Increasingly stylish, Mohammed Bin Salman loosens up Saudi Arabian women
Mohammed Bin Salman crown prince of Saudi Arabia (YouTube Fact Data)
- Mohammed Bin Salman, the crown prince and future King of Saudi Arabia, created a new sensation for women in the country of the Peninsula.
Mohammed Bin Salman made allowances for women in Saudi Arabia to work in several fields that were previously forbidden.
Mohammed Bin Salman did not hesitate to remove the haram law from this work in Saudi Arabia. What's that? Check out the following review.
So the forerunner of the king
Mohammed Bin Salman (MBS) became one of the crown princes of the kingdom of Saudi Arabia. He is the son of King Salman who currently serves as ruler of the Arabian peninsula.
Because of this, he will become king in the future to replace his father. So it is not surprising that MBS often takes part in royal diplomatic activities.
Create a new breakthrough
Illustration of Arab woman (Pixabay)
Reporting from the Daily Mail page published on 22 February 2021 in an article entitled 'Saudi women are now allowed to join the military in latest 'modernisation' bid by Mohammed bin Salman', it was stated that women in Saudi Arabia have leeway to work.
This is a modernization effort promoted by MBS, including for women who want to work like other men.
Saudi women will now be allowed to join the military in the latest 'modernization' effort by MBS. They could join the military as efforts are made to modernize the kingdom.
Military roles in the army, air force, navy, missile forces and armed medical services are now open to women.
They can join any rank between private and sergeant if they are between 21 and 40 years old and have no criminal convictions.
Women also cannot marry non-Saudi citizens and must have a high school education to be eligible to apply.
It is known that previously women in Saudi Arabia were prohibited from doing work like men. Even just driving can't be done.
But now, women are given leeway and freedom to work. It is now commonplace to see women working as cashiers in shops, waiting tables, and working in coffee shops, a profession that until recently was prohibited.
It is known that prince Mohammed Bin Salman has maintained close ties with the Trump administration, which members of Congress say has largely protected the kingdom from criticism over its human rights record.***
Makin bergaya, Mohammed Bin Salman Melonggarkan Kaum Wanita Arab Saudi
Mohammed Bin Salman putra mahkota Arab Saudi (YouTube Data Fakta)
- Mohammed Bin Salman sang putra mahkota cikal bakal Raja Arab Saudi, membuat gebarkan baru bagi para wanita di negeri Jazirah.
Mohammed Bin Salman memberikan kelonggaran bagi para wanita di Arab Saudi untuk bekerja di beberapa bidang yang semula sempat diharamkan.
Mohammed Bin Salman pun tak segan mencabut syariat haram dari pekerjaan tersebut di Arab Saudi. Apa itu? Simak ulasan berikut.
Jadi cikal bakal raja
Mohammed Bin Salman (MBS) menjadi salah satu putra mahkota kerajaan Arab Saudi. Ia adalah putra dari Raja Salman yang kini menjabat sebagai penguasa negeri jazirah Arab.
Karena hal itu, ia pun akan menjadi seorang raja menggantikan posisi ayahnya di kemudian hari. Sehingga tak heran jika MBS sering mengikuti kegiatan diplomatik kerajaan.
Buat gebrakan baru
Ilustrasi wanita Arab (Pixabay )
Dilansir dari laman Daily Mail terbitan 22 Februari 2021 dalam artikel berjudul 'Saudi women are now allowed to join the military in latest 'modernisation' bid by Mohammed bin Salman', disebutkan jika para wanita di Arab Saudi memiliki kelonggaran untuk bekerja.
Hal ini sebagai upaya moderenisasi yang diusung oleh MBS termasuk bagi para kaum hawa yang ingin bekerja seperti laki-laki lain.
Perempuan Saudi kini diizinkan bergabung dengan militer dalam upaya 'modernisasi' terbaru yang dilakukan MBS. Mereka dapat bergabung dengan militer seiring digalakannya upaya untuk memodernisasi kerajaan.
Peran militer di angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, pasukan rudal, dan layanan medis bersenjata kini terbuka bagi perempuan.
Mereka dapat bergabung dengan pangkat apa pun antara prajurit dan sersan jika mereka berusia antara 21 dan 40 tahun dan tidak memiliki hukuman pidana.
Perempuan juga tidak boleh menikah dengan warga negara non-Saudi dan harus memiliki pendidikan sekolah menengah atas agar memenuhi syarat untuk mendaftar.
Diketahui jika sebelumnya para wanita di Arab Saudi dilarang untuk melakukan pekerjaan seperti laki-laki. Bahkan untuk sekedar mengemudi pun tidak bisa dilakukan.
Namun kini, para wanita diberi kelonggaran dan kebebasan untuk bekerja. Kini sudah menjadi hal yang lumrah melihat perempuan bekerja sebagai kasir di toko, meja tunggu, dan bekerja di kedai kopi, sebuah profesi yang sampai saat ini dilarang.
Diketahui jika pangeran Mohammed Bin Salman membina hubungan dekat dengan pemerintahan Trump, yang menurut anggota Kongres sebagian besar melindungi kerajaan tersebut dari kecaman atas catatan hak asasi manusianya.***
0 Comments