PDI-P Beri "Clue" Kapan Megawati Umumkan Capres: Kita Dikunci KPU...
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan petunjuk terkait kapan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan figur calon presiden (capres).
Ia mengatakan, Megawati memiliki kecenderungan memilih peringatan sejarah untuk mengumumkan keputusan penting dari PDI-P.
“Ibu Mega selalu mengambil setting-setting historis. Tapi, tetap Bu Mega yang memutuskan,” ujar Hasto dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (5/4/2023).
Meski begitu, Ia mengaku sampai saat ini belum mendapatkan bocoran nama dari Megawati.
Namun, Hasto menyinggung dua momentum peringatan sejarah yang kemungkinan bakal dipilih oleh Megawati untuk mengumumkan bakal capres dari PDI-P.
“Bulan Juni itu adalah bulan Bung Karno. Kemudian, bulan Agustus itu proklamasi,” kata Hasto.
Ia pun menyatakan pengumuman capres tak akan dilakukan mendekati masa pendaftaran capres-cawapres yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diketahui, pendaftaran capres-cawapres bakal dibuka 19 Oktober hingga 25 November 2023.
“Yang jelas kita kan sudah dikunci KPU, enggak boleh lewat dari September untuk mengambil keputusan,” ujarnya.
Terakhir, Hasto mengungkapkan, saat ini hanya Megawati yang mengetahui siapa capres yang bakal dipilih.
Para kader PDI-P, menurut Hasto, hanya bisa menunggu Megawati menyampaikan keputusannya.
“Apakah pada dua bulan itu? Bu Mega yang tahu. Bu Mega akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik,” kata Hasto.
Diketahui, PDI-P menjadi parpol satu-satunya yang bisa mengusung capres-cawapresnya sendiri tanpa harus membentuk koalisi dengan parpol lain.
Pasalnya, partai banteng memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI dari Pemilu 2019 lalu.
Namun, PDI-P tetap menyatakan akan mengajak parpol lain untuk berkoalisi dalam menghadapi kontestasi elektoral mendatang.
Terbaru, PDI-P menunjukkan ketertarikannya bergabung dengan koalisi besar yang tengah dijajaki oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Diketahui, KIB diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara KIR digagas Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
0 Comments