Translate
Anak Pensiunan Jenderal Copot Pelat Mobil Dinas TNI AD Saat Isi Pertalite, Pussenkav: Dia Tidak Tahu Aturan

Anak Pensiunan Jenderal Copot Pelat Mobil Dinas TNI AD Saat Isi Pertalite, Pussenkav: Dia Tidak Tahu Aturan

Anak Pensiunan Jenderal Copot Pelat Mobil Dinas TNI AD Saat Isi Pertalite, Pussenkav: Dia Tidak Tahu Aturan


Kepala Penerangan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Mayor Kav Wahyu Nurdin menjelaskan bahwa Yonatan William, anak dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto, tidak tahu aturan terkait penggunaan mobil dinas TNI.

Diketahui, aksi Yonatan viral karena mencopot pelat mobil dinas TNI AD saat mengisi pertalite di SPBU.

"Pada saat kejadian, beliau tidak mengerti aturan atau mekanisme jika kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi di SPBU sehingga dia membuka pelat dinas dan mengganti dengan pelat sipil yang ada di mobil tersebut," ujar Wahyu dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).

Dalam keterangan terpisah, Yonatan juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya itu.

"Saya meminta maaf atas ketidaktahuan saya atau ketidak-aware-an saya atas penggunaaan mobil dinas seperti bahan bakar mana yang bisa digunakan di mobil dinas dan peraturan untuk tidak melepas pelat di tempat umum," tutur Yonatan.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil dinas TNI mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU viral di media sosial.

Video diunggah oleh salah satu akun di Snack Video. Disebutkan bahwa SPBU rest area sebelum keluar pintu exit tol Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (16/1/2023).

Wahyu membenarkan kronologi tersebut. Ia mengatakan bahwa mobil dinas itu dikendarai oleh Yonatan William, anak dari Mindarto.

"Pelat nomor tersebut diterbitkan saat yang bersangkutan (Mindarto) berdinas Pussenkav. Saat ini, pelat nomor tersebut sudah tidak berlaku karena yang bersangkutan sudah memasuki masa pensiun," kata Wahyu.

Alhasil, pelat Dinas TNI AD dengan nomor 90186-32 itu diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi pada Senin (23/1/2023).

Wahyu mengatakan, Yonatan tidak mengerti aturan bahwa mobil dinas tak diperbolehkan mengisi BBM bersubdisi, dalam hal ini Pertalite.

Adapun Yonatan merupakan mahasiswa yang saat ini kuliah di Australia. Ia sedang berada di Indonesia ketika peristiwa itu terjadi.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال