Indian coolie troops are busy registering for work in Israel
Portrait of hundreds of Indian coolies busy registering for work in Israel
Hundreds of Indian men are queuing to take skills tests to get jobs as construction workers or carpenters in Israel.
Hundreds of Indian citizens flocking to apply for jobs in Israel lined up in Lucknow, India, Thursday (25/1/2024). (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 PhotosVIEW SLIDESHOW
According to Al Jazeera, hundreds of Indian men are queuing to take skills tests to get jobs as construction workers or carpenters in Israel. This is the first time that Israel's construction sector has opened vacancies to Indians. After more than 100 days of attacks on Gaza, Israel began to experience a labor crisis which resulted in the blocking of tens of thousands of Palestinian workers. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 Photos VIEW SLIDESHOW
In October, Israeli construction companies reportedly asked the government to allow them to hire up to 100,000 Indian workers to replace Palestinians whose work permits were suspended after the attacks on Gaza began. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 Photos VIEW SLIDESHOW
Then in December, India advertised 10,000 vacancies for construction workers in Israel, including 3,000 positions for carpenters and iron workers, 2,000 positions for floor tile fitters and 2,000 for adhesive workers. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 Photos VIEW SLIDESHOW
In the advertisement, the salary offered is 6,100 Israeli shekels or around IDR 25.8 million per month (assuming an exchange rate of IDR 4,242/Israeli shekel). In the same month, India's most populous state, Uttar Pradesh, also released similar advertisements for another 10,000 workers. Reports say a recruitment drive started in the state capital, Lucknow, attracting hundreds of applicants. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 PhotosVIEW SLIDESHOW
An official from one of the state government agencies overseeing the recruitment drive, Haryana Kaushal Rozgar Nigam Limited, said that an average of 500 to 600 applicants were interviewed every day during the week-long recruitment drive in Rohtak that ended on Sunday. Previously, recruiters from Israel had arrived in India to interview applicants at the beginning of this month. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 Photos VIEW SLIDESHOW
One of the applicants, Sharma (43) admitted that working in Israel was a "once in a lifetime opportunity" to get out of poverty. Moreover, Sharma lost his job during the Covid-19 pandemic and comes from the poorest state in India, Bihar. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 PhotosVIEW SLIDESHOW
Pasukan Kuli India Ramai Ramai Daftar Kerja Ke Israel
Potret Ratusan Kuli India Ramai-Ramai Daftar Kerja ke Israel
Ratusan pria India mengantre untuk mengikuti tes keterampilan demi mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga konstruksi atau tukang kayu di Israel.
Ratusan warga India berbondong-bondong melamar pekerjaan untuk dipekerjaan di Israel berbaris di Lucknow, India, Kamis (25/1/2024). (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW
Melansir dari Al Jazeera, ratusan pria India mengantre untuk mengikuti tes keterampilan demi mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga konstruksi atau tukang kayu di Israel. Ini adalah pertama kalinya sektor konstruksi Israel membuka lowongan bagi masyarakat India. Setelah lebih dari 100 hari melakukan serangan di Gaza, Israel mulai mengalami krisis tenaga kerja yang mengakibatkan pemblokiran puluhan ribu tenaga kerja asal Palestina. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW
Pada Oktober lalu, perusahaan konstruksi Israel dilaporkan meminta pemerintah untuk mengizinkan mereka mempekerjakan hingga 100 ribu pekerja India untuk menggantikan warga Palestina yang izin kerjanya ditangguhkan setelah serangan di Gaza dimulai. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW
Lalu pada Desember, India mengiklankan 10 ribu lowongan posisi untuk pekerja konstruksi di Israel, termasuk 3.000 posisi sebagai tukang kayu dan pekerja besi, 2.000 posisi untuk tukang ubin lantai, dan 2.000 untuk tukang perekat. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW
Dalam iklan tersebut, gaji yang ditawarkan adalah 6.100 shekel Israel atau sekitar Rp25,8 juta per bulan (asumsi kurs Rp4.242/shekel Israel). Pada bulan yang sama, negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, juga merilis iklan serupa untuk 10.000 pekerja lainnya. Laporan mengatakan, upaya rekrutmen dimulai di ibu kota negara bagian, Lucknow, berhasil menarik ratusan pelamar. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW
Seorang pejabat dari salah satu lembaga pemerintah negara bagian yang mengawasi upaya perekrutan, Haryana Kaushal Rozgar Nigam Limited, mengatakan bahwa rata-rata 500 hingga 600 pelamar diwawancarai setiap hari selama upaya perekrutan selama seminggu di Rohtak yang berakhir pada hari Minggu. Sebelumnya, perekrut dari Israel sudah tiba di India untuk mewawancarai para pelamar pada Awal bulan ini. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW
Salah satu pelamar, Sharma (43) mengaku bahwa bekerja di Israel adalah "kesempatan sekali seumur hidup" untuk keluar dari garis kemiskinan. Terlebih, Sharma sempat kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid-19 dan berasal dari negara bagian termiskin di India, Bihar. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)7 FotoLIHAT SLIDESHOW