Kominfo: 5G Signal Has Been Spread to 366 Points, Continues to Increase
Illustration of 5G network deployment in Indonesia. Photo: Shutterstock
- The Ministry of Communication and Information (Kominfo) revealed that the deployment of 5G networks in Indonesia will continue to develop in the future.
"Currently, Indonesia is one of seven countries in Southeast Asia and Oceania that has launched 5G commercially," said the Director General of Post and Informatics Organizers (Dirjen PPI) of the Ministry of Communication and Information, Wayan Toni Supriyanto in a discussion at the Indotelko Forum, Jakarta, Wednesday. (6/12/2023).
For your information, 5G technology was first introduced to the public commercially in May 2021. At that time, Telkomsel became the pioneer of cellular operators in bringing 5G services to customers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Since then, gradually, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, and Smartfren have received approval from the Ministry of Communication and Information to sell 5G services to the public. It's just that so far, only Telkomsel and Indosat have provided special 5G packages, while the others are waiting for an ecosystem to be formed and frequency selection as additional power to deploy 5G.
"According to data available from the Directorate of Postal and Informatics Control, it is recorded that 366 5G sites have been deployed in 46 districts and cities. Of course, this number will continue to grow over time, starting from the city of Banda Aceh, the city of Denpasar, the city of Semarang, to to the city of Manado. "Currently 5G is being served in certain spots," said Wayan.
The following areas have 5G services available based on data as of October 30, 2023:
- Banda Aceh City
- Denpasar City
- South Tangerang City
- Yogyakarta City
- Central Jakarta Administrative City
- East Jakarta Administrative City
- Bandung
- Bekasi
- Bandung
- Cimahi City
- Sumedang
- Semarang city
- Magelang
- Sidoarjo
- Samarinda City
- Batam city
- West Lombok
- Pekanbaru City
- Makassar city
- Manado City
- Palembang city
- North Tapanuli
"This exceeds the expectations of the Ministry of Information Communication which is targeting the implementation of 5G in 11 priority loci in 2023," said Wayan.
Furthermore, Wayan said, to encourage strengthening digital transformation, in order to improve the digital economy, Kominfo is trying to strengthen Pentahelix collaboration.
"With other relevant ministries or institutions, regional governments, associations, industry and business players, academics and experts, as well as the media in order to encourage and accelerate the implementation of 5G technology," he said.
"The digital economy plays a big role in today's economy. This is what drives the increasing need for digital infrastructure. "The existence of a data center is one way to encourage the capacity needed to develop digital infrastructure in Indonesia," concluded Wayan.
Kominfo: Sinyal 5G Sudah Tersebar di 366 Titik, Terus Bertambah
Ilustrasi penggelaran jaringan 5G di Indonesia. Foto: Shutterstock
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan penggelaran jaringan 5G di Indonesia akan terus mengalami perkembangan di masa mendatang.
"Saat ini Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara di kawasan Asia Tenggara dan Oseania yang telah meluncurkan 5G secara komersial," ujar Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto dalam diskusi Indotelko Forum, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Sebagai informasi, teknologi 5G pertama kali diperkenalkan ke publik secara komersial pada Mei 2021. Saat itu, Telkomsel menjadi pelopor operator seluler yang menghadirkan layanan 5G ke pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu secara bertahap, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren mendapat restu dari Kominfo untuk jualan layanan 5G ke masyarakat. Hanya saja sejauh ini, baru Telkomsel dan Indosat yang sudah menyediakan paket khusus 5G, sedangkan lainnya menunggu ekosistem terbentuk dan seleksi frekuensi sebagai daya tambahan untuk menggelar 5G.
"Menurut data yang ada di Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika, tercatat sebanyak 366 site 5G telah digelar di 46 kabupaten kota. Tentu saja, angka ini akan ni akan terus berkembang seiring waktu, mulai dari kota Banda Aceh, kota Denpasar, kota Semarang, sampai ke kota Manado. Saat ini telah terlayani 5G pada spot-spot tertentu," tutur Wayan.
Berikut daerah yang sudah tersedia layanan 5G berdasarkan data per 30 Oktober 2023:
- Kota Banda Aceh
- Kota Denpasar
- Kota Tangerang Selatan
- Kota Yogyakarta
- Kota Administrasi Jakarta Pusat
- Kota Administrasi Jakarta Timur
- Bandung
- Bekasi
- Kota Bandung
- Kota Cimahi
- Sumedang
- Kota Semarang
- Magelang
- Sidorjo
- Kota Samarinda
- Kota Batam
- Lombok Barat
- Kota Pekanbaru
- Kota Makassar
- Kota Manado
- Kota Palembang
- Tapanuli Utara
"Hal ini melebihi ekspektasi Kementerian Komunikasi Informasi yang mentargetkan implementasi 5G pada 11 lokus prioritas pada tahun 2023," ucap Wayan.
Lebih lanjut, Wayan menuturkan, mendorong perkuatan transformasi digital, dalam rangka meningkatkan ekonomi digital, Kominfo berupaya untuk memperkuat kolaborasi Pentahelix.
"Dengan Kementerian atau lembaga terkait lain, pemerintah daerah, asosiasi, pelaku industri dan bisnis, akademisi, dan para pakar, serta media dalam rangka mendorong dan mempercepat implementasi teknologi 5G," ungkapnya.
"Ekonomi digital memainkan peranan besar dalam perekonomian saat ini. Hal Hal inilah yang mendorong peningkatan kebutuhan infrastruktur digital. Keberadaan data center merupakan salah satunya untuk mendorong kapasitas yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur digital di Indonesia," pungkas Wayan.
0 Comments