Latest AdSense Update: CPC to CPM, Google Reveals Publisher Payment Method with Full Transparency!
Dan Taylor (VP Global Ads at Google), announced on November 2 on the AdSense Official Blog that Google AdSense will implement two new changes for publishers/bloggers, namely:
Updated the AdSense revenue sharing structure
Switch to paying publishers per impression
Both updates will take effect early next year.
He added that this change will provide a consistent way for publishers/bloggers to compare costs across the different technologies they use to monetize content (each monetization service has its own costs).
In addition, it will provide greater transparency in the process of selecting this monetization technology.
As you know, Google AdSense is only one of the various monetization services available. Other examples are Adsterra and Ezoic.
Why Is This Important?
Previously, Google AdSense processed fees in one single transaction. However, currently AdSense revenue sharing is separated into different rates for the buyer side (e.g. Google Ads) and the seller (sell-side; Google AdSense).
It's easy, Google Adsense is now updating their revenue sharing system for publishers/bloggers.
When displaying ads with AdSense, publishers will receive 80% of revenue after advertisers' platform fees, whether from Google Ads or third-party platforms.
For example, when Google Ads purchases display ads in AdSense, it will keep an average of 15% of the advertiser's total spend—there is variation because Google Ads does not use a flat fee per impression.
The reason is that many advertisers choose to pay based on user actions, such as clicks or conversions (based on objectives). Overall, publishers will keep about 68% of that revenue.
Simply put, when an advertiser spends IDR 100,000 on display ads, an average of 15% (in this case IDR 15,000) will go to Google Ads as a fee (which on third-party platforms, this amount may be different).
Of the remaining Rp. 85,000, 20% (Rp. 17,000) will go to Google AdSense as a fee, leaving Rp. 68,000 which will be received by the publisher/blogger.
Publishers/bloggers will also retain 80% of revenue after third-party platform fees, when advertisers use third-party platforms to purchase display ads in AdSense.
In this case, Google does not control the fees that third-party platforms charge advertisers.
From CPC to CPM, Per-Impression Payouts for Publishers
In addition to updating the revenue sharing system, AdSense will also transition from initially paying per click (CPC) to a pay per impression/impression (CPM) model.
Reporting from the official Google page, this change will not affect the type or number of advertisements that publishers/bloggers can display on their websites.
Publishers/bloggers are still required to comply with AdSense policies and the Better Ads Standards which do not allow practices such as pop-ups or intrusive ads that take up a large portion of the screen.
This change is expected to take effect from the beginning of next year, and on the part of Publishers/bloggers there is no need to take any action technically.
What Should Publishers Do?
As previously mentioned, publishers/bloggers will be paid based on the number of impressions and no longer based on the number of clicks.
This does not mean that publishers will earn more revenue. However, it is more about offering a more consistent way of calculating revenue that other monetization service providers also use—to align with industry standards.
Based on Google's internal test results, publishers will not experience a change in revenue as a result of this update. Publishers also do not need to take any action on these changes.
This change also does not affect the types or number of ads that publishers can display on their websites—they must still comply with AdSense and Better Ads Standards policies and rules.
That's the update about Google AdSense. What do you think of friends who have been successful with monetization via Google AdSense?
Update AdSense Terbaru: CPC ke CPM, Google Ungkap Cara Pembayaran Publisher Transparansi Penuh!
Dan Taylor (VP Global Ads di Google), pada 2 November lalu mengumumkan di AdSense Official Blog bahwa Google AdSense akan menerapkan dua perubahan baru untuk para publisher/blogger, yaitu:
- Memperbarui struktur bagi hasil AdSense
- Beralih untuk membayar publisher per impression
Kedua pembaruan ini akan berlaku pada awal tahun depan.
Ia menambahkan, bahwa perubahan ini akan memberikan cara yang konsisten bagi publisher/blogger dalam membandingkan biaya di berbagai teknologi yang mereka gunakan untuk memonetisasi konten (setiap layanan monetisasi punya biayanya masing-masing).
Selain itu akan memberikan transparansi yang lebih besar dalam proses pemilihan teknologi monetisasi ini.
