Google provides the option not to share data for users in the EU

Google provides the option not to share data for users in the EU
Photo archive - Google logo at headquarters located in London, United Kingdom (18/1/2019). (ANTARA/REUTERS/Hannah McKay)

 - Users of services and applications made by Google in the European Union (EU) now have a new option not to share data with a number of applications. 

Google took changes to data controls for users in the EU in response to the presence of the Digital Market Act (DMA) regulations which came into effect on March 6 2024. A report by the page Gizmochina, Saturday (13/1) stated that the new policy allows users to have more authority in adjusting detailed data sharing conditions in popular applications made by Google such as YouTube, Maps, Chrome, Search, Play, Shopping and other services. advertisement. 
Users in the EU have the freedom to stop sharing their data in whole, in part or not at all with the services in question. 
Even so, there are still certain limitations associated with sharing this data. Google said consistent data sharing will occur in certain situations, for example related to completing transactions, complying with legal obligations, or preventing fraud. 

Google also said there are consequences if users stop sharing data with the platform. Sharing data with Google can make content and ads more personalized. 
If users choose to stop sharing data completely, it is likely that previously existing features will be lost. For example, if a user stops sharing their location tracking data with Google Maps, when they open the application the list of previous searches will disappear. 


Google berikan opsi tak bagikan data bagi pengguna di UE
Arsip foto - Logo Google di markas yang terletak di London, Inggris Raya (18/1/2019). (ANTARA/REUTERS/Hannah McKay)

 - Pengguna layanan dan aplikasi-aplikasi besutan Google di Uni Eropa (UE) kini memiliki opsi baru untuk tidak membagikan data kepada sejumlah aplikasi.

Perubahan pada kontrol data untuk pengguna di UE itu diambil Google sebagai respon atas kehadiran regulasi Digital Market Act (DMA) yang mulai berlaku pada 6 Maret 2024. Laporan laman Gizmochina, Sabtu (13/1) menyebutkan kebijakan baru itu memungkinkan pengguna memiliki lebih banyak kewenangan dalam menyesuaikan ketentuan berbagi data secara terperinci di aplikasi-aplikasi populer besutan Google seperti YouTube, Maps, Chrome, Search, Play, Shopping dan layanan iklan.
Pengguna di UE memiliki kebebasan untuk berhenti membagikan datanya baik secara keseluruhan, sebagian, atau tidak sama sekali kepada layanan-layanan yang dimaksud.
Meski begitu, masih ada batasan tertentu terkait dengan pembagian data tersebut. Google menyebutkan pembagian data secara konsisten akan terjadi dalam situasi tertentu misalnya terkait dengan penyelesaian transaksi, mematuhi kewajiban hukum, atau mencegah penipuan.

Google juga mengatakan terdapat konsekuensi jika pengguna berhenti membagikan data dengan platform tersebut. Membagikan data kepada Google bisa membuat konten dan iklan lebih personal.
Apabila pengguna memilih untuk berhenti membagikan data sepenuhnya, besar kemungkinan fitur-fitur yang sebelumnya ada dapat hilang. Contohnya apabila pengguna berhenti berbagi data pelacakan lokasinya dengan Google Maps, maka saat membuka aplikasi tersebut daftar pencarian sebelumnya akan hilang.

Post a Comment