Soal Deklarasi Koalisi Perubahan, AHY: Pada Saatnya Momentum Itu Akan Hadir
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta publik bersabar menunggu keberlanjutan pembentukan Koalisi Perubahan antara Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal itu diungkapkan AHY usai menghadiri Pelantikan Pengurus DPC Partai Demokrat se-Provinsi Jawa Timur pada Minggu (13/11/2022) di Kota Batu.
AHY mengatakan, Partai Demokrat terus membangun komunikasi yang intensif dengan Nasdem dan PKS. Dia menyampaikan, pertemuan di antara ketiga partai cukup sering, baik di tingkat pimpinan dan juga jajaran di bawahnya.
"Yang secara teknis membicarakan berbagai peluang dan juga merumuskan memperkuat visi kebersamaan. Karena sejatinya harus ada platform yang kuat, yaitu perubahan dan perbaikan. Itu yang menjadi kunci dan sekaligus mempersatukan ketiga partai," kata AHY kepada awak media.
"Jadi saya mengatakan bahwa komunikasi semakin intensif, hubungan dan chemistry di antara partai ini juga makin kuat, makin baik, saling melengkapi," tambahnya.
Menurutnya, pembicaraan terkait koalisi tidak sederhana. AHY menyebut, pembentukan koalisi harus memiliki tujuan besar yang selaras.
"Selalu ada kompromi dan take and give, dan tentunya itu semua harus kita selaraskan dengan tujuan besarnya, dan ini adalah realitas politik. Saya pikir negara mana pun, apalagi yang menganut sistem multipartai seperti Indonesia memiliki dinamika yang serupa," katanya.
Karena itu, AHY meminta publik untuk bersabar menunggu momentum Koalisi Perubahan dideklarasikan. Pihaknya juga tidak ingin gegabah dalam berkoalisi.
"Oleh karena itu saya mohon semua juga terus mengikuti. Tentu ada yang tidak sabar, kapan nih deklarasi, kapan nih bisa diformalkan. Saya mengatakan pada saatnya momentum itu akan hadir, Insya Allah. Tetapi kami tidak ingin tergesa-gesa," katanya.
"Tetapi memang kita masih terus berproses, mohon sabar, mohon juga terus mengikuti jalannya koalisi ke depan ini. Mudah-mudahan memang benar-benar bisa menghadirkan alternatif yaitu poros perubahan untuk Indonesia," tambahnya.
0 Comments