How to Distinguish Illegal and Legal Applications from an IT Expert, Pay Attention to Reverse Reviews on the Play Store
- The rise in hacking is thought to have started from a weak application security system.
Even many illegal apps are there in the play store and have no user security.
Therefore, pay close attention to the tips below which are said directly by IT experts.
Talking about cyber security is quite important, especially with the large number of people who are already dependent on technology.
When looking at the number of cyber crimes, technology is often blamed.
However, according to Dr. Charles Lim, IT expert and digital security expert from Swiss German University, technology is not the one to blame.
30 percent of applications on the Google Play Store still contain malware. (Illustration Photo)
When using the internet, there are three components that must be involved in securing cyberspace, namely People, Process and Technology.
Cybercrime has various methods, one of which can be from an application.
Dr. Charles said that around 30 percent of applications on the Google Play Store still contain malware.
If there are users who don't know that the application contains malware, they could experience unexpected things.
Examples include taking a user's credit or locking a smartphone, then being threatened with redemption via bitcoin.
ILLUSTRATION (Google)
Locking a smartphone by malware like that can be quite a bad thing, because the perpetrator can threaten the existence of folders or photos on the smartphone.
There are ways to prevent this from happening.
The first is to make sure you download the application from a safe place such as Google Play Store or App Store.
If there are applications shared from WhatsApp groups or websites, you need to be careful, and it is better not to download them.
Dr. Charles also talked about how to distinguish between legal and non-illegal applications on the two platforms.
The way to differentiate is by looking at the identity of the application creator, and also looking at review comments.
If the comments from the selected application are more good, then it should be suspicious.
Therefore, it is important to look at the number of downloads too, because legal applications are definitely downloaded more.
The application permissions requested by the illegal loan application called Easy Funds and Cash Loans on the Google Play Store, include access to the contact list on the user's cellphone. (KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)
According to Dr. Charles, it is safer if users download verified applications so they can avoid malware applications.
He also admitted that platforms like Google Play Store are not completely safe.
"Play Store is not 100 percent safe," said Dr. Charles via the Gojek Shiled event via Zoom (13/10).
Gojek in its application for drivers embeds two features, one of which is useful for detecting illegal devices and for detecting fictitious orders.
Cara Membedakan Aplikasi Ilegal dan Legal Ala Pakar IT, Perhatikan Review Terbalik di Play Store
- Maraknya peretasan diduga berawal dari sistem keamanan aplikasi yang masih lemah.
Bahkan banyak aplikasi ilegal yang ada di play store dan tidak memiliki keamanan pengguna.
Oleh sebab itu, perhatikan betul tips di bawah ini yang dikatakan langsung oleh pakar IT.
Berbicara soal keamanan siber memang cukup penting, apalagi dengan banyaknya manusia yang sudah bergantung pada teknologi.
Bila dilihat dari banyaknya kejahatan siber, teknologi sering kali disalahkan.
Namun, menurut Dr. Charles Lim, Pakar IT dan Ahli Keamanan Digital dari Swiss German University, teknologi bukanlah salah satu yang harus disalahkan.

30 Persen aplikasi di Google Play Store masih mengandung malware. (Foto Ilustrasi)
Dalam menggunakan internet, ada tiga komponen yang harus ikut dalam mengamankan siber, yaitu People, Process, dan Technology.
Kejahatan siber memiliki beragam cara yang salah satunya bisa dari sebuah aplikasi.
Dr. Charles mengatakan sekitar 30 persen aplikasi di Google Play Store masih mengandung malware.
Jika ada pengguna yang tidak mengetahui bahwa aplikasi tersebut mengandung malware, maka bisa saja mengalami hal-hal yang tidak diharapkan.
Contohnya seperti mengambil pulsa pengguna atau mengunci smartphone, lalu diancam untuk penebusan lewat bitcoin.

ILUSTRASI (Google)
Penguncian smartphone oleh malware seperti itu bisa menjadi hal yang cukup buruk, karena si pelaku bisa mengancam keberadaan folder atau foto yang ada di dalam smartphone.
Ada cara untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Yang pertama ialah pastikan kalian mendownload aplikasi dari tempat yang aman seperti Google Play Store atau App Store.
Bila ada aplikasi yang dibagikan dari grup WhatsApp atau website, perlu berhati-hati, dan lebih baik tidak didownload.
Dr. Charles juga membicarakan tentang bagaimana membedakan aplikasi legal dan non ilegal yang ada di kedua platform tersebut.
Cara membedakannya ialah dengan melihat identitas pembuat aplikasi, serta juga melihat komentar review.
Bila komentar dari aplikasi yang dipilih malah lebih banyak yang bagus, maka patut dicurigakan.
Oleh karena itu, penting untuk melihat jumlah unduhannya juga, karena aplikasi yang legal pastinya lebih banyak diunduh.

Izin aplikasi yang diminta oleh aplikasi pinjol ilegal bernama Dana Mudah dan Tunai Pinjaman di Google Play Store, termasuk akses ke daftar kontak di ponsel pengguna. (KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)
Menurut Dr. Charles, lebih aman jika pengguna mendownload aplikasi yang sudah terverifikasi sehingga bisa menghindari adanya aplikasi malware.
Ia juga mengaku bahwa platform seperti Google Play Store tidak sepenuhnya aman.
"Play Store tidak 100 persen aman," ujar Dr. Charles lewat acara Gojek Shiled via Zoom (13/10).
Gojek dalam aplikasi untuk driver menyematkan dua fitur yang salah satunya berguna untuk mendeteksi perangkat ilegal dan untuk mendeteksi order fiktif.
News, Entertainment, Health
Distinguish Illegal
How to
IT Expert
Legal Applications
Pay Attention
Play Store
Reverse Reviews