Terima Kunjungan Partai Politik Dunia, Nasdem Belajar Cari Pemimpin Tepat untuk 2024

Terima Kunjungan Partai Politik Dunia, Nasdem Belajar Cari Pemimpin Tepat untuk 2024

Perwakilan Partai politik di dunia yang tergabung dalam Socdem Asia-Progressive Alliance berkunjung ke Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022). Ada 23 perwakilan partai politik dari negara yang berbeda yang datang ke markas Nasdem tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, konferensi ini menjadi ajang partai politik di dunia untuk bertukar pikiran agar bisa berpolitik secara baik.

"Bagaimana berpolitik yang baik, bagaimana politik di wilayah-wilayah yang multikultural, yang plural, tetapi kualitas demokrasinya tetap bisa dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Khususnya, untuk Nasdem sendiri dalam rangka menghadapi Pemilu serentak 2024," ujar Plate di Nasdem Tower.

"Bagaimana ikut mengambil bagian meningkatkan kualitas demokrasi, menghasilkan pemimpin yang tepat ya, melalui proses politik dan pemilihan umum yang legitimate. Itu yang kita harapkan," katanya lagi.

Johnny G Plate memaparkan, kegiatan ini bagus untuk membangun politik dengan menghormati perbedaan.

Ia mendorong agar demokrasi di tiap negara tetap berkualitas. Dengan demikian, kontestasi politik bisa tetap berjalan dengan baik.

Plate lantas menyinggung bahaya politik identitas. Sebagaimana diingatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar capres-cawapres di 2024 nanti menghindari politik identitas.

"Dan Indonesia sudah punya pengalaman, kita kan sudah tahu itu. Kita tahu mana yang tidak boleh mana yang berbahaya. Nah diskusi kita ini untuk memberikan lagi batasan-batasan, ada batas yang tidak boleh dilewati," kata Plate.

Apalagi, kata Plate, ujung dari Pemilu 2024 adalah menghasilkan tokoh politik yang akan membuat sebuah kebijakan publik.

Dengan demikian, pemimpin yang terpilih adalah sosok tepat untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan umum.

Untuk diketahui, Konferensi Socdem Asia-Progressive Alliance ini digelar selama tiga hari.

Konferensi tersebut mengambil tema 'Politik Identitas: Memanfaatkan Kekuatan dalam Keanekaragaman dan Persatuan’.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال

Translate