Google Rocked by Scandal, Internet Could Change Totally

Google Rocked by Scandal, Internet Could Change Totally

- Google is currently experiencing legal cases in the United States (US) and Europe. The search engine giant has been accused of monopolistic practices that violate regulations. 

However, Google argues that its search engine is very popular because of the quality of its service. Currently, Google has a search engine market share of around 90%. 
Quoted from Reuters, Sunday (24/9/2023), the US Department of Justice (DOJ) said Google paid US$10 billion (Rp. 153 trillion) per year to device makers like Apple, wireless companies like AT&T, and browser makers like Mozilla to defend his dominance. 

Google's search engine is a key part of its business, driving advertising sales and other areas of profit for the world's fourth most valuable company. 

"This case is about the future of the internet," said Kenneth Dintzer, arguing to the Justice Department that Google began maintaining its monopoly illegally in 2010. 

But Google attorney John Schmidtlein said the payments compensate partners for efforts to ensure that software gets timely security updates and other maintenance. 
"Today's users have more search engine choices and more ways to access information online than ever before," added Schmidtlein. 

He continued, Google won a competition held by Apple and Mozilla to choose the best search engine. 

Consumers who are dissatisfied with using Google, according to Schmidtlein, only need "a few simple clicks" to replace the Google app from their devices or call up Microsoft's Bing, Yahoo or DuckDuckGo in the browser to use an alternative search engine. 

The trial regarding the Google antitrust case is predicted to last for the next few months. The outcome of this trial will determine the future of the internet. 

If Google is proven innocent, the Mountain View giant will continue to run its business as it is today. However, if you are guilty, it could be that the internet landscape, which is already centered on the Google ecosystem, will change completely. We wait for further developments! 


Google Diguncang Skandal, Internet Bisa Berubah Total

 - Google tengah mengalami kasus hukum di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Raksasa mesin pencari itu dituduh melakukan praktik monopoli yang melanggar aturan.

Namun, Google berdalih mesin pencarinya sangat populer karena kualitas layanannya. Saat ini, Google meraup pangsa pasar mesin pencari sekitar 90%.
Dikutip dari Reuters, Minggu (24/9/2023), Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan Google membayar US$10 miliar (RP 153 triliun) per tahun kepada pembuat perangkat seperti Apple, perusahaan nirkabel seperti AT&T, dan pembuat browser seperti Mozilla untuk mempertahankan dominasinya.

Mesin pencari Google adalah bagian penting dari bisnisnya, yang mendorong penjualan iklan dan bidang keuntungan lainnya bagi perusahaan paling berharga keempat di dunia.

"Kasus ini adalah tentang masa depan internet," kata Kenneth Dintzer, dengan alasan kepada Departemen Kehakiman bahwa Google mulai mempertahankan monopolinya secara ilegal pada tahun 2010.

Namun pengacara Google, John Schmidtlein, mengatakan pembayaran tersebut memberikan kompensasi kepada mitra atas upaya memastikan bahwa perangkat lunak mendapatkan pembaruan keamanan tepat waktu dan pemeliharaan lainnya.
"Pengguna saat ini memiliki lebih banyak pilihan mesin pencarian dan lebih banyak cara untuk mengakses informasi online dibandingkan sebelumnya," tambah Schmidtlein.
Ia melanjutkan, Google memenangkan kompetisi yang diadakan Apple dan Mozilla untuk memilih mesin pencari terbaik.

Konsumen yang tidak puas menggunakan Google, menurut Schmidtlein, hanya perlu "beberapa klik mudah" untuk mengganti aplikasi Google dari perangkat mereka atau memanggil Microsoft Bing, Yahoo atau DuckDuckGo di browser untuk menggunakan mesin pencari alternatif.
Persidangan soal kasus antimonopoli Google diprediksi akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Hasil dari persidangan ini akan menentukan masa depan internet.
Jika Google terbukti tak bersalah, raksasa Mountain View itu akan tetap menjalankan bisnisnya seperti saat ini. Namun, jika bersalah, bisa jadi lanskap internet yang sudah terlanjur terpusat pada ekosistem Google akan berubah total. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!

Post a Comment

0 Comments