Many Fraudsters Drain Accounts on Google, Here's How to Deal With It


Many Fraudsters Drain Accounts on Google, Here's How to Deal With It


FILE PHOTO: A logo is pictured at Google's European Engineering Center in Zurich, Switzerland July 19,  2018   REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

HOLIDAY NEWS - Google is testing a verification checkmark feature in search results. The goal is for users to avoid fake sites. 

The check feature is not something strange in online platforms. Social media such as Instagram and

Meanwhile, the tick feature on Google has the same concept as the blue tick on several of these platforms. Tick ​​in Google will add a tick to a particular company in its search results. 

The Verge reports seeing the blue tick on the company's official website. Including websites belonging to world technology giants such as Microsoft, Meta and Apple. 

Because it is still a trial, Google has not yet launched it to users widely, including for testing. The Verge also said that only a few users had seen it. 

"We are currently testing checkmarks next to certain businesses on Google," said the spokesperson, quoted by Reuters, Monday (7/10/2024). 

It seems that this feature is to overcome various frauds in the name of official businesses or services that appear in search results. So users can distinguish which sites on search engines are truly credible, and which are just posing to drain their accounts. 

For this reason, if it has been released to the public, users should be careful when opening search results on websites without a blue tick. 

This step is not the first for Google to try to eradicate fraud in its search engine. Previously there was a prevention of fraudulent pages appearing on Google Search. 

The way the company uses an automated system to identify sites by identifying them as fraudulent websites. 

HOLIDAY NEWS - Google tengah menguji fitur tanda centang verifikasi dalam hasil pencarian. Tujuannya untuk pengguna bisa menghindari situs palsu.

Fitur centang bukan sesuatu yang asing dalam platform online. Media sosial seperti Instagram dan X sudah melakukannya lebih dulu untuk menambahkan centang pada akun yang terverifikasi, meskipun sekarang bisa disematkan apabila pengguna berbayar.

Sementara itu, fitur centang di Google konsepnya sama seperti centang biru di beberapa platform tersebut. Centang dalam Google akan menambahkan centang pada perusahaan tertentu di hasil pencariannya.

The Verge melaporkan telah melihat tanda centang biru tersebut pada situs resmi perusahaan. Termasuk website milik raksasa teknologi dunia seperti Microsoft, Meta dan Apple.

Karena masih uji coba, Google belum meluncurkannya pada pengguna secara luas termasuk untuk pengujiannya. The Verge juga menyebutkan baru beberapa pengguna yang melihatnya.

"Sekarang kami tengah melakukan uji coba tanda centang di samping bisnis tertentu di Google," kata juru bicara tersebut dikutip dari Reuters, Senin (7/10/2024).

Nampaknya fitur ini untuk mengatasi berbagai penipuan yang mengatasnamakan bisnis atau layanan resmi yang muncul dalam hasil pencarian. Jadi pengguna bisa membedakan situs mana pada mesin pencari yang benar-benar kredibel, dan mana yang hanya menyamar untuk menguras rekening.

Untuk itu, jika sudah dirilis publik, sebaiknya pengguna berhati-hati membuka hasil pencarian pada website tanpa centang biru.

Langkah ini bukan yang pertama bagi Google untuk mengupayakan membasmi penipuan dalam mesin pencariannya. Sebelumnya sudah ada pencegahan laman penipuan muncul di Google Search.

Caranya perusahaan menggunakan sistem otomatis untuk mengidentifikasi situs-situs dengan mengidentifikasinya sebagai website penipuan.

Post a Comment

0 Comments