HTML dan CSS Saling Melengkapi Style Dan Gaya

HTML dan CSS Saling Melengkapi Style Dan Gaya




HTML dan CSS sering kali tak terpisahkan, karena CSS hadir untuk melengkapi kelemahan HTML terutama yang berkaitan erat dengan style atau gaya.


Cascading Style Sheet (CSS) adalah kode-kode yang mengatur bagaimana format sebuah tag mempengaruhi gaya tampilan web page di jendela browser. 


Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menyisipkan kode-kode CSS. 


Yang pertama adalah dengan menulis kode-kode itu langsung di area <head> ... </head> script HTML. 


Cara kedua adalah dengan memisahkan kode-kode CSS itu dalam file terpisah dan kemudian di gabungkan dalam script HTML menggunakan. Cara kedua ini ideal jika ingin bekerja dengan bantal script HTML dengan memanfaatkan kode CSS yang sama. Selain itu, kita juga bias menyisipkan kode style langsung ke dalam tag-tag tertentu.


Penulisan
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:


h1 {
color: #0789de;
}

Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value. Selain itu ada tiga metode penulisan CSS atribut, yaitu 

Inline Style Sheet
CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain. Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet :


<p id="cth1">< Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p>

<p id="cth2" style="font-size:20pt"> Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>

<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red"> Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah

Embedded Style Sheet
CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style> ... </style> di atas tag <body>. Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan. Contoh penggunaan CSS dengan metode Embedded Style Sheet :


<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>


Sifat CSS
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka script itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka script CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu. Sifat yang kedua adalah eksternal di mana script CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di script tersebut.

Post a Comment

0 Comments