Seperti yang teman-teman ketahui, Google AdSense hanya salah satu dari berbagai layanan monetisasi yang tersedia. Contoh lainnya adalah Adsterra dan Ezoic.
Kenapa Hal Ini Penting?
Sebelumnya, Google AdSense memproses biaya dalam satu transaksi tunggal. Namun, saat ini pembagian pendapatan AdSense dipisah menjadi tarif yang berbeda untuk sisi pembeli (buy-side; mis. Google Ads) dan penjual (sell-side; Google AdSense).
Gampang-nya adalah Google Adsense kini memperbarui sistem bagi hasil milik mereka untuk Publisher/blogger.
Ketika menampilkan iklan dengan AdSense, publisher akan menerima 80% pendapatan setelah biaya platform pengiklan, baik itu dari Google Ads maupun platform pihak ketiga.
Sebagai contoh, ketika Google Ads membeli display ads di AdSense, Google Ads akan mempertahankan rata-rata 15% dari total belanja pengiklan—ada variasi karena Google Ads tidak menggunakan biaya flat per impression.
Pasalnya banyak pengiklan memilih membayar berdasarkan tindakan pengguna, seperti klik atau konversi (berdasarkan objective). Secara keseluruhan, publisher akan mempertahankan sekitar 68% dari pendapatan tersebut.
Sederhananya, ketika pengiklan belanja sebanyak Rp 100.000 untuk display ads, rata-rata 15%-nya (dalam hal ini Rp 15.000) akan masuk ke Google Ads sebagai fee (yang mana di platform pihak ketika, jumlah ini bisa saja berbeda).
Dari Rp 85.000 sisanya, 20%-nya (Rp 17.000) akan masuk ke Google AdSense juga sebagai fee, menyisakan Rp68.000 yang akan didapatkan oleh publisher/blogger.
Publisher/blogger juga akan mempertahankan 80% dari pendapatan setelah biaya platform pihak ketiga, ketika pengiklan menggunakan platform pihak ketiga untuk membeli display ads di AdSense.
Dalam kasus ini, Google tidak mengendalikan biaya yang dikenakan oleh platform pihak ketiga kepada pengiklan.
Dari CPC ke CPM, Pembayaran Per-Impression Untuk Publisher
Selain memperbarui sistem bagi hasil, AdSense juga akan bertransisi dari yang awalnya membayar per klik (CPC) ke model pembayaran per tayangan/impression (CPM).
Dilansir dari laman resmi Google, perubahan ini tidak akan memengaruhi jenis atau jumlah iklan yang dapat ditampilkan Publisher/blogger di situs web mereka.
Publisher/blogger tetap wajib mematuhi kebijakan AdSense dan Better Ads Standards yang tidak mengizinkan praktik seperti pop-up atau iklan mengganggu yang memenuhi sebagian besar layar.
Perubahan ini diharapkan akan berlaku mulai dari awal tahun depan, dan dari sisi Publisher/blogger tidak perlu melakukan tindakan apapun secara teknis.
Apa yang Harus Dilakukan Publisher?
Seperti yang sudah disebut sebelumnyam, publisher/blogger akan dibayar berdasarkan jumlah impression dan bukan lagi berdasarkan jumlah click.
Hal ini bukan berarti bahwa publisher akan mendapatkan lebih banyak pendapatan. Namun, lebih kepada menawarkan cara perhitungan pendapatan yang lebih konsisten yang juga digunakan oleh penyedia layanan monetisasi lain—agar sesuai dengan industry standard.
Berdasarkan hasil tes internal Google, publisher tidak akan mengalami perubahan penghasilan akibat pembaruan ini. Publisher juga tidak perlu melakukan tindakan apa pun terhadap perubahan ini.
Perubahan ini juga tidak mempengaruhi jenis atau jumlah iklan yang dapat ditampilkan oleh publisher di website mereka—masih harus sesuai dengan kebijakan dan aturan AdSense dan Better Ads Standards.
Demikian update tentang Google AdSense. Bagaimana pendapat teman-teman yang sudah sukses dengan monetisasi via Google AdSense?