Google Kills WhatsApp, Its Replacement Is This Sophisticated

Google Kills WhatsApp, Its Replacement Is This Sophisticated


 - Google continues to experiment with its short messaging service. After changing the name 'Hangouts' to 'Chat' in 2021, now the service has been updated again. 

Initially, Google Chat was more targeted at enterprises, then later turned into a mass short messaging service like WhatsApp. It looks like Google Chat is still looking for its identity. 
Quoted from TheVerge, Wednesday (30/8/2023), Google Chat is now adding many features that are projected to compete with Slack and Microsoft Teams, while still maintaining its capabilities as a service for the general public. 
The design is overhauled and looks similar to Gmail at first glance. Some features added and are really familiar with Slack and Teams. Apart from that, there is also an artificial intelligence feature called 'Duet AI'. 

With Duet AI, users can easily find all files in Drive and Gmail. In addition, the tool can also create document and chat summaries, so users don't have to view files one by one. 
Users can also use AI to improve chat language in Chat. In fact, 'Smart Reply' has been made more natural, so you can reply to chats more quickly without feeling like a template and stiff. 
"Users are given 'co-workers' in the form of AI who have a sharp memory for everything and can be accessed with one click," said Lead Google Product for Chat, Vamsee Jasti. 
Apart from that, Google Chat also accommodates non-text chats. Google added video and audio chat capabilities, so you can simultaneously conduct meetings like on Zoom or Google Meet. 

In group chats, Chat can accommodate up to 500,000 participants. In a way, Google Chat is like WhatsApp, Slack, Microsoft Teams, Zoom, Google Meets, Gmail, in one application. 
These updates are being rolled out in stages. So, are you interested in using it? 


Google Bunuh WhatsApp, Penggantinya Secanggih Ini

 - Google terus bereksperimen dengan layanan pesan singkat miliknya. Setelah mengubah nama 'Hangouts' menjadi 'Chat' pada 2021 lalu, kini layanan itu kembali diperbarui.

Mulanya, Google Chat lebih menyasar enterprise, lalu kemudian beralih menjadi layanan pesan singkat secara massa semacam WhatsApp. Sepertinya Google Chat masih terus mencari jati dirinya.
Dikutip dari TheVerge, Rabu (30/8/2023), Google Chat kini menambahkan banyak fitur yang diproyeksikan untuk menyaingi Slack dan Microsoft Teams, sembari tetap mempertahankan kemampuannya sebagai layanan untuk warga umum.
Desainnya dirombak dan sepintas mirip dengan Gmail. Beberapa fitur ditambahkan dan benar-benar familiar dengan Slack dan Teams. Selain itu, disisipi juga fitur kecerdasan buatan yang dinamai 'Duet AI'.

Dengan Duet AI, pengguna bisa mencari semua file di Drive dan Gmail secara mudah. Selain itu, tool tersebut juga bisa membuat ringkasan dokumen dan obrolan, sehingga pengguna tak perlu melihat file satu per satu.
Pengguna juga bisa menggunakan AI untuk memperbaiki bahasa obrolan di Chat. Bahkan, 'Smart Reply' dibuat lebih natural, sehingga bisa membalas chat lebih cepat tanpa terasa seperti template dan kaku.
"Pengguna diberikan 'rekan kerja' berupa AI yang punya ingatan tajam untuk semua hal dan bisa diakses dengan sekali klik," kata Lead Google Product for Chat, Vamsee Jasti.
Selain itu, Google Chat juga mengakomodir obrolan di luar teks. Google menambahkan kemampuan video dan audio chat, sehingga bisa sekaligus melakukan meeting seperti di Zoom atau Google Meet.

Pada obrolan grup, Chat bisa mengakomodir hingga 500.000 partisipan. Bisa dibilang, Google Chat seperti WhatsApp, Slack, Microsoft Teams, Zoom, Google Meets, Gmail, dalam satu aplikasi.
Berbagai pembaruan ini diluncurkan secara bertahap. Jadi, Anda tertarik pakai?

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post