Puan Maharani Manis Dan Cemberut
Nama Ketua DPR Puan Maharani kembali jadi sorotan publik setelah potongan videonya tengah membagi-bagikan
Ketua DPP PDI-P Bidang Politik itu terlihat membagikan kaus dengan cara melempar.
Dalam video itu, Puan mengenakan kemeja hitam. Kaus yang dibagikannya pun berwarna hitam.
Puan juga terlihat marah kepada pengawal pribadinya (walpri) yang memegang kaus tersebut.
Belakangan, diketahui bahwa peristiwa dalam video itu terjadi di wilayah Jawa Barat yang sempat disebut Puan sebagai "kandang banteng".
Terkait insiden bagi-bagi kaus ini, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, raut wajah puan yang cemberut lantaran pengawal pribadinya tak menjalankan tugas dengan benar.
Sedianya, kata dia, seorang walpri tidak membagikan kaus karena hal itu merupakan tugas elite parpol.
"Mbak Puan kaget, 'Lho, kok kamu yang megang kaus?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," ujar Said saat ditemui Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Tak hanya insiden bagi-bagi kaus, tercatat sejumlah sikap kontroversial dari Puan yang ramai di media sosial sebagai berikut:
1. Matikan mikrofon dalam rapat paripurna DPR
Pada 20 Juli 2020, Puan diketahui mematikan mikrofon anggota DPR dari Fraksi Demokrat Irwan Fecho.
Saat itu, Irwan tengah mengajukan interupsi terkait penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Puan saat itu menjadi pemimpin rapat yang mengesahkan beleid tersebut.
Insiden Puan mematikan mikrofon terekam dalam sebuah video. Rupanya, video itu cepat tersebar ke media sosial.
Singkatnya, video berdurasi 7 detik itu menggambarkan Irwan tengah menyampaikan interupsi.
"Menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kalau mau dihargai tolong ha..,"
Hanya sampai situ saja pernyataan Irwan dapat didengar. Suara Irwan tak terdengar setelahnya. Dalam video, terlihat gerak tangan Puan sedang menekan tombol mikrofon.
2. Terima ucapan ulang tahun padahal sedang ada demonstrasi
Sikap Puan selanjutnya yang menjadi sorotan yakni ketika ia semringah mendapatkan kejutan ulang tahun (ultah) di tengah memimpin rapat paripurna, Selasa (6/9/2022).
Sementara itu, di luar Gedung DPR pada hari yang sama, massa tengah melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Di dalam gedung, Puan dan sekumpulan anggota Dewan bernyanyi dan bertepuk tangan merayakan ulang tahun.
Hingga demo itu selesai pada sore hari, tidak ada perwakilan dari DPR yang menemui massa demo.
Setelah rapat paripurna, Puan mengatakan bahwa DPR masih belum bersikap apakah akan menemui pendemo atau tidak.
3. Hujan-hujanan di tengah sawah
Kegiatan Puan juga menjadi sorotan saat ia turun langsung ke sawah dan ikut menanam padi bersama petani pada 11 November 2021.
Padahal, saat itu tengah turun hujan. Hal ini terjadi di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kala itu, Puan mengaku berkomitmen menyerap aspirasi petani guna memenuhi kebutuhan dan permasalahan pertanian.
"Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaimana menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (11/11/2021).
Aksi Puan yang menanam padi di tengah turun hujan menuai banyak komentar dari warganet, termasuk Mantan Menteri Kelautan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti.
Dalam akun Twitter, Susi menilai petani justru tidak menanam padi saat hujan sedang turun.
"Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan," kata Susi dikutip akun Twitter @susipudjiastut
Aksi serupa rupanya pernah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada 23 Februari 2021, Jokowi meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat melakukan peninjauan, Jokowi sempat berjalan sendirian ke tengah area persawahan.
Padahal, ketika itu hujan sedang turun deras.
Momen itu kemudian didokumentasika
Momen itu juga diabadikan warga sekitar melalui video yang kemudian beredar luas di media sosial.
Comments