that the condition of the late Queen Elizabeth II's son is not dangerous. 
"Like thousands of men every year, the King sought treatment for his enlarged prostate," the Palace said in a statement distributed on Wednesday (17/1/2024). 

"His Majesty's condition is not dangerous, and King Charles will be taken to hospital next week to undergo corrective procedures," the Palace said. 
The royal family usually does not provide details about illnesses because they consider all medical matters a private matter, quoted from Ynet News. 
But the palace said King Charles was keen to share the details to encourage more men experiencing symptoms to get their condition checked. 
The UK's National Health Service (NHS) describes benign prostate enlargement as a condition that can affect the way people urinate and is common in men over 50 years old. 
“It is not cancer, and does not usually pose a serious threat to health,” the NHS said on its website, quoted by Reuters. 
“Many men worry that an enlarged prostate means they have an increased risk of developing prostate cancer,” he explains. 

Pangeran Harry Langsung Terbang ke Inggris seusai Raja Charles III Didiagnosis Kanker

 - Mendengar kabar Raja Charless III didiagnosis menderita kanker, Pangeran Harry terbang pulang ke Inggris untuk bertemu dengan sang ayah, Page Six melaporkan berita secara eksklusif.

Kantor Duke dan Duchess of Sussex mengonfirmasi, pangeran berusia 39 tahun itu berangkat ke London pada hari Senin (6/2/2024) dan telah berbicara dengan raja setelah diagnosisnya.
Istri Harry, Meghan Markle, dan kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, tidak ikut menemani Duke of Sussex pulang ke kampung halamannya.
Duke of Sussex terus mendapat informasi terbaru dari sumber kerajaan tentang kesehatan ayahnya yang berusia 75 tahun, termasuk informasi terbaru tentang prosedur prostatnya baru-baru ini.

Sementara itu, tidak akan ada pernyataan publik dari Pangeran William dan Kate Middleton, yang sedang dalam masa pemulihan dari operasinya sendiri .
Keluarga kerajaan mengumumkan diagnosis mengejutkan Charles pada Minggu (5/2/2024) sore, mencatat bahwa ini adalah masalah yang berbeda dari masalah yang baru-baru ini ia jalani.

“Selama prosedur yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian,” kata Istana dalam sebuah pernyataan.
“Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker," lanjut pernyataan Istana.

“Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik," papar pernyataan itu.
“Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa,” tambah pihak istana.

Charles tampak bersemangat pada hari Minggu (5/2/2024) ketika dia menghadiri kebaktian gereja bersama Ratu Camilla di Sandringham, Inggris.

Charles menjadi raja pada September 2022 setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada usia 96 tahun.
Keluarga kerajaan – termasuk Pangeran William dan George , pewaris takhta berikutnya , dan Pangeran Harry, tanpa Markle – menghadiri penobatannya, yang berlangsung pada Mei 2023.

Jalani operasi pembesaran prostat jinak

Berita tentang diagnosisnya datang hanya seminggu setelah raja keluar dari rumah sakit setelah perawatan.

Raja Charles III menjalani operasi untuk pembesaran prostatnya pertengahan Januari kemarin, Istana Buckingham mengungkapkan bahwa kondisi putra mendiang Ratu Elizabeth II itu tidak berbahaya.
"Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja mencari pengobatan untuk pembesaran prostatnya," ungkap Istana dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Rabu (17/1/2024).

"Kondisi Yang Mulia tidak berbahaya, dan Raja Charles akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur perbaikan," papar Istana.
Keluarga kerajaan biasanya tidak memberikan rincian tentang penyakit karena mereka menganggap semua masalah medis sebagai urusan pribadi, dikutip dari Ynet News.
Namun pihak istana mengatakan Raja Charles sangat ingin membagikan rinciannya untuk mendorong lebih banyak pria yang mengalami gejala, segera memeriksakan kondisi mereka.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menggambarkan pembesaran prostat jinak sebagai suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara orang buang air kecil dan umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
“Ini bukan kanker, dan biasanya bukan merupakan ancaman serius bagi kesehatan,” kata NHS di situsnya, dikutip dari Reuters.
“Banyak pria khawatir bahwa pembesaran prostat berarti mereka memiliki peningkatan risiko terkena kanker prostat," urainya.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post